Halo sobat TeknoBgt, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah TCR (Total Customer Relationship) bukan? TCR sangat penting untuk diketahui dalam dunia bisnis terutama untuk mengetahui seberapa besar loyalitas pelanggan kita terhadap usaha yang kita jalankan. Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung TCR dengan SPSS. Yuk, simak pembahasannya sampai selesai!
Pendahuluan
Sebelum kita memulai pembahasan mengenai cara menghitung TCR dengan SPSS, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu TCR. TCR adalah sebuah konsep yang mengacu pada keseluruhan keterkaitan antara pelanggan dengan bisnis kita, baik melalui produk maupun layanan yang ditawarkan.
Dalam menghitung TCR, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan antara lain:
- Jumlah pelanggan
- Jumlah transaksi yang dilakukan
- Lama waktu pelanggan melakukan transaksi / durasi hubungan dengan pelanggan
- Jumlah produk atau layanan yang digunakan oleh pelanggan
- Kualitas produk atau layanan yang diberikan
Langkah-langkah Menghitung TCR dengan SPSS
Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung TCR dengan SPSS:
1. Persiapan Data
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan data pelanggan yang akan dihitung TCR-nya. Data tersebut antara lain:
- Nama Pelanggan
- Alamat Pelanggan
- Nomor Telepon Pelanggan
- Email Pelanggan
- Jumlah Transaksi Pelanggan
- Durasi Hubungan Pelanggan
2. Pengolahan Data
Setelah data pelanggan siap, kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan SPSS. Berikut adalah langkah-langkah pengolahan data:
a. Import Data ke SPSS
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengimport data pelanggan ke dalam SPSS. Caranya adalah klik “File” >> “Open Data” >> pilih file data pelanggan yang akan diolah.
b. Menambahkan Variabel TCR
Langkah selanjutnya adalah menambahkan variabel TCR pada data pelanggan. Variabel TCR dapat didefinisikan sebagai total nilai yang menunjukkan keterikatan antara pelanggan dengan bisnis kita. Variabel ini dapat dihitung dengan cara menjumlahkan seluruh variabel lain yang ada pada data pelanggan.
c. Melakukan Penghitungan TCR
Setelah variabel TCR ditambahkan, kemudian dilakukan penghitungan TCR dengan cara klik “Analyze” >> “Descriptive Statistics” >> “Frequencies”. Pada jendela “Frequencies”, pilih variabel TCR dan klik “Ok”.
3. Interpretasi Hasil
Setelah melakukan pengolahan data, kemudian hasil TCR akan ditampilkan pada jendela “Output”. Berikut adalah contoh hasil pengolahan data:
Minimum | Maksimum | Mean | Std. Deviation | N | Valid % | Missing % |
---|---|---|---|---|---|---|
20 | 80 | 50.0000 | 16.3299 | 100 | 100.0 | 0.0 |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai TCR rata-rata sebesar 50, dengan standar deviasi sebesar 16.3299. Artinya, keterikatan antara pelanggan dengan bisnis kita cukup baik dan berada di atas rata-rata.
FAQ
1. Kenapa perlu menghitung TCR?
TCR perlu dihitung untuk mengetahui seberapa besar keterikatan antara pelanggan dengan bisnis kita, sehingga kita dapat menentukan strategi yang tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi TCR?
Beberapa faktor yang mempengaruhi TCR antara lain jumlah pelanggan, jumlah transaksi, durasi hubungan, jumlah produk atau layanan yang digunakan, dan kualitas produk atau layanan yang diberikan.
3. Apa keuntungan menggunakan SPSS dalam menghitung TCR?
SPSS dapat membantu mempermudah pengolahan dan analisis data sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat dan terpercaya.
Kesimpulan
TCR merupakan salah satu konsep yang sangat penting untuk diketahui dalam dunia bisnis terutama untuk mengetahui seberapa besar loyalitas pelanggan kita terhadap usaha yang kita jalankan. Dalam menghitung TCR, kita dapat menggunakan software SPSS untuk mempermudah pengolahan dan analisis data. Semoga informasi ini bermanfaat untuk sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!