Sobat TeknoBgt, dalam dunia jaringan komputer, subnetting adalah teknik untuk membagi jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghitung subnetting kelas A.
Apa itu Kelas A?
Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu kelas A. Kelas A adalah salah satu dari tiga kelas jaringan IP yang digunakan di seluruh dunia. Kelas A memiliki alamat jaringan dengan rentang 1.0.0.0 hingga 126.0.0.0.
Jumlah alamat host yang tersedia dalam jaringan kelas A adalah sebesar 16.777.214, sehingga cocok untuk digunakan dalam jaringan yang memiliki ratusan ribu host.
Langkah-langkah Menghitung Subnetting Kelas A
Berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan dalam menghitung subnetting kelas A:
1. Tentukan Jumlah Subnet
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jumlah subnet yang dibutuhkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghitung jumlah jaringan yang akan dibuat.
2. Tentukan Alamat IP
Selanjutnya, Anda perlu menentukan alamat IP untuk masing-masing subnet. Anda dapat menggunakan alamat IP dari rentang 1.0.0.0 hingga 126.0.0.0 untuk membuat subnet.
3. Hitung Jumlah Bit Subnet
Setelah menentukan jumlah subnet dan alamat IP, selanjutnya Anda perlu menghitung jumlah bit subnet. Jumlah bit subnet ditentukan berdasarkan jumlah subnet yang dibutuhkan.
Jumlah bit subnet dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Jumlah bit subnet = log2 (jumlah subnet)
Contoh: Jika Anda ingin membuat 4 subnet, maka jumlah bit subnet yang dibutuhkan adalah 2 (karena log2 (4) = 2).
4. Hitung Jumlah Bit Host
Setelah itu, hitung jumlah bit host yang tersedia pada setiap subnet. Jumlah bit host ditentukan berdasarkan sisa bit setelah digunakan untuk bit subnet.
Jumlah bit host dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Jumlah bit host = 32 – (jumlah bit subnet + 2)
Contoh: Jika Anda menggunakan 2 bit subnet, maka jumlah bit host yang tersedia pada setiap subnet adalah 30 (karena 32 – (2 + 2) = 30).
5. Hitung Total Alamat IP Setiap Subnet
Selanjutnya, hitung total alamat IP setiap subnet berdasarkan jumlah bit host yang tersedia. Total alamat IP setiap subnet dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Total alamat IP = 2^(jumlah bit host) – 2
Contoh: Jika Anda menggunakan 30 bit host, maka total alamat IP setiap subnet adalah 1.073.741.822 (karena 2^(30) – 2 = 1.073.741.822).
FAQ
Apa itu subnet mask?
Subnet mask adalah sebuah nilai biner yang digunakan untuk memisahkan alamat IP menjadi alamat jaringan dan alamat host. Subnet mask juga digunakan untuk menentukan jumlah bit subnet dan bit host.
Apa itu CIDR?
CIDR (Classless Inter Domain Routing) adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengganti sistem kelas IP dengan sistem prefix. Dalam CIDR, prefix digunakan untuk menunjukkan jumlah bit subnet pada sebuah jaringan.
Apa itu VLSM?
VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah sebuah teknik subnetting yang memungkinkan penggunaan subnet mask dengan panjang yang berbeda-beda pada setiap subnet. Dengan menggunakan VLSM, pengguna dapat mengalokasikan alamat IP secara lebih efisien dalam jaringan.
Penutup
Sekarang Sobat TeknoBgt sudah tahu cara menghitung subnetting kelas A. Dengan memahami teknik ini, Anda dapat membagi jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil yang lebih efisien dan efektif. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!