Halo Sobat TeknoBgt, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung THR PRT. Sebagai pengusaha, kita harus memperhatikan peraturan yang berlaku untuk memberikan hak-hak yang pantas bagi karyawan kita, termasuk PRT atau pembantu rumah tangga. Selain itu, menghitung THR PRT juga dapat membantu kita dalam melakukan perhitungan pengeluaran dan pemasukan. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian THR PRT
THR atau Tunjangan Hari Raya adalah hak yang diberikan pada karyawan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras selama setahun penuh. THR juga diberikan sebagai bentuk dukungan untuk mengatasi biaya hidup saat merayakan hari raya. Tidak terkecuali untuk PRT, THR harus diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PRT atau Pembantu Rumah Tangga adalah karyawan yang bekerja di rumah tangga kita, seperti membersihkan rumah, mencuci pakaian, memasak, dan lain sebagainya. Sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003, PRT juga dianggap sebagai karyawan dan memiliki hak yang sama dengan karyawan lainnya, termasuk hak atas THR.
Ketentuan THR PRT
Sebelum membahas cara menghitung THR PRT, kita perlu mengetahui ketentuan yang berlaku. Berikut adalah beberapa ketentuan terkait THR PRT:
Ketentuan | Keterangan |
---|---|
Periode pembayaran | Setahun sekali pada saat menghadapi hari raya |
Besaran THR | Sekurang-kurangnya satu bulan gaji |
Karyawan yang memenuhi syarat | Yang memiliki masa kerja minimal 3 bulan |
Cara Menghitung THR PRT
Setelah mengetahui ketentuan yang berlaku, kita dapat menghitung besaran THR PRT dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Besaran THR PRT = (total gaji PRT selama 12 bulan) x 1
Contoh:
Jika gaji PRT sebesar Rp 1.500.000,- per bulan, maka total gaji selama 12 bulan adalah:
1.500.000,- x 12 = Rp 18.000.000,-
Dengan demikian, besaran THR PRT adalah:
18.000.000,- x 1 = Rp 18.000.000,-
Pertanyaan Umum
1. Apa yang dimaksud dengan THR?
THR atau Tunjangan Hari Raya adalah hak yang diberikan pada karyawan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras selama setahun penuh.
2. Apakah PRT berhak atas THR?
Ya, PRT juga berhak atas THR sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Bagaimana cara menghitung THR PRT?
THR PRT dapat dihitung dengan rumus: Besaran THR PRT = (total gaji PRT selama 12 bulan) x 1
Langkah-langkah Menghitung THR PRT
Berikut adalah langkah-langkah menghitung THR PRT:
1. Tentukan gaji PRT selama 1 bulan
Pertama-tama, tentukan gaji PRT selama 1 bulan. Gaji PRT dapat disesuaikan dengan perjanjian yang telah disepakati antara pengusaha dan PRT.
2. Hitung total gaji PRT selama 12 bulan
Hitung total gaji PRT selama 12 bulan dengan cara mengalikan gaji PRT per bulan dengan 12.
3. Hitung besaran THR PRT
Hitung besaran THR PRT dengan cara mengalikan total gaji PRT selama 12 bulan dengan 1.
4. Berikan THR PRT pada saat yang tepat
Setelah menghitung besaran THR PRT, berikan THR PRT pada saat yang tepat, yaitu saat menghadapi hari raya.
FAQ
Jika PRT tidak memenuhi syarat untuk menerima THR, seperti telah bekerja kurang dari 3 bulan, maka pengusaha tidak berkewajiban untuk memberikan THR. Namun, sebaiknya memberikan bonus atau penghargaan lain sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras PRT.
2. Apakah besaran THR PRT harus sama dengan karyawan lain?
Tidak harus sama. Besaran THR PRT dapat disesuaikan dengan gaji dan kinerja PRT secara proporsional.
3. Apakah pengusaha dapat memberikan THR PRT dalam bentuk barang atau hadiah?
Tidak. THR harus diberikan dalam bentuk uang tunai.
4. Apakah THR PRT harus diberikan walaupun PRT telah diberikan gaji lebih dari cukup?
Ya, THR PRT tetap harus diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kesimpulan
Semoga artikel mengenai cara menghitung THR PRT ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita sebagai pengusaha. Jangan lupa memberikan hak-hak yang pantas bagi karyawan kita, termasuk PRT, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas kerja keras mereka. Terima kasih telah membaca, Sobat TeknoBgt!
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.