Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung tarif INA CBGS. INA CBGS adalah salah satu jenis tarif yang digunakan dalam pengiriman barang di Indonesia. Tarif ini dikeluarkan oleh PT. Pos Indonesia dan diatur oleh pemerintah. Tarif INA CBGS cukup kompleks dan sulit dipahami oleh orang awam, oleh karena itu artikel ini hadir untuk membantu Anda memahami cara menghitung tarif INA CBGS dengan mudah.
Apa itu INA CBGS?
INA CBGS adalah kepanjangan dari International Courier Service – Custom Bonded Goods Service. Tarif ini digunakan untuk pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia yang melewati tempat penyimpanan sementara (TPS) atau tempat penyimpanan barang milik negara (TPB).
Tarif INA CBGS dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Ketentuan-ketentuan tersebut biasanya diatur dalam Undang-undang nomor 17 tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 39 tahun 2008 tentang Bea Meterai dan Undang-undang nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan.
Bagaimana Cara Menghitung Tarif INA CBGS?
Untuk menghitung tarif INA CBGS, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan, di antaranya:
- Berat barang
- Jenis barang
- Nilai barang
- Asal barang
- Tujuan barang
- Frekuensi pengiriman barang
Berat Barang
Berat barang adalah faktor pertama yang harus diperhatikan dalam menghitung tarif INA CBGS. Berat barang digunakan untuk menentukan besarnya biaya pengiriman yang harus dibayar. Berat barang biasanya dihitung dalam kilogram (kg) atau pound (lb).
Pada saat pengiriman barang, biasanya akan ada timbangan yang digunakan untuk menimbang berat barang. Timbangan tersebut haruslah terkalibrasi dan diakui oleh pihak yang berwenang. Hasil dari penimbangan tersebut lah yang digunakan untuk menghitung biaya pengiriman.
Jenis Barang
Jenis barang juga menjadi faktor penting dalam menghitung tarif INA CBGS. Hal ini karena jenis barang akan menentukan tingkat risiko yang akan ditanggung oleh pihak pengiriman.
Jenis barang yang dilarang untuk dikirimkan melalui INA CBGS antara lain adalah narkotika, senjata api, bahan mudah terbakar, dan lain sebagainya. Jika diketahui bahwa barang yang dikirimkan termasuk dalam barang yang dilarang untuk dikirimkan, maka pengiriman tersebut tidak akan diterima.
Nilai Barang
Nilai barang juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam menghitung tarif INA CBGS. Hal ini karena nilai barang akan menentukan besarnya bea masuk dan pajak yang harus dibayar.
Nilai barang bisa dilihat dari faktur pembelian atau surat keterangan lain yang menyatakan nilai barang tersebut. Biasanya nilai barang akan dihitung dalam mata uang rupiah atau mata uang negara asal barang tersebut.
Asal dan Tujuan Barang
Asal dan tujuan barang juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam menghitung tarif INA CBGS. Hal ini karena tarif INA CBGS akan berbeda-beda tergantung dari asal dan tujuan barang.
Untuk mengetahui tarif INA CBGS yang berlaku untuk suatu pengiriman, Anda bisa mengacu pada daftar tarif resmi yang dikeluarkan oleh PT. Pos Indonesia. Daftar tarif tersebut biasanya bisa ditemukan di website resmi PT. Pos Indonesia atau bisa ditanyakan langsung ke kantor pos terdekat.
Contoh Perhitungan Tarif INA CBGS
Misalnya Anda hendak mengirimkan sebuah paket dengan berat 2 kg dari negara Singapura ke Jakarta dengan nilai barang sebesar 500 US Dolar. Berikut adalah contoh perhitungan tarif INA CBGS untuk pengiriman tersebut:
Faktor | Keterangan | Biaya |
---|---|---|
Berat Barang | 2 kg | IDR 120.000/kg x 2 kg = IDR 240.000 |
Nilai Barang | 500 US Dolar x Rp. 14.000 = Rp. 7.000.000 | 5% dari nilai barang = 5% x Rp. 7.000.000 = Rp. 350.000 |
Asal Barang | Singapore | IDR 120.000 |
Tujuan Barang | Jakarta | IDR 80.000 |
Total Biaya | IDR 670.000 |
Dari hasil perhitungan tersebut, biaya pengiriman yang harus dibayar sebesar IDR 670.000.
FAQ Tentang Cara Menghitung Tarif INA CBGS
1. Apa yang dimaksud dengan INA CBGS?
INA CBGS adalah kepanjangan dari International Courier Service – Custom Bonded Goods Service. Tarif ini digunakan untuk pengiriman barang dari luar negeri ke Indonesia yang melewati tempat penyimpanan sementara (TPS) atau tempat penyimpanan barang milik negara (TPB).
2. Bagaimana cara menghitung tarif INA CBGS?
Untuk menghitung tarif INA CBGS, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan, di antaranya adalah berat barang, jenis barang, nilai barang, asal barang, tujuan barang, dan frekuensi pengiriman barang.
3. Apa yang harus dilakukan jika barang yang dikirimkan dibatalkan?
Jika barang yang dikirimkan dibatalkan, maka biaya pengiriman yang sudah dibayar akan dikembalikan ke pengirim.
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman dengan menggunakan INA CBGS?
Waktu pengiriman dengan menggunakan INA CBGS tergantung dari jarak, jenis barang, dan kecepatan pengiriman yang dipilih. Biasanya waktu pengiriman berkisar antara 3-7 hari kerja.
5. Apakah ada batasan berat untuk barang yang dikirimkan menggunakan INA CBGS?
Ya, ada batasan berat untuk barang yang dikirimkan menggunakan INA CBGS. Batasan berat yang diperbolehkan adalah 30 kg.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai cara menghitung tarif INA CBGS. Anda bisa menghitung tarif INA CBGS dengan mudah dengan memperhatikan berat barang, jenis barang, nilai barang, asal dan tujuan barang, serta frekuensi pengiriman barang. Jangan lupa untuk selalu mengecek daftar tarif resmi yang dikeluarkan oleh PT. Pos Indonesia untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tarif INA CBGS.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.