Hello Sobat TeknoBgt! Selamat datang di artikel kami kali ini yang akan membahas cara menghitung selamatan orang meninggal dalam adat Jawa. Sebagai bentuk penghormatan dan penghormatan terakhir bagi orang yang telah meninggal, selamatan merupakan ritual yang sangat penting dalam budaya Jawa. Mari kita simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Apa itu Selamatan?
Selamatan adalah ritual keagamaan yang dilakukan untuk menghormati orang yang meninggal dan untuk memohon keselamatan bagi keluarga yang ditinggalkan. Dalam budaya Jawa, selamatan biasanya dilakukan pada hari ke-7 setelah kematian seseorang atau pada saat tertentu yang ditentukan oleh dukun atau keluarga.
Selamatan juga bisa dianggap sebagai bentuk ungkapan belasungkawa dan penghormatan terakhir bagi orang yang telah meninggal. Di samping itu, selamatan juga dianggap sebagai bentuk syukur atas keselamatan dan kesejahteraan keluarga yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal.
Apa Saja Persiapan yang Dibutuhkan dalam Melakukan Selamatan?
Sebelum melaksanakan selamatan, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk memastikan kelancaran acara dan kualitasnya, di antaranya:
- Mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan seperti beras, lauk pauk, dan lainnya
- Memanggil dukun atau orang yang ahli dalam melakukan selamatan
- Membuat kesepakatan antara keluarga dan dukun terkait dengan biaya dan barang yang akan dipersiapkan
Bagaimana Cara Menghitung Selamatan Orang Meninggal dalam Adat Jawa?
Proses penghitungan selamatan orang meninggal dalam adat Jawa sebenarnya cukup kompleks dan melibatkan banyak faktor, di antaranya:
No. | Faktor yang Diperhitungkan | Jumlah |
---|---|---|
1 | Usia saat meninggal | 1 |
2 | Status pernikahan | 1 |
3 | Jenis kelamin | 1 |
4 | Lama sakit | 1 |
5 | Banyaknya anak | 1 |
6 | Pekerjaan saat masih hidup | 1 |
Setelah faktor-faktor di atas dihitung, maka jumlah selamatan yang harus dilakukan akan ditentukan berdasarkan jumlah total faktor yang diperhitungkan. Sebagai contoh, jika jumlah faktor yang diperhitungkan adalah 6, maka jumlah selamatan yang harus dilakukan adalah 11 kali.
FAQ
1. Apa itu selamatan?
Selamatan adalah ritual keagamaan yang dilakukan untuk menghormati orang yang meninggal dan untuk memohon keselamatan bagi keluarga yang ditinggalkan.
2. Kapan selamatan biasanya dilakukan?
Selamatan biasanya dilakukan pada hari ke-7 setelah kematian seseorang atau pada saat tertentu yang ditentukan oleh dukun atau keluarga.
3. Apa saja persiapan yang dibutuhkan dalam melakukan selamatan?
Persiapan yang dibutuhkan antara lain mempersiapkan barang-barang yang dibutuhkan seperti beras, lauk pauk, dan lainnya, memanggil dukun atau orang yang ahli dalam melakukan selamatan, dan membuat kesepakatan antara keluarga dan dukun terkait dengan biaya dan barang yang akan dipersiapkan.
4. Bagaimana cara menghitung selamatan orang meninggal dalam adat Jawa?
Proses penghitungan selamatan orang meninggal dalam adat Jawa cukup kompleks dan melibatkan banyak faktor, di antaranya usia saat meninggal, status pernikahan, jenis kelamin, lama sakit, banyaknya anak, dan pekerjaan saat masih hidup.
5. Berapa jumlah selamatan yang harus dilakukan?
Jumlah selamatan yang harus dilakukan ditentukan berdasarkan jumlah total faktor yang diperhitungkan. Sebagai contoh, jika jumlah faktor yang diperhitungkan adalah 6, maka jumlah selamatan yang harus dilakukan adalah 11 kali.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.