TEKNOBGT
Cara Menghitung Taksiran Berat Janin dari Tinggi Fundus Uteri
Cara Menghitung Taksiran Berat Janin dari Tinggi Fundus Uteri

Cara Menghitung Taksiran Berat Janin dari Tinggi Fundus Uteri

Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu sedang mengalami kehamilan dan ingin mengetahui cara menghitung taksiran berat janin dari tinggi fundus uteri? Tenang saja, kamu berada di artikel yang tepat! Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung taksiran berat janin dengan mudah dan lengkap. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Apa itu Tinggi Fundus Uteri?

Sebelum membahas cara menghitung taksiran berat janin, alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu tentang apa itu tinggi fundus uteri. Tinggi fundus uteri adalah jarak antara dasar rahim (fundus uteri) dengan tulang kemaluan pada ibu hamil. Tinggi fundus uteri berguna untuk mengetahui pertumbuhan janin dan menentukan usia kehamilan yang sedang dijalani oleh ibu hamil. Tinggi fundus uteri dapat diukur dengan mudah oleh dokter kandungan atau bidan pada saat pemeriksaan kehamilan.

Cara Menghitung Taksiran Berat Janin dari Tinggi Fundus Uteri

Sekarang, mari kita bahas cara menghitung taksiran berat janin dari tinggi fundus uteri. Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghitung taksiran berat janin, di antaranya adalah:

Metode Johnson

Metode Johnson adalah metode yang paling sering digunakan oleh dokter kandungan atau bidan untuk menghitung taksiran berat janin. Berikut ini adalah langkah-langkah metode Johnson:

  1. Ukur tinggi fundus uteri dalam sentimeter.
  2. Kalikan tinggi fundus uteri dengan 155. Ini akan menghasilkan taksiran berat janin dalam gram.

Contoh: Jika tinggi fundus uteri adalah 30 cm, maka taksiran berat janin adalah 30 x 155 = 4.650 gram.

Metode Hadlock

Metode Hadlock adalah metode lain yang digunakan untuk menghitung taksiran berat janin. Berikut ini adalah langkah-langkah metode Hadlock:

  1. Ukur tiga dimensi janin, yaitu: diameter biparietal (DBP), lingkar kepala (LK), dan lingkar abdomen (LA). Ukuran ini dapat dilihat pada hasil USG.
  2. Hitung volume janin dengan rumus: Volume (cm³) = 0,523 x DBP x LK x LA.
  3. Kalikan volume janin dengan faktor koreksi tergantung pada usia kehamilan. Faktor koreksi ditentukan berdasarkan tabel referensi yang sudah ditetapkan.

Contoh: Jika volume janin adalah 450 cm³ dan usia kehamilan adalah 35 minggu, maka faktor koreksi untuk usia kehamilan 35 minggu adalah 1,69. Maka taksiran berat janin adalah 450 x 1,69 = 760,5 gram.

Tabel Referensi Faktor Koreksi Metode Hadlock

Usia KehamilanFaktor Koreksi
20 minggu1,00
21 minggu1,05
22 minggu1,10
23 minggu1,14
24 minggu1,19
25 minggu1,24

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan taksiran berat janin?

Taksiran berat janin adalah perkiraan berat janin pada saat lahir. Taksiran berat janin dapat dihitung dengan mengukur tinggi fundus uteri atau menggunakan hasil USG.

2. Mengapa perlu menghitung taksiran berat janin?

Perhitungan taksiran berat janin berguna untuk mengetahui apakah janin tumbuh normal atau terlalu besar (makrosomia) yang dapat menyebabkan kesulitan pada persalinan. Selain itu, perhitungan taksiran berat janin juga berguna untuk menentukan strategi persalinan yang tepat.

3. Apa saja metode yang digunakan untuk menghitung taksiran berat janin?

Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghitung taksiran berat janin, di antaranya adalah metode Johnson, metode Hadlock, metode Shepard, dan metode Campbell.

4. Kapan sebaiknya melakukan perhitungan taksiran berat janin?

Sebaiknya perhitungan taksiran berat janin dilakukan pada usia kehamilan 28-36 minggu. Pemeriksaan ini akan memberikan informasi yang cukup tentang perkembangan janin dan membantu dalam menentukan strategi persalinan yang tepat.

Penutup

Itulah cara menghitung taksiran berat janin dari tinggi fundus uteri. Selain metode Johnson dan metode Hadlock, ada juga metode lain yang dapat digunakan. Namun, perlu diingat bahwa hasil perhitungan taksiran berat janin bersifat perkiraan dan tidak selalu akurat. Oleh karena itu, selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan tepat tentang perkembangan janin dan strategi persalinan.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Taksiran Berat Janin dari Tinggi Fundus Uteri