Halo Sobat TeknoBgt! Perlu kamu ketahui bahwa setiap karyawan yang terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan wajib membayar iuran Jaminan Hari Tua (JHT). JHT merupakan simpanan dana pensiun yang akan kamu terima ketika memasuki usia tua atau pensiun nanti.
Apa itu JHT BPJS Ketenagakerjaan?
Jaminan Hari Tua (JHT) adalah bagian dari program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan perlindungan kepada peserta terhadap risiko kehilangan pendapatan karena usia tua atau pensiun. Pembayaran iuran JHT BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara berkala oleh pemberi kerja dan karyawan.
Manfaat dari JHT BPJS Ketenagakerjaan
Program JHT BPJS Ketenagakerjaan memberikan manfaat bagi peserta dengan memberikan perlindungan jaminan sosial pada masa pensiun. Peserta akan menerima dana pensiun dalam bentuk saldo JHT yang dihitung berdasarkan besarnya iuran yang telah dibayarkan selama masa kerja.
Dana pensiun dari JHT BPJS Ketenagakerjaan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di masa pensiun. Dana pensiun dari JHT BPJS Ketenagakerjaan juga dapat digunakan untuk membantu kebutuhan medis atau kebutuhan lain yang muncul di masa pensiun.
Bagaimana Cara Menghitung Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan?
Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan dihitung berdasarkan besarnya iuran JHT yang telah dibayarkan selama masa kerja. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan saldo JHT, antara lain:
Faktor | Keterangan |
---|---|
Umur Peserta | Semakin tua usia peserta, semakin besar iuran JHT yang dibayarkan oleh pemberi kerja dan karyawan. |
Pendapatan Peserta | Semakin besar pendapatan peserta, semakin besar iuran JHT yang dibayarkan oleh pemberi kerja dan karyawan. |
Lama Masa Kerja | Semakin lama masa kerja peserta, semakin besar iuran JHT yang dibayarkan oleh pemberi kerja dan karyawan. |
Cara Menghitung Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Harian
Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan harian dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Harian = (Iuran JHT Karyawan + Iuran JHT Pemberi Kerja) x 3,7%
Contoh perhitungan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan harian:
Jika karyawan memiliki gaji Rp 5.000.000 per bulan dan pemberi kerja membayar iuran JHT 3,7%, maka:
Iuran JHT Karyawan = Rp 5.000.000 x 1% = Rp 50.000
Iuran JHT Pemberi Kerja = Rp 5.000.000 x 3,7% = Rp 185.000
Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Harian = (Rp 50.000 + Rp 185.000) x 3,7% = Rp 8.103
Cara Menghitung Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Bulanan
Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan bulanan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Bulanan = (Iuran JHT Karyawan + Iuran JHT Pemberi Kerja) x 22%
Contoh perhitungan saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan bulanan:
Jika karyawan memiliki gaji Rp 5.000.000 per bulan dan pemberi kerja membayar iuran JHT 3,7%, maka:
Iuran JHT Karyawan = Rp 5.000.000 x 1% = Rp 50.000
Iuran JHT Pemberi Kerja = Rp 5.000.000 x 3,7% = Rp 185.000
Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Bulanan = (Rp 50.000 + Rp 185.000) x 22% = Rp 75.700
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Bagaimana cara membayar iuran JHT BPJS Ketenagakerjaan?
Iuran JHT BPJS Ketenagakerjaan dibayarkan oleh pemberi kerja dan karyawan secara bulanan. Pembayaran iuran dapat dilakukan melalui ATM, internet banking, mobile banking, atau di kantor BPJS Ketenagakerjaan.
2. Berapa besar iuran JHT BPJS Ketenagakerjaan yang harus dibayar?
Besarnya iuran JHT BPJS Ketenagakerjaan yang harus dibayar tergantung pada besarnya gaji karyawan dan kebijakan pemberi kerja. Untuk karyawan, iuran JHT sebesar 2% dari gaji pokok, sedangkan untuk pemberi kerja, iuran JHT sebesar 3,7% dari total gaji yang dibayarkan kepada karyawan.
3. Apa yang terjadi jika tidak membayar iuran JHT BPJS Ketenagakerjaan?
Jika tidak membayar iuran JHT BPJS Ketenagakerjaan, peserta tidak akan mendapatkan perlindungan jaminan sosial pada masa pensiun. Peserta tidak akan menerima dana pensiun dari saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan yang telah dibayarkan selama masa kerja.
4. Bagaimana cara mengecek saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan?
Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan dapat dicek melalui website resmi BPJS Ketenagakerjaan atau melalui aplikasi mobile BPJS Ketenagakerjaan.
Kesimpulan
Demikianlah informasi tentang cara menghitung saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan. Dengan mengetahui cara menghitung saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, kamu dapat mempersiapkan masa depanmu dengan lebih baik dan memiliki perlindungan jaminan sosial pada masa pensiun. Jangan lupa untuk selalu membayar iuran JHT BPJS Ketenagakerjaan secara rutin dan tepat waktu. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.