Hello Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung setting relay. Relay adalah salah satu alat yang sangat penting dalam listrik karena berfungsi sebagai pengaman dari beban listrik yang terlalu besar. Untuk itu, kita harus mengetahui cara mengatur setting relay dengan benar agar relay dapat berfungsi dengan optimal. Yuk, kita simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!
Pengertian Relay
Sebelum membahas tentang cara menghitung setting relay, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu relay. Relay adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pengaman dalam listrik. Ketika terjadi gangguan listrik seperti over current atau over voltage, maka relay akan memutus aliran listrik sehingga beban listrik tidak terlalu besar dan terjadi kerusakan akibat beban yang terlalu tinggi.
Relay terdiri dari beberapa bagian seperti elektromagnet, kontak, dan pengatur atau setting. Pengatur atau setting relay adalah bagian yang digunakan untuk mengatur agar relay dapat berfungsi dengan optimal. Dalam pengaturan setting relay, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti nilai arus, waktu pemutusan, dan faktor daya.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menghitung Setting Relay
Sebelum melakukan pengaturan setting relay, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Nilai arus nominal dari sistem
- Nilai arus kerja dari sistem
- Waktu pemutusan
- Faktor daya
- Karakteristik beban
Nilai Arus Nominal dari Sistem
Nilai arus nominal dari sistem adalah nilai arus maksimum yang diizinkan dalam sistem listrik. Nilai ini biasanya tercantum pada nameplate atau plang nama dari peralatan listrik. Dalam pengaturan setting relay, nilai arus ini perlu diperhatikan karena akan menjadi patokan dalam menentukan setting relay.
Nilai Arus Kerja dari Sistem
Nilai arus kerja dari sistem adalah nilai arus yang sebenarnya terjadi dalam sistem listrik. Nilai ini dapat dihitung dengan menggunakan alat ukur seperti ampere meter. Dalam pengaturan setting relay, nilai ini perlu diperhatikan untuk menentukan batas maksimum arus yang dapat diterima oleh relay.
Waktu Pemutusan
Waktu pemutusan adalah waktu yang dibutuhkan oleh relay untuk memutus aliran listrik pada saat terjadi gangguan seperti over current atau over voltage. Dalam pengaturan setting relay, waktu pemutusan ini perlu diperhatikan agar relay dapat berfungsi dengan optimal.
Faktor Daya
Faktor daya adalah perbandingan antara daya aktif dan daya semu dalam sistem listrik. Dalam pengaturan setting relay, faktor daya perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi waktu reaksi dari relay.
Karakteristik Beban
Karakteristik beban adalah gambaran tentang bagaimana beban bekerja dalam sistem listrik. Jika beban memiliki karakteristik yang stabil, maka setting relay dapat diatur dengan nilai yang tetap. Namun, jika beban memiliki karakteristik yang fluktuatif, maka setting relay perlu disesuaikan dengan kondisi beban saat itu.
Cara Menghitung Setting Relay
Setelah memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur setting relay, maka kita dapat melakukan penghitungan setting relay. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menghitung setting relay, di antaranya:
- Menghitung arus nominal
- Menghitung arus kerja
- Menghitung arus setting
- Menghitung waktu pemutusan
- Menghitung faktor daya
Menghitung Arus Nominal
Untuk menghitung arus nominal, kita dapat melihat pada nameplate atau plang nama dari peralatan listrik. Nilai arus nominal ini akan menjadi patokan dalam menghitung setting relay.
Menghitung Arus Kerja
Untuk menghitung arus kerja, kita dapat menggunakan alat ukur seperti ampere meter pada sistem listrik. Kemudian, kita dapat mengambil nilai arus rata-rata dari beberapa pengukuran yang dilakukan.
Menghitung Arus Setting
Untuk menghitung arus setting, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Arus setting = K x In
Dimana:
- K adalah faktor pengali yang tergantung pada tipe relay yang digunakan.
- In adalah nilai arus nominal dari sistem yang diambil dari nameplate atau plang nama dari peralatan listrik.
Menghitung Waktu Pemutusan
Untuk menghitung waktu pemutusan, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Waktu pemutusan = TMS x K
Dimana:
- TMS adalah waktu maksimum yang dibutuhkan oleh sistem untuk memutus aliran listrik saat terjadi gangguan seperti over current atau over voltage.
- K adalah faktor pengali yang tergantung pada tipe relay yang digunakan.
Menghitung Faktor Daya
Untuk menghitung faktor daya, kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Faktor daya = cos φ
Dimana:
- cos φ adalah nilai cosinus sudut antara daya aktif dan daya semu yang diukur pada sistem listrik.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar pengaturan setting relay:
Apa yang terjadi jika setting relay terlalu rendah?
Jika setting relay terlalu rendah, maka relay akan mudah memutus aliran listrik bahkan pada kondisi normal. Hal ini dapat mengganggu kinerja sistem listrik dan bahkan dapat menjadi penyebab terjadinya kerusakan.
Apa yang terjadi jika setting relay terlalu tinggi?
Jika setting relay terlalu tinggi, maka relay akan sangat lambat dalam memutus aliran listrik saat terjadi gangguan seperti over current atau over voltage. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik dan bahkan dapat membahayakan keselamatan.
Bagaimana cara mengetahui tipe relay yang digunakan?
Tipe relay umumnya tertera pada body relay atau pada manual book dari peralatan listrik yang digunakan. Jika tidak tertera, maka dapat dilakukan pengukuran atau konsultasi dengan ahli listrik.
Simulasi Pengaturan Setting Relay
Berikut adalah contoh simulasi pengaturan setting relay untuk sistem listrik:
No | Parameter | Nilai |
---|---|---|
1 | Arus nominal (In) | 100 A |
2 | Arus kerja (I) | 80 A |
3 | Arus setting (Is) | 120 A |
4 | Waktu pemutusan (TMS) | 0,25 detik |
5 | Faktor daya (cos φ) | 0,8 |
Dari simulasi di atas, dapat diketahui bahwa setting relay yang dibutuhkan adalah 120 A dengan waktu pemutusan 0,25 detik dan faktor daya 0,8.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan tentang cara menghitung setting relay. Dalam pengaturan setting relay, kita perlu memperhatikan beberapa hal seperti nilai arus, waktu pemutusan, dan faktor daya agar relay dapat berfungsi dengan optimal. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menghitung setting relay seperti menghitung arus nominal, menghitung arus kerja, dan menghitung waktu pemutusan. Semoga artikel ini dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam memahami cara mengatur setting relay. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!