Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung screw conveyor. Screw conveyor merupakan salah satu jenis konveyor yang digunakan untuk memindahkan bahan atau material dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan sebuah srew atau ulir. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung kapasitas dan kecepatan screw conveyor. Simak penjelasannya berikut ini!
Pengertian Screw Conveyor
Screw conveyor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mengangkut material dalam jumlah besar dari satu tempat ke tempat lain secara kontinyu dengan menggunakan ulir. Screw conveyor terdiri dari ulir (screw), pipa, dan motor penggerak. Ulir akan berputar pada pipa dan material yang ada di dalam pipa akan ikut bergerak dan dipindahkan ke tempat tujuan dengan bantuan motor penggerak.
Komponen Screw Conveyor
Komponen-komponen utama pada screw conveyor antara lain:
Komponen | Fungsi |
---|---|
Ukir (screw) | Berfungsi untuk memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain |
Pipa | Sebagai tempat pergerakan material |
Motor penggerak | Sebagai sumber tenaga untuk membuat ulir bergerak |
Cara Menghitung Kapasitas Screw Conveyor
Kapasitas pada screw conveyor merupakan jumlah material yang dapat dipindahkan dalam satu satuan waktu. Untuk menghitung kapasitas screw conveyor, kita dapat menggunakan rumus berikut:
K = (π.D2 – d2).s.n.η.i.P
Keterangan:
- K : Kapasitas screw conveyor (m3/jam)
- π : Konstanta pi (3,14)
- D : Diameter luar screw conveyor (meter)
- d : Diameter dalam screw conveyor (meter)
- s : Step atau jarak antara tiap ulir (meter)
- n : Kecepatan putaran screw conveyor (rpm)
- η : Efisiensi mesin penggerak (misal: 0,9 untuk motor listrik)
- i : Gear ratio
- P : Daya mesin penggerak (kW)
contoh perhitungan kapasitas screw conveyor
Misalnya kita memiliki screw conveyor dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Diameter luar (D) = 0,3 meter
- Diameter dalam (d) = 0,14 meter
- Step (s) = 0,2 meter
- Kecepatan putaran (n) = 50 rpm
- Efisiensi mesin penggerak (η) = 0,9
- Gear ratio (i) = 1:5
- Daya mesin penggerak (P) = 5,5 kW
Maka, kapasitas screw conveyor yang dapat dihasilkan adalah:
K = (π.0,32 – 0,142).0,2.50.0,9.1:5.5,5 = 10,6 m3/jam
Cara Menghitung Kecepatan Screw Conveyor
Kecepatan pada screw conveyor merupakan kecepatan putaran dari ulir pada screw conveyor. Kecepatan ulir ini berpengaruh pada efisiensi dan kapasitas dari screw conveyor itu sendiri. Untuk menghitung kecepatan screw conveyor, kita dapat menggunakan rumus berikut:
n = 60.(Q/π.D2).s
Keterangan:
- n : Kecepatan putaran screw conveyor (rpm)
- Q : Kapasitas screw conveyor (m3/jam)
- D : Diameter luar screw conveyor (meter)
- s : Step atau jarak antara tiap ulir (meter)
contoh perhitungan kecepatan screw conveyor
Misalnya kita memiliki screw conveyor dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Kapasitas (Q) = 10,6 m3/jam
- Diameter luar (D) = 0,3 meter
- Step (s) = 0,2 meter
Maka, kecepatan putaran screw conveyor yang dibutuhkan adalah:
n = 60.(10,6/3,14.0,32).0,2 = 50,9 rpm
FAQ tentang Screw Conveyor
Apa itu screw conveyor?
Screw conveyor adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan srew atau ulir.
Bagaimana cara menghitung kapasitas screw conveyor?
Kapasitas screw conveyor dapat dihitung menggunakan rumus K = (π.D2 – d2).s.n.η.i.P
Bagaimana cara menghitung kecepatan screw conveyor?
Kecepatan screw conveyor dapat dihitung menggunakan rumus n = 60.(Q/π.D2).s
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung screw conveyor, baik dari segi kapasitas maupun kecepatannya. Dengan memahami perhitungan ini, kita dapat mengoptimalkan penggunaan screw conveyor dalam proses produksi. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!