Halo Sobat TeknoBgt! Pemilihan umum adalah momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Selain memilih calon pemimpin, kita juga harus memahami bagaimana cara menghitung surat suara yang benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah cara menghitung surat suara secara terperinci.
Persiapan Sebelum Penghitungan
Sebelum penghitungan dimulai, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar proses penghitungan surat suara dapat berjalan lancar dan akurat:
- Pastikan semua surat suara yang telah digunakan dalam pemilihan telah dihitung dan tercatat dengan benar. Hal ini akan memudahkan penghitungan.
- Buatlah daftar calon yang bertarung dalam pemilihan serta partai politik yang mereka wakili. Hal ini akan membantu dalam menentukan keabsahan suara yang sah dan tidak sah.
- Siapkan alat penghitung seperti kalkulator, pensil, tinta, dan kertas.
Dokumen yang Diperlukan untuk Penghitungan
Ada beberapa dokumen yang diperlukan untuk penghitungan surat suara, yaitu:
Nama Dokumen | Deskripsi |
---|---|
Daftar Pemilih Tetap (DPT) | Daftar pemilih yang sudah terdaftar dan diberikan hak suara |
Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) | Daftar pemilih yang belum terdaftar dan diberikan hak suara karena ada kesalahan dalam data DPT |
Surat Suara | Kertas dengan daftar calon yang akan dipilih pemilih |
Formulir C1 | Dokumen yang berisi hasil penghitungan suara di TPS |
Tahapan Penghitungan Surat Suara
Penghitungan surat suara dilakukan di TPS setelah pemungutan suara selesai. Berikut adalah tahapan penghitungan surat suara:
1. Verifikasi Surat Suara
Pertama-tama, lakukan verifikasi terhadap semua surat suara yang masuk untuk mengecek apakah surat suara tersebut sah atau tidak. Cek apakah:
- Tidak terdapat tanda tangan di dalam surat suara
- Surat suara tidak rusak
- Surat suara tidak diisi dengan pensil
- Seluruh surat suara yang diberikan ke pemilih telah dihitung
2. Hitung Suara yang Sah
Setelah melakukan verifikasi, selanjutnya hitung semua surat suara yang sah. Suara yang dianggap sah adalah:
- Surat suara dengan tanda silang pada nama calon yang diinginkan
- Surat suara dengan tanda silang pada kotak kosong untuk menulis nama calon tertentu
- Surat suara yang tidak rusak dan jelas menunjukkan pilihan calon
3. Hitung Suara Tidak Sah
Setelah menghitung surat suara yang sah, selanjutnya hitung juga surat suara yang tidak sah. Suara yang dianggap tidak sah adalah:
- Surat suara yang tidak mempunyai tanda silang maupun tulisan
- Surat suara yang rusak atau terlipat
- Surat suara yang diisi dengan pensil atau tinta yang tidak sesuai
- Surat suara yang diisi dengan tanda silang pada lebih dari satu calon
- Surat suara yang diisi oleh pihak lain selain pemilih
4. Hitung Total Surat Suara
Setelah itu, hitung total surat suara yang masuk. Total surat suara adalah jumlah surat suara yang sah ditambah dengan surat suara yang tidak sah.
5. Hitung Jumlah Suara per Calon
Setelah mengetahui total surat suara, selanjutnya hitung jumlah suara yang diperoleh setiap calon. Hitung jumlah suara sah yang diperoleh oleh masing-masing calon dan partai politik yang mereka wakili. Buatlah tabel seperti berikut untuk memudahkan penghitungan:
Partai Politik | No.Urut | Nama Calon | Jumlah Suara Sah |
---|---|---|---|
– | 1 | Nama Calon 1 | jumlah suara sah yang diperoleh |
– | 2 | Nama Calon 2 | jumlah suara sah yang diperoleh |
Partai A | … | … | … |
6. Hitung Presentase Suara
Setelah mengetahui jumlah suara yang diperoleh setiap calon, selanjutnya hitung presentase suara setiap calon terhadap total suara yang masuk. Caranya adalah:
Jumlah suara diperoleh calon / total suara yang masuk x 100% = presentase suara
FAQ
Apa yang Terjadi Jika Suara Tidak Sama dengan Jumlah Pemilih?
Jika suara yang masuk lebih sedikit dari jumlah pemilih, maka akan ada yang disebut kelebihan surat suara. Kelebihan surat suara ini harus dihitung dan dicatat dengan benar. Jika suara yang masuk lebih banyak dari jumlah pemilih, maka akan ada yang disebut kekurangan surat suara. Hal ini harus dilaporkan ke panitia Pemilihan Umum setempat.
Bagaimana Jika Terdapat Suara Tidak Sah yang Banyak?
Jika terdapat suara tidak sah yang banyak, maka akan ada kemungkinan pemilihan ulang di TPS tersebut. Hal ini akan ditentukan oleh panitia Pemilihan Umum setempat.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Ketidaksesuaian dalam Penghitungan?
Jika terjadi ketidaksesuaian dalam penghitungan, maka harus dilakukan perhitungan ulang hingga angka yang didapatkan sesuai dengan jumlah yang seharusnya.
Kapan Penghitungan Dilakukan?
Penghitungan dilakukan setelah pemungutan suara selesai pada hari pemilihan umum. Penghitungan dilakukan di TPS oleh anggota Panitia Pemilihan Umum setempat.
Kesimpulan
Dalam proses pemilihan umum, menghitung surat suara adalah proses yang sangat penting untuk menentukan calon terpilih. Dengan memahami langkah-langkah cara menghitung surat suara yang benar, kita dapat memastikan proses penghitungan yang akurat dan transparan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!