Hello Sobat TeknoBgt! Jika kamu berkecimpung di dunia konstruksi, pasti sudah tidak asing lagi dengan TKDN. TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah salah satu indikator dalam pengadaan barang/jasa pemerintah yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian.
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai cara menghitung TKDN konstruksi. Simak terus ya, Sobat TeknoBgt!
1. Apa itu TKDN Konstruksi?
TKDN Konstruksi merupakan persentase nilai barang produksi dalam negeri yang digunakan dalam pembangunan konstruksi. Dalam hal ini, TKDN Konstruksi dihitung dari total nilai barang tertentu yang digunakan dalam proyek konstruksi.
TKDN Konstruksi ditetapkan oleh pemerintah sebagai upaya untuk mendukung pengembangan industri dalam negeri. Oleh karena itu, penggunaan barang impor sebaiknya diminimalisir untuk mengoptimalkan TKDN Konstruksi.
1.1. Mengapa TKDN Konstruksi Penting?
TKDN Konstruksi memiliki peran penting dalam pengembangan industri dalam negeri. Dengan memaksimalkan penggunaan barang produksi dalam negeri, maka kebutuhan akan barang impor dapat dikurangi, sehingga dapat menghemat devisa negara.
Selain itu, TKDN Konstruksi juga dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global. Dengan memiliki TKDN yang tinggi, maka produk dalam negeri dapat bersaing dengan produk impor yang dijual dengan harga lebih murah.
2. Cara Menghitung TKDN Konstruksi
Setelah mengetahui apa itu TKDN Konstruksi dan pentingnya TKDN