Cara Menghitung Saldo Kas Setelah Rekonsiliasi
Cara Menghitung Saldo Kas Setelah Rekonsiliasi

Cara Menghitung Saldo Kas Setelah Rekonsiliasi

Hello sobat TeknoBgt, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung saldo kas setelah rekonsiliasi. Rekonsiliasi merupakan suatu proses yang dilakukan untuk membandingkan antara catatan transaksi perusahaan dengan catatan bank. Dalam proses ini, terkadang terdapat selisih antara jumlah kas yang dicatat oleh perusahaan dengan jumlah kas yang terdapat di bank. Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas bagaimana cara menghitung saldo kas setelah rekonsiliasi agar perusahaan dapat mengetahui selisih yang terjadi dan menyelesaikan masalah tersebut.

Persiapan Sebelum Menghitung Saldo Kas

Jelang melakukan perhitungan saldo kas setelah rekonsiliasi, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh perusahaan. Berikut ini beberapa persiapan tersebut:

1. Periksa Seluruh Catatan Transaksi Kas

Sebelum melakukan perhitungan saldo kas, pastikan kamu telah memeriksa seluruh catatan transaksi kas yang terjadi dalam periode tertentu. Hal ini penting dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan dalam penghitungan.

2. Periksa Mutasi Kas di Bank

Setelah memeriksa seluruh catatan transaksi kas, langkah selanjutnya adalah memeriksa mutasi kas yang terjadi di bank pada periode yang sama. Pastikan bahwa mutasi kas yang tercatat di bank sudah terperinci dengan jelas.

3. Rekonsiliasi Bank

Sebelum menghitung saldo kas, lakukanlah rekonsiliasi terlebih dahulu dengan bank. Rekonsiliasi dilakukan untuk memastikan tidak ada transaksi yang tertinggal dan tidak ada kekeliruan dalam catatan bank. Rekonsiliasi yang baik akan memudahkan kamu dalam menghitung saldo kas.

Cara Menghitung Saldo Kas Setelah Rekonsiliasi

Karena sudah melalui tahapan rekonsiliasi, maka kamu memiliki catatan kas dan mutasi kas di bank. Selanjutnya, berikut adalah cara menghitung saldo kas setelah rekonsiliasi:

1. Menentukan Saldo Awal

Saldo awal merupakan saldo yang terdapat di bank pada awal periode tertentu. Saldo awal ini dihitung dengan cara menambahkan seluruh transaksi kas yang tercatat di bank pada tanggal sebelumnya.

2. Menambahkan Transaksi Kas

Jika dalam periode tersebut terdapat transaksi kas yang dicatat tetapi belum tercatat di bank, maka kamu harus menambahkan transaksi kas tersebut ke dalam saldo awal.

3. Mengurangkan Biaya Bank dan Bunga

Setiap bank pasti akan mengenakan biaya dan bunga. Untuk menghitung saldo kas setelah rekonsiliasi, perlu dilakukan pengurangan biaya dan bunga yang tertera di buku bank. Hal ini dilakukan agar jumlah saldo yang tercatat sesuai dengan jumlah yang seharusnya.

4. Menambahkan Pendapatan dan Bunga Bank

Di sisi lain, terkadang perusahaan mendapatkan pendapatan dan bunga dari bank. Apabila hal ini terjadi, tambahkan pendapatan dan bunga tersebut ke dalam jumlah saldo kas.

5. Menentukan Selisih

Dalam proses rekonsiliasi, seringkali terjadi selisih antara catatan kas perusahaan dengan catatan kas di bank. Untuk menentukan selisih, bandingkanlah jumlah saldo kas yang telah dihitung dengan jumlah saldo kas di bank. Apabila terdapat selisih, cari tahu penyebab selisih tersebut.

Cara Menyelesaikan Selisih Saldo

Setelah mengetahui adanya selisih antara jumlah saldo kas perusahaan dengan jumlah saldo kas di bank, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan masalah tersebut. Berikut adalah beberapa cara untuk menyelesaikan selisih saldo:

1. Cari Tahu Penyebab Selisih

Sebelum mencari solusi, pastikan kamu mengetahui penyebab terjadinya selisih. Cari tahu apakah ada kesalahan dalam pencatatan, ataukah bank yang melakukan kesalahan.

2. Periksa Ulang Transaksi Kas

Setelah menemukan penyebab selisih, periksa ulang transaksi kas yang tercatat di perusahaan dan di bank. Pastikan tidak ada kesalahan dalam pencatatan yang menyebabkan terjadinya selisih.

3. Hubungi Pihak Bank

Jika setelah dilakukan periksa ulang dan masih ada selisih, hubungi pihak bank untuk meminta klarifikasi. Belum tentu selisih terjadi karena kesalahan perusahaan, bisa saja kesalahan terjadi pada bank.

4. Ajukan Sertifikasi Audit

Jika kamu merasa kesalahan terjadi pada bank, kamu dapat mengajukan sertifikasi audit. Dalam hal ini, kamu bisa meminta bantuan dari pihak independen yang akan memeriksa transaksi dan mencari tahu penyebab selisih.

FAQ

1. Apa itu rekonsiliasi?

Rekonsiliasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk membandingkan antara catatan transaksi perusahaan dengan catatan bank. Dalam proses ini, terdapat selisih antara jumlah kas yang dicatat oleh perusahaan dengan jumlah kas yang terdapat di bank.

2. Mengapa perlu melakukan rekonsiliasi?

Rekonsiliasi dilakukan untuk memastikan tidak ada transaksi yang tertinggal dan tidak ada kekeliruan dalam catatan bank. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan data yang akurat.

3. Apa yang harus dilakukan jika terdapat selisih saldo?

Jika terdapat selisih saldo, pastikan kamu mengetahui penyebab selisih tersebut. Selanjutnya, periksa ulang transaksi kas di perusahaan dan di bank. Jika masih ada selisih, hubungi pihak bank untuk meminta klarifikasi.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Saldo Kas Setelah Rekonsiliasi