Salam hangat untuk Sobat TeknoBgt! Listrik adalah salah satu kebutuhan penting yang harus dipenuhi setiap bulannya. Namun, seringkali kita bingung dan kebingungan saat menerima tagihan listrik bulanan. Bagaimana cara menghitungnya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Pengenalan
Sebelum membahas cara menghitung tagihan listrik bulanan, Sobat TeknoBgt perlu memahami beberapa hal terlebih dahulu. Berikut adalah penjelasannya:
1. Tarif Listrik
Tarif listrik adalah biaya yang harus dibayar oleh pelanggan listrik setiap bulannya. Tarif listrik ditentukan oleh pemerintah dan terbagi ke dalam beberapa golongan (R1, R1M, R2, R3, dll) sesuai dengan daya listrik yang digunakan.
2. Daya Listrik
Daya listrik adalah besaran yang menunjukkan kemampuan listrik untuk menghasilkan energi dalam satu waktu. Daya listrik diukur dalam satuan watt (W) atau kilowatt (kW).
3. KWH (Kilowatt Hour)
KWH merupakan satuan pengukuran listrik yang menunjukkan banyaknya energi yang dipakai dalam satu jam. KWH akan dihitung berdasarkan penggunaan daya listrik (watt) dan lama penggunaannya (jam).
Cara Menghitung Tagihan Listrik Bulanan
Sudah memahami pengertian dasar tentang listrik? Sekarang, kita lanjut ke cara menghitung tagihan listrik bulanan. Ada beberapa hal yang Sobat TeknoBgt perlu perhatikan, yaitu:
1. Menghitung Penggunaan KWH
Untuk menghitung tagihan listrik bulanan, Sobat TeknoBgt perlu mengetahui penggunaan KWH per bulannya. Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan rumus berikut:
Rumus | Keterangan | ||
---|---|---|---|
KWH = Daya Listrik x Jam Penggunaan | – KWH: Banyaknya energi yang dipakai dalam satu jam | – Daya Listrik: Besaran yang menunjukkan kemampuan listrik untuk menghasilkan energi dalam satu waktu | – Jam Penggunaan: Lama waktu penggunaan listrik |
Contoh: Jika Sobat TeknoBgt menggunakan listrik dengan daya 900 watt selama 5 jam sehari, maka:
KWH = 900 watt x 5 jam x 30 hari = 135.000 KWH
2. Mengetahui Tarif Listrik
Selanjutnya, Sobat TeknoBgt perlu mengetahui tarif listrik yang berlaku. Tarif listrik dapat dilihat pada website resmi PLN atau melalui aplikasi PLN Mobile.
3. Menghitung Tagihan Listrik
Setelah mengetahui penggunaan KWH dan tarif listrik, Sobat TeknoBgt dapat menghitung tagihan listrik bulanannya. Berikut adalah rumusnya:
Rumus | Keterangan | ||
---|---|---|---|
Tagihan Listrik = KWH x Tarif Listrik | – Tagihan Listrik: Biaya yang harus dibayar oleh pelanggan listrik setiap bulannya | – KWH: Banyaknya energi yang dipakai dalam satu jam | – Tarif Listrik: Biaya yang harus dibayar sesuai dengan golongan tarif listrik |
Contoh: Jika tarif listrik yang berlaku adalah Rp1.500 per KWH, maka:
Tagihan Listrik = 135.000 KWH x Rp1.500 = Rp202.500
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Berapa biaya administrasi yang harus dibayar setiap bulannya?
Biaya administrasi yang harus dibayar oleh pelanggan listrik sebesar Rp3.000 per bulan.
2. Apa itu rekening minimum?
Rekening minimum adalah biaya listrik minimum yang harus dibayar oleh pelanggan listrik setiap bulannya. Besaran rekening minimum tergantung pada golongan tarif listrik yang digunakan.
3. Bagaimana cara membayar tagihan listrik?
Tagihan listrik dapat dibayar melalui ATM, internet banking, mobile banking, atau datang langsung ke kantor cabang PLN terdekat.
4. Apa yang terjadi jika tagihan listrik tidak dibayar?
Jika tagihan listrik tidak dibayar, maka akan ada sanksi berupa pemutusan sementara atau pemutusan permanen pasokan listrik.
Kesimpulan
Sobat TeknoBgt, itu dia cara menghitung tagihan listrik bulanan. Dengan memahami cara menghitungnya, Sobat TeknoBgt bisa lebih mudah dalam mengatur penggunaan listrik dan mencegah tagihan listrik yang membengkak. Jangan lupa untuk selalu bayar tagihan listrik tepat waktu ya!
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.