Hello Sobat TeknoBgt, dalam dunia keuangan terdapat banyak istilah yang harus dipahami agar dapat mengelola keuangan dengan baik. Salah satu istilah yang sering digunakan dalam laporan keuangan adalah rasio likuiditas. Rasio ini digunakan untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek. Pada artikel ini, kita akan membahas cara menghitung rasio likuiditas pada laporan keuangan dengan mudah dan sederhana.
Pendahuluan: Apa itu Rasio Likuiditas?
Sebelum membahas cara menghitung rasio likuiditas pada laporan keuangan, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu rasio likuiditas. Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek. Dalam hal ini, kewajiban dalam jangka pendek adalah hutang yang harus dibayar dalam waktu satu tahun atau kurang.
Ada dua jenis rasio likuiditas yang sering digunakan yaitu rasio lancar dan rasio cepat. Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam jangka pendek dengan menggunakan aset lancar. Sedangkan, rasio cepat mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang paling likuid. Selanjutnya, kita akan membahas cara menghitung kedua jenis rasio tersebut secara lebih detail.
Rasio Lancar: Cara Menghitung
Rasio lancar adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam jangka pendek dengan menggunakan aset lancar. Aset lancar adalah aset yang bisa dicairkan dalam waktu satu tahun atau kurang. Contoh aset lancar adalah kas, piutang, dan persediaan.
Untuk menghitung rasio lancar, kita dapat menggunakan rumus berikut:
Rasio Lancar = | Aset Lancar | Hutang Lancar |
Contoh kasus:
PT ABC memiliki aset lancar sebesar Rp. 50.000.000 dan hutang lancar sebesar Rp. 30.000.000. Berapa rasio lancar PT ABC?
Rasio Lancar = 50.000.000 / 30.000.000 = 1,67
Artinya, PT ABC memiliki kemampuan untuk membayar hutang lancarnya 1,67 kali dengan menggunakan aset lancar yang dimilikinya.
Rasio Cepat: Cara Menghitung
Rasio cepat adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang paling likuid. Aset lancar yang paling likuid adalah kas dan piutang.
Untuk menghitung rasio cepat, kita dapat menggunakan rumus berikut:
Rasio Cepat = | Aset Lancar – Persediaan | Hutang Lancar |
Contoh kasus:
PT XYZ memiliki aset lancar sebesar Rp. 60.000.000, persediaan sebesar Rp. 20.000.000, dan hutang lancar sebesar Rp. 40.000.000. Berapa rasio cepat PT XYZ?
Rasio Cepat = (60.000.000 – 20.000.000) / 40.000.000 = 1,00
Artinya, PT XYZ memiliki kemampuan untuk membayar hutang lancarnya 1 kali dengan menggunakan aset lancar yang paling likuid yang dimilikinya (kas dan piutang).
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa pengertian rasio likuiditas pada laporan keuangan?
Rasio likuiditas pada laporan keuangan adalah rasio yang digunakan untuk mengevaluasi kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek.
2. Mengapa rasio likuiditas penting dalam laporan keuangan?
Rasio likuiditas penting dalam laporan keuangan karena menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek. Jika rasio likuiditas rendah, maka perusahaan mungkin kesulitan dalam memenuhi kewajibannya.
3. Apa saja jenis-jenis rasio likuiditas?
Jenis-jenis rasio likuiditas yang sering digunakan adalah rasio lancar dan rasio cepat.
4. Apa perbedaan antara rasio lancar dan rasio cepat?
Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam jangka pendek dengan menggunakan aset lancar. Sedangkan, rasio cepat mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban dalam jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang paling likuid.
5. Bagaimana cara menghitung rasio lancar?
Untuk menghitung rasio lancar, gunakan rumus berikut:
Rasio Lancar = | Aset Lancar | Hutang Lancar |
6. Bagaimana cara menghitung rasio cepat?
Untuk menghitung rasio cepat, gunakan rumus berikut:
Rasio Cepat = | Aset Lancar – Persediaan | Hutang Lancar |
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung rasio likuiditas pada laporan keuangan. Rasio likuiditas adalah rasio yang penting untuk menilai kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek. Ada dua jenis rasio likuiditas yang sering digunakan yaitu rasio lancar dan rasio cepat. Kita juga telah membahas cara menghitung kedua jenis rasio tersebut secara mudah dan sederhana. Semoga informasi yang telah disampaikan dapat membantu Sobat TeknoBgt dalam mengelola keuangan dengan baik.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.