Cara Menghitung Return Investasi untuk Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Pernahkah kamu berinvestasi? Jika iya, pasti kamu menginginkan keuntungan yang maksimal dari investasi yang kamu lakukan. Nah, salah satu cara untuk memastikan keuntungan investasi yang kamu lakukan adalah dengan menghitung return investasi. Di dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara menghitung return investasi. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Mengenal Return Investasi

Sebelum kita membahas cara menghitung return investasi, alangkah baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu apa itu return investasi. Return investasi adalah hasil atau keuntungan yang didapat dari investasi yang telah dilakukan. Hasil atau keuntungan tersebut bisa berupa capital gain (keuntungan dari kenaikan harga saham atau obligasi), dividen, atau bunga yang diterima.

Return investasi juga bisa dinyatakan dalam persentase dari jumlah investasi awal. Misalnya, jika kamu berinvestasi sebesar Rp 10 juta dan mendapat return investasi sebesar Rp 2 juta, maka return investasi yang kamu dapatkan adalah 20 persen.

Cara Menghitung Return Investasi

Menghitung Return Investasi Sederhana

Ada beberapa cara untuk menghitung return investasi, salah satunya adalah dengan menggunakan metode sederhana. Berikut cara menghitung return investasi sederhana:

Dari tabel di atas, terlihat bahwa kamu berinvestasi pada tahun 2019 sebesar Rp 3 juta dan mendapat pendapatan sebesar Rp 5 juta. Sedangkan pada tahun 2020, kamu berinvestasi sebesar Rp 4 juta dan mendapat pendapatan sebesar Rp 7 juta. Untuk menghitung return investasi, kamu bisa menggunakan rumus:

Return Investasi = (Pendapatan – Biaya Investasi) / Biaya Investasi x 100%

Jadi, untuk tahun 2019:

Return Investasi = (Rp 5 juta – Rp 3 juta) / Rp 3 juta x 100% = 66,67%

Untuk tahun 2020:

Return Investasi = (Rp 7 juta – Rp 4 juta) / Rp 4 juta x 100% = 75%

Dari perhitungan di atas, kamu berhasil mendapatkan return investasi sebesar 66,67% pada tahun 2019 dan 75% pada tahun 2020.

Menghitung Return Investasi Menggunakan Metode Time-Weighted Return

Metode lain untuk menghitung return investasi adalah menggunakan metode Time-Weighted Return. Metode ini lebih akurat karena memperhitungkan faktor waktu dan proporsi investasi. Berikut cara menghitung return investasi menggunakan metode Time-Weighted Return:

Dari tabel di atas, terlihat bahwa kamu melakukan investasi sebesar Rp 10 juta pada tanggal 1 Januari 2020 dan mendapat pendapatan sebesar Rp 500 ribu. Kemudian pada tanggal 1 Juli 2020, kamu melakukan investasi tambahan sebesar Rp 10 juta dan mendapat pendapatan sebesar Rp 800 ribu. Terakhir, pada tanggal 1 Januari 2021, kamu melakukan investasi tambahan sebesar Rp 10 juta dan mendapat pendapatan sebesar Rp 700 ribu.

Untuk menghitung return investasi menggunakan metode Time-Weighted Return, kamu bisa menggunakan rumus:

Time-Weighted Return = [(1 + Return Tahun 1) x (1 + Return Tahun 2) x … x (1 + Return Tahun n)] – 1

Jadi, untuk contoh di atas:

Return Tahun 1 = (Biaya Investasi + Pendapatan) / Nilai Investasi Awal

Return Tahun 1 = (Rp 10 juta + Rp 500 ribu) / Rp 11 juta = 14,55%

Return Tahun 2 = (Biaya Investasi + Pendapatan) / Nilai Investasi Tahun 1

Return Tahun 2 = (Rp 10 juta + Rp 800 ribu) / Rp 11 juta = 16,36%

Return Tahun 3 = (Biaya Investasi + Pendapatan) / Nilai Investasi Tahun 2

Return Tahun 3 = (Rp 10 juta + Rp 700 ribu) / Rp 12,8 juta = 13,28%

Time-Weighted Return = [(1 + 0,1455) x (1 + 0,1636) x (1 + 0,1328)] – 1 = 44,79%

Jadi, kamu berhasil mendapatkan Time-Weighted Return sebesar 44,79% selama periode investasi tersebut.

FAQ Tentang Return Investasi

1. Kenapa penting menghitung return investasi?

Memperhitungkan return investasi sangat penting karena bisa membantu kamu mengetahui apakah investasi yang kamu lakukan menguntungkan atau tidak. Jika return investasi yang kamu dapatkan positif, maka artinya investasi yang kamu lakukan menguntungkan. Namun, jika return investasi negatif, artinya kamu mengalami kerugian dari investasi tersebut.

2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi return investasi?

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi return investasi, di antaranya adalah jenis investasi, risiko investasi, dan waktu investasi. Jenis investasi yang kamu pilih bisa mempengaruhi besar kecilnya return investasi yang kamu dapatkan. Semakin tinggi risiko investasi, semakin tinggi pula potensi return investasi yang bisa kamu dapatkan. Waktu investasi juga bisa mempengaruhi return investasi, semakin lama waktu investasi, semakin besar pula potensi return investasi yang bisa kamu dapatkan.

3. Apakah return investasi selalu positif?

Tidak selalu. Ada investasi yang menghasilkan return investasi negatif, artinya kamu mengalami kerugian dari investasi tersebut. Namun, kamu bisa meminimalisir risiko kerugian dengan melakukan riset dan analisa sebelum melakukan investasi.

4. Apa perbedaan antara return investasi dan ROI?

Return investasi adalah hasil atau keuntungan yang didapat dari investasi yang telah dilakukan. Sedangkan ROI (Return On Investment) adalah rasio yang menghitung keuntungan bersih yang diperoleh dari investasi dibandingkan dengan biaya investasi yang dikeluarkan. ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase.

Kesimpulan

Dari artikel ini, kita telah membahas cara menghitung return investasi dengan menggunakan dua metode yaitu metode sederhana dan metode Time-Weighted Return. Perhitungan return investasi sangat penting untuk mengetahui apakah investasi yang kamu lakukan menguntungkan atau tidak. Selain itu, faktor-faktor seperti jenis investasi, risiko investasi, dan waktu investasi juga bisa mempengaruhi besar kecilnya return investasi yang kamu dapatkan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang ingin berinvestasi. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Return Investasi untuk Sobat TeknoBgt