Halo Sobat TeknoBgt! Pernikahan adat Jawa memang memiliki banyak aturan dan aturan ini sangat berbeda dengan pernikahan di daerah lainnya. Salah satu hal terpenting dalam pernikahan adat Jawa adalah menentukan tanggal pernikahan. Tanggal pernikahan ini tidak boleh sembarangan ditetapkan, karena dianggap dapat mempengaruhi keberuntungan pasangan yang akan menikah.
1. Mempelajari Kalender Jawa
Langkah pertama dalam menentukan tanggal pernikahan adat Jawa adalah mempelajari kalender Jawa. Kalender Jawa memiliki banyak perbedaan dengan kalender Gregorian yang digunakan secara luas di dunia barat. Kalender Jawa memiliki 12 bulan (Javanese: suwara) dengan jumlah hari yang berbeda. Selain itu, kalender Jawa juga mengenal sistem penanggalan yang disebut dengan tumurun.
Pada setiap hari dalam kalender Jawa, terdapat nama baik dan buruk berdasarkan sistem huruf pasaran (primbon). Dalam menentukan tanggal pernikahan, nama baik ini sangat penting diperhatikan karena akan mempengaruhi keberuntungan pasangan yang akan menikah.
1.1. Membaca Tanggal Kalender Jawa
Ada beberapa hal yang harus dipahami dalam membaca tanggal kalender Jawa. Berikut adalah penjelasannya:
Hari | Watak | Nama Jawa | Urip | Shio | Pasaran |
---|---|---|---|---|---|
1 | Baik | Selasa Legi | 11 | Harimau | Pahing |
2 | Buruk | Rabu Pahing | 2 | Kerbau | Pon |
Penjelasan tabel:
- Hari: menunjukkan urutan hari dalam satu tahun kalender Jawa.
- Watak: menunjukkan apakah hari tersebut baik atau buruk.
- Nama Jawa: menunjukkan nama hari dalam kalender Jawa.
- Urip: menunjukkan nomor urip atau usia dalam satu siklus 60 tahun.
- Shio: menunjukkan shio atau zodiak lunar tahun tersebut.
- Pasaran: menunjukkan hari pasaran atau mingguan dalam kalender Jawa.
1.2. Tumurun Kalender Jawa
Satu siklus kalender Jawa terdiri dari 60 tahun. Siklus ini disebut dengan tumurun. Setiap tahun dalam tumurun memiliki nama yang berbeda dan dipengaruhi oleh shio dan pasaran. Dalam menentukan tanggal pernikahan, penting untuk memperhatikan tahun tumurun karena dapat mempengaruhi keberuntungan pasangan yang akan menikah.
Berikut adalah contoh siklus tumurun kalender Jawa:
Shio | Pasaran | Tahun |
---|---|---|
Harimau | Pahing | 1950, 2010, 2070, 2130 |
Kerbau | Pon | 1951, 2011, 2071, 2131 |
2. Memilih Hari yang Baik
Setelah memahami kalender Jawa, langkah berikutnya adalah memilih hari yang baik untuk menikah. Menurut primbon Jawa, ada beberapa hari yang dianggap sebagai hari baik untuk menikah. Hari-hari ini dipilih berdasarkan nama baik dalam kalender Jawa.
2.1. Hari Baik Menurut Primbon Jawa
Berikut adalah beberapa jenis hari yang dianggap baik menurut primbon Jawa:
- Hari Baik Sabetan (Jumat Legi)
- Hari Baik Pon
- Hari Baik Wage
- Hari Baik Kliwon
Dalam menentukan hari baik untuk menikah, perlu diperhatikan juga dengan baik-baik tanggal tersebut jangan sampai bertepatan dengan hari libur nasional atau cuti bersama, karena bisa saja terjadinya permasalahan di kemudian hari jika seperti ini yang terjadi.
2.2. Hari Tidak Baik Menurut Primbon Jawa
Selain hari baik, primbon Jawa juga mengenal beberapa jenis hari yang dianggap buruk untuk menikah. Berikut adalah beberapa jenis hari yang dianggap buruk menurut primbon Jawa:
- Hari Pahing
- Hari Kliwon
- Hari Wage
- Hari Legi
3. Menentukan Tanggal dan Waktu Pernikahan
Setelah memilih hari yang baik, langkah selanjutnya adalah menentukan tanggal dan waktu pernikahan. Pemilihan tanggal dan waktu ini juga harus diperhatikan dengan baik karena dapat mempengaruhi keberuntungan pasangan yang akan menikah.
3.1. Mempertimbangkan Bulan Tanggalan
Memilih bulan dan tanggalan merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan tanggal pernikahan. Memilih bulan yang tepat dapat membuat acara pernikahan menjadi lebih berkesan dan berarti. Selain itu juga memilih tanggalan yang cocok serta tidak bertepatan dengan hari besar nasional maupun keagamaan, hal ini harus dipertimbangkan dengan baik.
3.2. Waktu Pernikahan
Selain tanggal, waktu pernikahan juga perlu dipertimbangkan dengan baik. Menurut tradisi Jawa, waktu pernikahan yang baik adalah pada saat matahari masih berada di atas garis cakrawala. Biasanya, waktu pernikahan dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB.
4. Menentukan Lokasi Pernikahan
Setelah menentukan tanggal pernikahan, langkah selanjutnya adalah menentukan lokasi pernikahan. Pemilihan lokasi pernikahan harus disesuaikan dengan tema acara dan jumlah tamu undangan yang diundang. Lokasi pernikahan yang paling sering dipilih adalah di Gedung, Hotel, Restoran dan juga di Tempat Outdoor yang luas.
5. Persiapan pada Hari H
Persiapan pada hari H tentunya harus disiapkan dengan matang, mulai dari penataan dekorasi, pelaksanaan akad nikah hingga resepsi pernikahan yang meriah. Namun yang paling utama adalah persiapan diri mempelai yang harus terlihat rapi dan syantik dengan pakaian adat tradisional Jawa.
FAQ
1. Kapan waktu yang tepat untuk mengadakan pernikahan?
Menurut kepercayaan Jawa, bulan Muharam dan bulan Rajab tidak baik untuk mengadakan acara pernikahan. Selain itu bulan-bulan yang bertepatan dengan bulan Ramadhan serta memasuki bulan Dzulhijjah juga harus dihindari.
2. Apa saja jenis-jenis pakaian adat Jawa?
Beberapa jenis pakaian adat Jawa yang sering digunakan dalam upacara pernikahan antara lain, kebaya, batik, dodot, surjan dan muit, serta songkok untuk pengantin laki-laki.
3. Apakah bisa mengadakan pernikahan adat Jawa bersamaan dengan pernikahan agama lainnya?
Bisa, namun tetap disesuaikan dengan aturan yang ada. Pernikahan agama biasanya dilakukan terlebih dahulu sebelum mengadakan upacara pernikahan adat Jawa.
4. Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum mengadakan pernikahan adat Jawa?
Banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengadakan pernikahan adat Jawa, antara lain:
- Persiapan budget
- Pemilihan acara yang akan dilakukan
- Menentukan lokasi pernikahan yang tepat
- Mengundang orang yang harus diundang
- Menyediakan makanan dan minuman yang cukup
- Berkomunikasi dengan vendor yang akan diikutsertakan
- Menentukan tanggal dan waktu pernikahan
- Persiapan attires yang tepat
Kesimpulan
Menentukan tanggal pernikahan adat Jawa memang tidak mudah, namun dengan mempelajari kalender Jawa, memilih hari yang baik, menentukan tanggal dan waktu pernikahan yang tepat, serta persiapan pada hari H, acara pernikahan adat Jawa dapat berjalan dengan lancar dan menyenangkan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!