Cara Menghitung TKDN untuk Pengadaan Barang
Cara Menghitung TKDN untuk Pengadaan Barang

Cara Menghitung TKDN untuk Pengadaan Barang

Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt! Dalam pengadaan barang, TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) adalah hal yang penting untuk diperhatikan. TKDN adalah persentase nilai barang yang berasal dari dalam negeri. Semakin tinggi TKDN, semakin besar dukungan terhadap industri dalam negeri. Namun, menghitung TKDN tidaklah mudah. Artikel ini akan membahas cara menghitung TKDN untuk pengadaan barang. Simak terus ya, Sobat TeknoBgt!

Apa itu TKDN?

Sebelum kita membahas cara menghitung TKDN, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu apa itu TKDN. TKDN adalah singkatan dari Tingkat Komponen Dalam Negeri. TKDN merupakan persentase nilai barang yang berasal dari dalam negeri. Semakin tinggi TKDN, semakin besar dukungan terhadap industri dalam negeri.

Misalnya, jika kita ingin membeli suatu produk dan TKDN-nya adalah 40%, artinya 40% nilai dari produk tersebut berasal dari dalam negeri. Sedangkan 60% sisanya berasal dari luar negeri. Semakin tinggi TKDN, semakin tinggi juga persentase nilai barang yang berasal dari dalam negeri.

Table 1: Contoh TKDN

Nama ProdukHarga (Rp)TKDN
Produk A10.000.00050%
Produk B8.000.00030%
Produk C12.000.00070%

Pada contoh di atas, Produk A memiliki TKDN 50%. Artinya, 50% nilai dari Produk A berasal dari dalam negeri. Sementara pada Produk B, TKDN-nya hanya 30%. Dan pada Produk C, TKDN-nya mencapai 70%.

Cara Menghitung TKDN

Ada dua cara untuk menghitung TKDN, yaitu:

1. Cara Hitung Persentase

Cara pertama adalah dengan melakukan perhitungan persentase. Berikut adalah rumusnya:

TKDN = (Total Nilai Komponen Dalam Negeri / Total Nilai Pembelian Barang) x 100%

Perlu diketahui, nilai pembelian barang adalah harga keseluruhan barang yang dibeli, termasuk dari luar negeri. Sedangkan nilai komponen dalam negeri adalah nilai dari komponen barang yang berasal dari dalam negeri.

Contoh perhitungan:

Sebuah perusahaan membeli barang senilai 100 juta rupiah. Dari total nilai barang tersebut, terdapat komponen barang senilai 30 juta rupiah yang berasal dari dalam negeri. Berapa TKDN dari barang tersebut?

TKDN = (30.000.000 / 100.000.000) x 100% = 30%

Dari perhitungan di atas, TKDN dari barang tersebut adalah 30%. Artinya, 30% nilai dari barang tersebut berasal dari dalam negeri.

2. Cara Hitung Basis Berat

Cara kedua adalah dengan melakukan perhitungan basis berat. Berikut adalah rumusnya:

TKDN = (Total Bobot Komponen Dalam Negeri / Total Bobot Barang) x 100%

Perlu diketahui, bobot barang adalah berat keseluruhan barang yang dibeli, termasuk dari luar negeri. Sedangkan bobot komponen dalam negeri adalah bobot dari komponen barang yang berasal dari dalam negeri.

Contoh perhitungan:

Sebuah perusahaan membeli barang dengan bobot total 500 kg. Dari total bobot barang tersebut, terdapat komponen barang dengan bobot 100 kg yang berasal dari dalam negeri. Berapa TKDN dari barang tersebut?

TKDN = (100 / 500) x 100% = 20%

Dari perhitungan di atas, TKDN dari barang tersebut adalah 20%. Artinya, 20% nilai dari barang tersebut berasal dari dalam negeri.

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa yang dimaksud dengan TKDN?

TKDN adalah singkatan dari Tingkat Komponen Dalam Negeri. TKDN merupakan persentase nilai barang yang berasal dari dalam negeri. Semakin tinggi TKDN, semakin besar dukungan terhadap industri dalam negeri.

2. Apa keuntungan dari memiliki TKDN yang tinggi?

Keuntungan dari memiliki TKDN yang tinggi adalah lebih besar dukungan terhadap industri dalam negeri. Selain itu, juga dapat membantu meningkatkan kemandirian dan daya saing industri dalam negeri.

3. Apa saja komponen yang dihitung dalam TKDN?

Komponen yang dihitung dalam TKDN adalah komponen barang yang berasal dari dalam negeri. Komponen yang berasal dari luar negeri tidak dihitung dalam TKDN.

4. Bagaimana cara menghitung TKDN?

Ada dua cara untuk menghitung TKDN, yaitu dengan cara hitung persentase dan cara hitung basis berat.

5. Apa bedanya cara hitung persentase dan cara hitung basis berat?

Cara hitung persentase menghitung TKDN berdasarkan persentase nilai komponen dalam negeri dibandingkan dengan nilai pembelian barang. Sedangkan cara hitung basis berat menghitung TKDN berdasarkan bobot komponen dalam negeri dibandingkan dengan bobot barang yang dibeli.

Kesimpulan

Dalam pengadaan barang, TKDN adalah hal yang penting untuk diperhatikan. TKDN merupakan persentase nilai barang yang berasal dari dalam negeri. Semakin tinggi TKDN, semakin besar dukungan terhadap industri dalam negeri. Ada dua cara untuk menghitung TKDN, yaitu dengan cara hitung persentase dan cara hitung basis berat. Sobat TeknoBgt dapat memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dan dapat menjadi referensi dalam menghitung TKDN. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung TKDN untuk Pengadaan Barang