Halo Sobat TeknoBgt! Apakah kamu seringkali merasa kebingungan ketika harus menghitung saldo kas di excel? Saldo kas merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam mengelola keuangan sebuah usaha. Oleh karena itu, pada artikel kali ini kita akan membahas cara menghitung saldo kas di excel dengan detail dan jelas. Mari kita mulai!
Persiapan
Sebelum memulai menghitung saldo kas di excel, tentu ada beberapa hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Pertama, pastikan kamu sudah memiliki data transaksi keuangan pada periode tertentu. Kedua, buat sebuah tabel sederhana di excel yang akan digunakan untuk menghitung saldo kas. Selanjutnya, kamu juga perlu mempersiapkan rumus-rumus yang dibutuhkan untuk menghitung saldo kas tersebut.
Tabel
Buatlah tabel sederhana dengan enam kolom berikut: tanggal, keterangan, debit, kredit, saldo awal, dan saldo akhir. Tanggal merupakan kolom untuk menuliskan tanggal transaksi, keterangan digunakan untuk menuliskan deskripsi transaksi, debit untuk jumlah uang yang masuk, kredit untuk jumlah uang yang keluar, saldo awal untuk saldo terakhir pada periode sebelumnya, dan saldo akhir untuk saldo pada akhir periode tersebut. Misalnya:
Tanggal | Keterangan | Debit | Kredit | Saldo Awal | Saldo Akhir |
---|---|---|---|---|---|
01/01/2022 | Gaji Karyawan | 10.000.000 | 0 | 10.000.000 | |
05/01/2022 | Pembayaran Sewa | 5.000.000 | 10.000.000 | 5.000.000 | |
10/01/2022 | Penerimaan Piutang | 3.000.000 | 5.000.000 | 8.000.000 |
Langkah-langkah Menghitung Saldo Kas di Excel
Langkah 1: Isikan data transaksi pada tabel
Isikan data transaksi keuangan pada tabel yang telah dibuat. Pastikan data tersebut sudah lengkap dan akurat.
Langkah 2: Isikan saldo awal dan saldo akhir
Isikan saldo awal pada kolom saldo awal pada baris pertama pada tabel. Saldo awal merupakan saldo akhir pada periode sebelumnya. Selanjutnya, isikan rumus pada kolom saldo akhir pada baris pertama. Misalnya:
=D2-E2+F2
Penjelasan dari rumus tersebut adalah saldo akhir dihitung dari saldo awal ditambah debit dikurangi kredit. Setelah itu, salin rumus tersebut pada seluruh kolom saldo akhir.
Langkah 3: Selesaikan rumus pada seluruh kolom debit dan kredit
Isikan rumus pada seluruh kolom debit dan kredit. Rumus untuk kolom debit adalah:
=IF(ISBLANK(C2),””,C2)
Penjelasan dari rumus tersebut adalah jika kolom debit kosong, maka tampilkan kosong. Jika tidak, tampilkan nilai debit pada sel tersebut. Rumus untuk kolom kredit adalah:
=IF(ISBLANK(D2),””,D2)
Penjelasan dari rumus tersebut sama dengan rumus untuk kolom debit.
Langkah 4: Selesaikan rumus pada seluruh kolom saldo akhir
Selesaikan rumus pada seluruh kolom saldo akhir dengan rumus yang telah disalin pada awal tadi.
FAQ
1. Apakah saldo awal harus selalu nol?
Tidak. Saldo awal dapat berupa saldo akhir pada periode sebelumnya.
2. Apakah harus membuat tabel baru untuk periode berikutnya?
Tidak. Tabel tersebut dapat dipakai untuk periode berikutnya dengan mengubah nilai saldo awal pada baris pertama sesuai dengan saldo akhir pada periode sebelumnya.
3. Apakah rumus pada kolom debit dan kredit harus sama dengan yang diberikan?
Tidak. Rumus pada kolom debit dan kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa membuat tabel sederhana dan menggunakan rumus-rumus yang tepat dapat memudahkan penghitungan saldo kas di excel. Dengan melakukan langkah-langkah yang telah dijelaskan, kamu dapat menghitung saldo kas dengan mudah dan cepat. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan data dan melakukan verifikasi untuk memastikan keakuratan hasil perhitungan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, Sobat TeknoBgt!
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.