Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung tegangan paralel. Tegangan paralel adalah tegangan yang diberikan pada dua atau lebih resistor yang disambungkan secara paralel. Nah, jika kalian ingin mengetahui cara menghitung tegangan paralel, yuk simak artikel berikut ini!
Pengertian Tegangan Paralel
Sebelum membahas tentang cara menghitung tegangan paralel, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian dari tegangan paralel itu sendiri. Tegangan paralel adalah tegangan yang diberikan pada dua atau lebih resistor yang disambungkan secara paralel. Pada rangkaian paralel, arus akan terbagi berdasarkan nilai resistansi dari masing-masing resistor. Selain itu, tegangan yang diberikan pada masing-masing resistor juga sama atau paralel.
Contoh sederhana dari rangkaian paralel adalah lampu tidur yang sering kita gunakan di rumah. Lampu tidur terdiri dari dua atau lebih lampu yang disambungkan secara paralel. Masing-masing lampu akan mendapatkan tegangan yang sama sehingga masing-masing lampu akan menyala dengan sama terangnya.
Cara Menghitung Tegangan Paralel
1. Hitung nilai resistansi total
Langkah pertama dalam menghitung tegangan paralel adalah dengan menghitung nilai resistansi total dari rangkaian. Nilai resistansi total dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Rumus | Keterangan |
---|---|
RT = R1 + R2 + … + Rn | Nilai resistansi total (RT) adalah jumlah dari nilai resistansi masing-masing resistor (R1, R2, …, Rn). |
Contoh:
Jika kita memiliki rangkaian paralel dengan nilai resistansi masing-masing resistor adalah 100 ohm, 150 ohm, dan 200 ohm, maka nilai resistansi total dapat dihitung sebagai berikut:
RT = 100 + 150 + 200 | Nilai resistansi total (RT) adalah 450 ohm. |
---|
2. Hitung arus total
Setelah mengetahui nilai resistansi total, langkah selanjutnya adalah menghitung arus total. Arus total dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Rumus | Keterangan |
---|---|
IT = V / RT | Nilai arus total (IT) adalah hasil pembagian antara tegangan (V) dengan nilai resistansi total (RT). |
Contoh:
Jika kita memiliki tegangan 12 volt dan nilai resistansi total adalah 450 ohm, maka arus total dapat dihitung sebagai berikut:
IT = 12 / 450 | Nilai arus total (IT) adalah 0,0266 ampere. |
---|
3. Hitung tegangan masing-masing resistor
Langkah terakhir dalam menghitung tegangan paralel adalah dengan menghitung tegangan masing-masing resistor. Tegangan masing-masing resistor dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Rumus | Keterangan |
---|---|
VR1 = IT x R1 | Tegangan pada resistor R1. |
VR2 = IT x R2 | Tegangan pada resistor R2. |
VRn = IT x Rn | Tegangan pada resistor Rn. |
Contoh:
Jika kita memiliki arus total sebesar 0,0266 ampere dan nilai resistansi masing-masing resistor adalah 100 ohm, 150 ohm, dan 200 ohm, maka tegangan masing-masing resistor dapat dihitung sebagai berikut:
VR1 = 0,0266 x 100 | Tegangan pada resistor R1 adalah 2,66 volt. |
---|---|
VR2 = 0,0266 x 150 | Tegangan pada resistor R2 adalah 3,99 volt. |
VRn = 0,0266 x 200 | Tegangan pada resistor Rn adalah 5,32 volt. |
FAQ tentang Tegangan Paralel
1. Apa itu tegangan paralel?
Tegangan paralel adalah tegangan yang diberikan pada dua atau lebih resistor yang disambungkan secara paralel. Arus akan terbagi berdasarkan nilai resistansi dari masing-masing resistor dan tegangan yang diberikan pada masing-masing resistor juga sama atau paralel.
2. Bagaimana cara menghitung tegangan paralel?
Cara menghitung tegangan paralel dapat dilakukan dengan menghitung nilai resistansi total, menghitung arus total, dan menghitung tegangan masing-masing resistor.
3. Apakah tegangan pada masing-masing resistor sama dalam rangkaian paralel?
Ya, tegangan pada masing-masing resistor dalam rangkaian paralel sama atau paralel.