Hello Sobat TeknoBgt! Saat memilih investasi, pasti kamu ingin tahu berapa keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi tersebut. Salah satu hal yang penting untuk diketahui adalah cara menghitung return pasar. Return pasar adalah keuntungan yang diperoleh dari investasi dalam jangka waktu tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung return pasar dengan mudah dan praktis. Mari simak selengkapnya!
Pengertian Return Pasar
Sebelum membahas tentang cara menghitung return pasar, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu return pasar. Return pasar adalah keuntungan yang diperoleh dari investasi dalam jangka waktu tertentu. Keuntungan tersebut bisa berupa capital gain (keuntungan dari kenaikan harga investasi) atau dividen (bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham). Dalam dunia investasi, return pasar sangat penting untuk menentukan keberhasilan dari investasi yang dilakukan. Semakin besar return pasar yang didapatkan, maka semakin baik pula hasil investasi yang dihasilkan.
Return pasar biasanya dihitung dalam persentase. Misalnya, jika kamu menginvestasikan uang sebesar Rp 10 juta dan dalam satu tahun mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1 juta, maka return pasar yang kamu dapatkan adalah:
(Keuntungan / Modal) x 100%
(1.000.000 / 10.000.000) x 100% = 10%
Dalam contoh di atas, kamu mendapatkan return pasar sebesar 10% dari investasi yang kamu lakukan.
Cara Menghitung Return Pasar
Ada beberapa cara untuk menghitung return pasar, di antaranya:
1. Menggunakan Rumus Return Pasar
Cara pertama untuk menghitung return pasar adalah dengan menggunakan rumus. Rumus return pasar adalah:
Return Pasar = [(Harga Jual – Harga Beli + Dividen) ÷ Harga Beli] x 100%
Di mana:
- Harga Jual: harga jual saham atau instrumen investasi lainnya pada akhir periode investasi
- Harga Beli: harga beli saham atau instrumen investasi lainnya pada awal periode investasi
- Dividen: besarnya dividen yang diterima selama periode investasi
Jadi, jika kamu ingin menghitung return pasar dari investasi saham yang kamu lakukan, maka kamu perlu mengetahui harga jual dan harga beli saham tersebut, serta besarnya dividen yang diterima selama periode investasi. Setelah itu, kamu bisa menghitung return pasar dengan rumus di atas.
2. Menggunakan Tools Online
Cara kedua untuk menghitung return pasar adalah dengan menggunakan tools online. Ada banyak tools online yang bisa digunakan untuk menghitung return pasar, seperti:
- Morningstar
- Yahoo! Finance
- Investopedia
Kamu tinggal memasukkan data investasi yang kamu miliki, seperti harga beli, harga jual, dan dividen (jika ada), maka tools tersebut akan menghitung return pasar secara otomatis.
Menghitung Return Pasar pada Berbagai Jenis Investasi
Cara menghitung return pasar bisa berbeda-beda tergantung pada jenis investasi yang dilakukan. Berikut ini adalah cara menghitung return pasar pada beberapa jenis investasi:
1. Saham
Untuk menghitung return pasar dari investasi saham, kamu bisa menggunakan rumus return pasar yang sudah dijelaskan di atas. Selain itu, kamu bisa juga menggunakan tools online seperti Morningstar atau Yahoo! Finance untuk menghitung return pasar. Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya beli dan jual saham serta biaya-biaya lainnya yang terkait dengan investasi saham.
2. Obligasi
Untuk menghitung return pasar dari investasi obligasi, kamu perlu mengetahui tingkat suku bunga yang berlaku pada saat kamu membeli obligasi tersebut. Kemudian, kamu bisa menggunakan rumus:
Return Pasar = (Kupon + Capital Gain) ÷ Harga Beli Obligasi x 100%
Di mana:
- Kupon: besarnya bunga yang dibayarkan oleh penerbit obligasi
- Capital Gain: keuntungan yang didapat jika harga obligasi naik pada saat kamu menjualnya
- Harga Beli Obligasi: harga beli obligasi pada awal periode investasi
Setelah mengetahui kupon, capital gain, dan harga beli obligasi, kamu bisa menghitung return pasar dengan rumus di atas. Kamu juga bisa menggunakan tools online seperti Morningstar atau Yahoo! Finance untuk menghitung return pasar dari investasi obligasi.
3. Reksa Dana
Untuk menghitung return pasar dari investasi reksa dana, kamu bisa menggunakan rumus return pasar yang sudah dijelaskan di atas. Selain itu, kamu bisa juga menggunakan tools online seperti Morningstar atau Yahoo! Finance untuk menghitung return pasar. Namun, perlu diingat bahwa return pasar dari reksa dana bisa bervariasi tergantung pada jenis reksa dana yang kamu pilih. Ada reksa dana saham, reksa dana obligasi, reksa dana campuran, dan lain sebagainya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Return Pasar
Return pasar tidak selalu stabil, karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi return pasar antara lain:
1. Risiko Investasi
Semakin besar risiko investasi yang diambil, maka semakin besar pula potensi return pasar yang bisa didapatkan. Namun, risiko tersebut juga bisa berbalik menjadi kerugian jika investasi tidak berhasil.
2. Tingkat Inflasi
Jika tingkat inflasi tinggi, maka return pasar yang didapatkan akan tergerus oleh inflasi. Misalnya, jika kamu mendapatkan return pasar sebesar 10%, namun inflasi pada tahun tersebut sebesar 12%, maka return pasar yang sebenarnya hanya sebesar -2%.
3. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi yang baik bisa meningkatkan return pasar, sedangkan kondisi ekonomi yang buruk bisa menurunkan return pasar. Kondisi ekonomi yang baik biasanya ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sedangkan kondisi ekonomi yang buruk biasanya ditandai dengan stagnasi atau kontraksi ekonomi.
FAQ
Apa itu return pasar?
Return pasar adalah keuntungan yang diperoleh dari investasi dalam jangka waktu tertentu.
Bagaimana cara menghitung return pasar?
Ada beberapa cara untuk menghitung return pasar, di antaranya menggunakan rumus atau tools online.
Bagaimana menghitung return pasar pada investasi obligasi?
Untuk menghitung return pasar dari investasi obligasi, kamu bisa menggunakan rumus atau tools online dengan memperhitungkan kupon, capital gain, dan harga beli obligasi.
Apa yang mempengaruhi return pasar?
Return pasar dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti risiko investasi, tingkat inflasi, dan kondisi ekonomi.
Kesimpulan
Dalam dunia investasi, return pasar sangat penting untuk mengukur keberhasilan dari investasi yang dilakukan. Cara menghitung return pasar bisa berbeda-beda tergantung pada jenis investasi yang dilakukan. Ada beberapa cara untuk menghitung return pasar, seperti menggunakan rumus atau tools online. Namun, return pasar tidak selalu stabil karena dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti risiko investasi, tingkat inflasi, dan kondisi ekonomi. Oleh karena itu, sebelum melakukan investasi, pastikan kamu sudah memahami risiko dan potensi return pasar dari investasi yang akan dilakukan.