Halo Sobat TeknoBgt! Ketika bekerja di bidang produksi, salah satu hal paling penting yang harus dihitung adalah rata-rata produksi. Dengan menghitung rata-rata produksi, Anda dapat mengetahui seberapa banyak barang yang dihasilkan dalam periode tertentu, dan dapat membantu Anda memantau dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang cara menghitung rata-rata produksi.
Pengertian Rata Rata Produksi
Sebelum membahas cara menghitung rata-rata produksi, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu rata-rata produksi. Rata-rata produksi adalah jumlah barang yang diproduksi dibagi dengan waktu produksi. Dalam hal ini, waktu produksi dapat dihitung dalam jam, hari, minggu, atau bulan. Rata-rata produksi juga dapat dihitung untuk satu mesin atau untuk satu lini produksi.
Contohnya, jika perusahaan menghasilkan 1000 unit dalam waktu satu minggu, maka rata-rata produksi per hari adalah 200 unit. Jika perusahaan memproduksi selama 8 jam sehari, maka rata-rata produksi per jam adalah 25 unit.
Faktor yang Mempengaruhi Rata Rata Produksi
Sebelum membahas cara menghitung rata-rata produksi, mari kita lihat terlebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi rata-rata produksi. Beberapa faktor yang mempengaruhi rata-rata produksi antara lain:
Faktor | Penjelasan |
---|---|
Mesin dan Peralatan | Kualitas mesin dan peralatan yang digunakan dapat mempengaruhi rata-rata produksi. |
Keahlian Tenaga Kerja | Keahlian tenaga kerja dalam mengoperasikan mesin dan peralatan juga dapat mempengaruhi rata-rata produksi. |
Bahan Baku | Kualitas bahan baku dan ketersediaannya juga dapat mempengaruhi rata-rata produksi. |
Proses Produksi | Proses produksi yang efisien dan efektif juga dapat mempengaruhi rata-rata produksi. |
Cara Menghitung Rata Rata Produksi
Langkah 1: Hitung Jumlah Barang yang Diproduksi
Langkah pertama dalam menghitung rata-rata produksi adalah dengan menghitung jumlah barang yang diproduksi dalam periode yang diinginkan.
Contohnya, jika perusahaan memproduksi 3000 unit selama satu bulan, maka jumlah barang yang diproduksi adalah 3000 unit.
Langkah 2: Hitung Waktu Produksi
Langkah kedua dalam menghitung rata-rata produksi adalah dengan menghitung waktu produksi dalam satuan waktu yang diinginkan.
Contohnya, jika perusahaan memproduksi selama 8 jam sehari selama satu bulan, maka waktu produksi adalah 8 jam x 30 hari = 240 jam.
Langkah 3: Hitung Rata Rata Produksi
Langkah terakhir adalah dengan membagi jumlah barang yang diproduksi dengan waktu produksi.
Contohnya, rata-rata produksi per jam adalah 3000 unit / 240 jam = 12,5 unit/jam.
Tips Meningkatkan Rata Rata Produksi
Untuk meningkatkan rata-rata produksi, perusahaan dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi mesin dan peralatan yang digunakan
- Memberikan pelatihan dan pengembangan kepada tenaga kerja agar memiliki keahlian yang lebih baik dalam mengoperasikan mesin dan peralatan
- Memperbaiki proses produksi agar lebih efisien dan efektif
- Memperhatikan kualitas bahan baku dan ketersediaannya
FAQ
1. Apa itu rata-rata produksi?
Rata-rata produksi adalah jumlah barang yang diproduksi dibagi dengan waktu produksi. Dalam hal ini, waktu produksi dapat dihitung dalam jam, hari, minggu, atau bulan.
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi rata-rata produksi?
Beberapa faktor yang mempengaruhi rata-rata produksi antara lain mesin dan peralatan, keahlian tenaga kerja, bahan baku, dan proses produksi.
3. Bagaimana cara meningkatkan rata-rata produksi?
Untuk meningkatkan rata-rata produksi, perusahaan dapat melakukan beberapa hal seperti meningkatkan efektivitas dan efisiensi mesin dan peralatan, memberikan pelatihan dan pengembangan kepada tenaga kerja, memperbaiki proses produksi, dan memperhatikan kualitas bahan baku dan ketersediaannya.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang cara menghitung rata-rata produksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi rata-rata produksi. Selain itu, kita juga telah membahas tips untuk meningkatkan rata-rata produksi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt dalam mengelola produksi di perusahaan.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!