TEKNOBGT
Cara Menghitung ROP dan EOQ
Cara Menghitung ROP dan EOQ

Cara Menghitung ROP dan EOQ

Hello Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung ROP dan EOQ. ROP dan EOQ adalah dua hal yang penting dalam manajemen persediaan, terutama bagi para pemilik bisnis dan supply chain management. Dalam artikel ini, kami akan membahas definisi, cara menghitung, dan keuntungan dari ROP dan EOQ.

Pengertian ROP dan EOQ

ROP (Reorder Point) adalah jumlah persediaan minimum yang harus dipertahankan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Dalam kata lain, ROP adalah titik di mana kita harus memesan barang kembali karena persediaan mencapai level yang diinginkan. EOQ (Economic Order Quantity) adalah jumlah optimal barang yang harus dipesan setiap kali persediaan mencapai ROP.

ROP dan EOQ penting karena dapat membantu menghindari kekurangan barang dan biaya persediaan yang tidak perlu tinggi. Dalam hal ini, perencanaan persediaan yang tepat dapat menghemat biaya bisnis dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Cara Menghitung ROP

Ada tiga faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam menghitung ROP: lead time, permintaan per hari, dan keseluruhan varian permintaan. Lead time adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memesan barang hingga diterima. Permintaan per hari adalah jumlah rata-rata barang yang dipesan oleh pelanggan per hari.

Lead Time (hari)Permintaan per hariKeseluruhan varian permintaan
102030
151020
201525

Dalam tabel di atas, misalnya, lead time adalah 10 hari, permintaan per hari adalah 20, dan total varian permintaan adalah 30.

Rumus untuk menghitung ROP adalah:

ROP = Lead Time x Permintaan per hari + Z-score (Keseluruhan varian permintaan x Standar deviasi lead time)

Z-score adalah pengukuran standar deviasi dari distribusi normal. Nilai Z-score yang umum digunakan adalah 1,28, 1,65, dan 2,33, tergantung pada besarnya risiko pengujian.

Cara Menghitung EOQ

Terdapat tiga faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam menghitung EOQ: biaya pemesanan, biaya persediaan, dan permintaan tahunan. Biaya pemesanan adalah biaya yang dibutuhkan untuk memesan barang, termasuk biaya pengiriman dan administrasi. Biaya persediaan adalah biaya yang terkait dengan penyimpanan barang, seperti biaya sewa gudang dan biaya asuransi. Permintaan tahunan adalah jumlah total barang yang dipesan selama satu tahun.

Rumus untuk menghitung EOQ adalah:

EOQ = √(2 x Permintaan tahunan x Biaya pemesanan / Biaya persediaan per unit)

Misalnya, jika permintaan tahunan adalah 2.000 unit, biaya pemesanan adalah Rp 500.000, dan biaya persediaan per unit per bulan adalah Rp 100.000, maka EOQ adalah:

EOQ = √(2 x 2.000 x 500.000 / (12 x 100.000)) = 490,4

Dalam hal ini, kita harus memesan 490 unit setiap kali persediaan mencapai ROP.

Keuntungan Menggunakan ROP dan EOQ

Terdapat beberapa keuntungan dalam menggunakan ROP dan EOQ dalam manajemen persediaan, di antaranya:

  • Mencegah kekurangan barang. Dengan mengetahui titik persediaan minimum, kita dapat memesan barang kembali sebelum persediaan habis dan menghindari kekurangan barang yang dapat mengganggu produktivitas bisnis.
  • Mengurangi biaya persediaan. Dengan mengetahui jumlah optimal barang yang harus dipesan setiap kali, kita dapat menghindari biaya persediaan yang tidak perlu tinggi dan memastikan bahwa barang selalu tersedia saat dibutuhkan.
  • Meningkatkan efisiensi bisnis. Dengan pengaturan persediaan yang tepat, kita dapat meningkatkan efisiensi bisnis dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengurus persediaan.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan persediaan yang selalu tersedia, kita dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

FAQ

1. Apa itu ROP?

ROP (Reorder Point) adalah jumlah persediaan minimum yang harus dipertahankan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

2. Apa itu EOQ?

EOQ (Economic Order Quantity) adalah jumlah optimal barang yang harus dipesan setiap kali persediaan mencapai ROP.

3. Bagaimana cara menghitung ROP?

Rumus untuk menghitung ROP adalah: ROP = Lead Time x Permintaan per hari + Z-score (Keseluruhan varian permintaan x Standar deviasi lead time).

4. Bagaimana cara menghitung EOQ?

Rumus untuk menghitung EOQ adalah: EOQ = √(2 x Permintaan tahunan x Biaya pemesanan / Biaya persediaan per unit).

5. Apa keuntungan mengunakan ROP dan EOQ?

Keuntungan dari menggunakan ROP dan EOQ dalam manajemen persediaan di antaranya adalah mencegah kekurangan barang, mengurangi biaya persediaan, meningkatkan efisiensi bisnis, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Kesimpulan

Dalam manajemen persediaan, ROP dan EOQ adalah dua hal yang penting karena dapat membantu menghindari kekurangan barang dan biaya persediaan yang tidak perlu tinggi. Dengan rumus yang tepat dan pengaturan persediaan yang tepat, bisnis dapat menghemat biaya dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung ROP dan EOQ