Halo Sobat TeknoBgt! Routing sheet atau sering disebut juga sebagai daftar rute merupakan suatu dokumen yang berisi tentang informasi rinci mengenai komponen-komponen yang diperlukan dalam proses produksi suatu produk. Dokumen ini sangat penting dalam proses produksi karena dapat membantu perusahaan untuk merencanakan produksi dengan lebih efisien dan teratur.
Apa itu Routing Sheet?
Routing sheet adalah suatu dokumen yang digunakan untuk memetakan proses produksi sebuah produk. Dokumen ini berisi informasi rinci mengenai komponen-komponen yang diperlukan dalam proses produksi, urutan proses produksi, dan juga waktu yang diperlukan dalam setiap proses produksi.
Dalam proses produksi sebuah produk, routing sheet menjadi dokumen yang sangat penting karena dapat membantu perusahaan untuk merencanakan produksi dengan lebih efisien dan teratur. Dengan menggunakan routing sheet, perusahaan dapat mengetahui komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi, urutan proses produksi yang tepat, dan juga waktu yang diperlukan dalam setiap proses produksi.
Langkah-langkah Menghitung Routing Sheet
Untuk dapat menghitung routing sheet dengan benar, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
1. Identifikasi Produk
Langkah pertama dalam menghitung routing sheet adalah dengan mengidentifikasi produk yang akan diproduksi. Identifikasi produk ini dilakukan untuk mengetahui komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi.
2. Identifikasi BOM
Setelah produk diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi Bill of Material (BOM) atau daftar material. BOM adalah daftar komponen atau material yang dibutuhkan dalam proses produksi suatu produk.
3. Identifikasi Alur Proses Produksi
Setelah BOM diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi alur proses produksi. Alur proses produksi adalah urutan proses produksi yang harus dilakukan untuk menghasilkan produk yang diinginkan.
4. Tentukan Waktu Produksi
Setelah alur proses produksi diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menentukan waktu produksi. Waktu produksi adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap proses produksi.
5. Hitung Routing Sheet
Setelah semua langkah di atas dilakukan, langkah terakhir adalah menghitung routing sheet. Untuk menghitung routing sheet, dapat dilakukan dengan cara mengisi formulir routing sheet yang berisi tentang komponen-komponen yang dibutuhkan dalam proses produksi, alur proses produksi, dan waktu produksi.
Tabel Routing Sheet
Berikut ini adalah contoh tabel routing sheet:
No | Nama Barang | BOM | Alur Proses Produksi | Waktu Produksi |
---|---|---|---|---|
1 | Produk A | 10 pcs Screw, 5 pcs Nut, 2 pcs Bolt | Mesin Bor – Mesin Potong – Mesin Bubut | 2 jam – 3 jam – 1 jam |
2 | Produk B | 8 pcs Screw, 3 pcs Nut, 4 pcs Bolt | Mesin Potong – Mesin Bubut – Mesin Bor | 3 jam – 2 jam – 1.5 jam |
FAQ
Apa itu Bill of Material (BOM)?
Bill of Material (BOM) atau daftar material adalah suatu daftar yang berisi tentang jenis dan jumlah material yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk.
Apa itu alur proses produksi?
Alur proses produksi adalah urutan proses produksi yang harus dilakukan untuk menghasilkan produk yang diinginkan.
Apa itu waktu produksi?
Waktu produksi adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap proses produksi.
Apa fungsi dari routing sheet?
Fungsi dari routing sheet adalah untuk memetakan proses produksi sebuah produk. Dokumen ini berisi informasi rinci mengenai komponen-komponen yang diperlukan dalam proses produksi, urutan proses produksi, dan juga waktu yang diperlukan dalam setiap proses produksi.
Kesimpulan
Dalam proses produksi sebuah produk, routing sheet menjadi dokumen yang sangat penting karena dapat membantu perusahaan untuk merencanakan produksi dengan lebih efisien dan teratur. Dengan menggunakan routing sheet, perusahaan dapat mengetahui komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi, urutan proses produksi yang tepat, dan juga waktu yang diperlukan dalam setiap proses produksi.