Halo Sobat TeknoBgt! Kita semua pasti ingin bisa mengelola keuangan dengan baik dan mengalokasikan uang yang kita punya dengan bijak. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan berinvestasi. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi, ada baiknya kamu mengerti tentang cara menghitung saldo investasi. Artikel ini akan membahasnya secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, simak!
Apa itu Saldo Investasi?
Sebelum membicarakan cara menghitung saldo investasi, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu saldo investasi. Saldo investasi adalah jumlah uang yang kamu miliki pada suatu instrumen investasi. Instrumen investasi sendiri bisa berupa deposito, reksa dana, saham, atau bentuk investasi lainnya.
Setiap instrumen investasi memiliki perbedaan cara menghitung saldonya. Oleh karena itu, penting untuk kamu mengerti cara menghitung saldo investasi pada masing-masing instrumen investasi yang kamu miliki. Nah, sekarang kita akan membahas cara menghitung saldo investasi pada instrumen investasi yang berbeda-beda.
Cara Menghitung Saldo Investasi pada Deposito
Deposito adalah salah satu instrumen investasi yang umum digunakan oleh masyarakat. Deposito sendiri adalah produk bank yang memberikan bunga tetap dalam jangka waktu tertentu. Nah, untuk menghitung saldo deposito kamu, kamu bisa menggunakan rumus berikut:
Rumus Menghitung Saldo Deposito |
---|
Saldo Deposito = (Jumlah Deposit Awal x (1 + (Bunga/100) x (Jangka Waktu/12))) |
Contohnya, kamu memiliki deposito sebesar Rp10.000.000 dengan bunga 6% selama 12 bulan. Maka, saldo depositomu adalah:
Jumlah Deposit Awal | Bunga | Jangka Waktu | Saldo Deposito |
---|---|---|---|
Rp10.000.000 | 6% | 12 | Rp10.600.000 |
Dari tabel di atas,