Hello Sobat TeknoBgt! Apakah kamu pernah membeli obligasi dan bertanya-tanya tentang cara menghitung return obligasi? Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai definisi obligasi, jenis-jenis obligasi, faktor yang memengaruhi return obligasi, dan cara menghitung return obligasi. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Definisi Obligasi
Obligasi atau surat utang adalah instrumen keuangan yang menjadi bukti utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mendapatkan dana dari investor. Obligasi memiliki jangka waktu tertentu dan dibagi menjadi beberapa seri dengan nilai nominal yang berbeda-beda. Pemegang obligasi akan mendapatkan bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal obligasi dan suku bunga yang ditentukan pada saat obligasi diterbitkan.
Jenis-Jenis Obligasi
Ada beberapa jenis obligasi yang dapat dibeli oleh investor, yaitu:
Jenis Obligasi | Definisi |
---|---|
Obligasi Korporasi | Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari investor |
Obligasi Negara | Obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk memperoleh dana dari investor |
Obligasi Daerah | Obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah untuk memperoleh dana dari investor |
Selain itu, obligasi juga dapat dibagi berdasarkan jenis bunganya, yaitu:
Jenis Bunga | Definisi |
---|---|
Bunga Tetap | Bunga yang dibayarkan setiap tahun dengan jumlah yang tetap |
Bunga Mengambang | Bunga yang dibayarkan setiap tahun dengan jumlah yang berubah-ubah sesuai dengan suku bunga pasar |
Faktor yang Mempengaruhi Return Obligasi
Return obligasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Suku Bunga Pasar
Suku bunga pasar dapat mempengaruhi tingkat return obligasi. Jika suku bunga pasar naik, maka tingkat return obligasi juga akan naik. Sebaliknya, jika suku bunga pasar turun, maka tingkat return obligasi juga akan turun.
2. Rating Obligasi
Rating obligasi dapat mempengaruhi tingkat return obligasi. Rating obligasi yang baik dapat memberikan kepercayaan kepada investor dan membuat investor bersedia membeli obligasi dengan tingkat return yang lebih rendah.
3. Likuiditas Obligasi
Likuiditas obligasi dapat mempengaruhi tingkat return obligasi. Obligasi yang likuid cenderung memiliki tingkat return yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi yang tidak likuid.
4. Risiko Penerbit Obligasi
Risiko penerbit obligasi dapat mempengaruhi tingkat return obligasi. Obligasi yang diterbitkan oleh penerbit yang memiliki risiko yang tinggi, seperti perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan, cenderung memiliki tingkat return yang lebih tinggi.
Cara Menghitung Return Obligasi
Return obligasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Return Obligasi = (Kupon + (Nilai Jual – Nilai Beli) / Jangka Waktu) / ((Nilai Jual + Nilai Beli) / 2) * 100%
Keterangan:
- Kupon = nilai bunga obligasi yang dibayarkan setiap tahun
- Nilai Jual = harga jual obligasi saat ini
- Nilai Beli = harga beli obligasi saat pembelian
- Jangka Waktu = selisih antara waktu jatuh tempo dan waktu pembelian
- Return Obligasi = tingkat return obligasi dalam bentuk persentase
Contoh Perhitungan
Misalnya kamu membeli obligasi dengan nilai nominal Rp. 1.000.000 dengan kupon 8% dan jangka waktu 5 tahun. Harga beli obligasi adalah Rp. 900.000 dan harga jual obligasi saat ini adalah Rp. 1.100.000. Berapakah tingkat return obligasi?
Kupon = Rp. 1.000.000 x 8% = Rp. 80.000
Jangka Waktu = 5 tahun
Nilai Beli = Rp. 900.000
Nilai Jual = Rp. 1.100.000
Maka:
Return Obligasi = (Rp. 80.000 + (Rp. 1.100.000 – Rp. 900.000) / 5) / ((Rp. 1.100.000 + Rp. 900.000) / 2) * 100% = 15%
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai return obligasi:
Q: Apa itu yield obligasi?
A: Yield obligasi adalah tingkat return obligasi setelah dipotong dengan pajak atau biaya-biaya lainnya.
Q: Apakah tingkat return obligasi selalu naik?
A: Tidak selalu. Tingkat return obligasi dipengaruhi oleh faktor pasar dan faktor internal penerbit obligasi.
Penutup
Demikianlah artikel mengenai cara menghitung return obligasi. Dengan menghitung return obligasi, kamu dapat mengetahui tingkat pengembalian investasi yang akan kamu dapatkan dari obligasi yang dimiliki. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa kunjungi artikel menarik lainnya di TeknoBgt. Sampai jumpa!
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.