Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung R tabel dan R hitung dengan bantuan Microsoft Excel. Bagi Sobat yang sedang melakukan penelitian atau tugas akhir, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah R tabel dan R hitung. Kedua istilah ini sangat penting dalam statistika, khususnya pada uji korelasi. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian R Tabel
Sebelum membahas cara menghitung R tabel, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu R tabel. R tabel adalah nilai kritis (critical value) dari koefisien korelasi Pearson untuk tingkat signifikansi tertentu. R tabel digunakan untuk membandingkan R hitung yang diperoleh dari sampel dengan nilai kritis yang telah ditentukan sebelumnya.
Nilai kritis R tabel dapat ditemukan pada tabel distribusi normal standar atau tabel t. Pada tabel distribusi normal standar, nilai kritis R tabel dapat ditemukan dengan cara mencari nilai pada kolom tingkat signifikansi yang diinginkan dan baris derajat kebebasan (df) yang sesuai dengan ukuran sampel. Sedangkan pada tabel t, nilai kritis R tabel dapat ditemukan dengan cara mencari nilai pada kolom tingkat signifikansi yang diinginkan dan baris derajat kebebasan (df) yang sesuai dengan ukuran sampel dikurangi 2.
Sebagai contoh, jika Sobat memiliki sampel sebanyak 30 dan ingin mencari nilai kritis R tabel pada tingkat signifikansi 0,05, Sobat dapat menggunakan tabel distribusi normal standar. Caranya adalah dengan mencari baris df=28 (30-2) dan kolom 0,05. Nilai yang ditemukan adalah 0,361. Artinya, jika nilai R hitung yang diperoleh dari sampel lebih besar dari 0,361, maka H0 (hipotesis nol) ditolak dan menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel.
Cara Menghitung R Tabel dengan Excel
Meskipun R tabel dapat ditemukan dengan tabel distribusi normal standar atau tabel t, namun cara tersebut cukup merepotkan dan memakan waktu. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan Microsoft Excel untuk mencari nilai kritis R tabel. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka program Microsoft Excel.
- Masukkan data pada spreadsheet.
- Pilih cell kosong pada spreadsheet.
- Ketikkan formula “=T.INV.2T(alpha,df)” pada cell yang dipilih. Keterangan: alpha adalah tingkat signifikansi yang diinginkan dan df adalah derajat kebebasan yang sesuai dengan ukuran sampel dikurangi 2. Contohnya, jika Sobat ingin mencari nilai kritis R tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dan dengan sampel sebanyak 30, df yang digunakan adalah 28.
- Tekan tombol Enter pada keyboard.
- Nilai kritis R tabel akan muncul pada cell yang dipilih.
Contoh kasus di atas dapat diselesaikan dengan menggunakan Microsoft Excel. Sobat cukup memasukkan data pada spreadsheet, kemudian mencari nilai kritis R tabel dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan di atas.
Pengertian R Hitung
Selain R tabel, terdapat juga R hitung yang harus diketahui dalam pengujian korelasi. R hitung adalah nilai koefisien korelasi Pearson yang diperoleh dari sampel. R hitung digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel. Nilai R hitung berkisar antara -1 sampai 1. Jika nilai R hitung mendekati 1, maka hubungan antara kedua variabel semakin kuat dan memiliki arah positif. Sebaliknya, jika nilai R hitung mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel semakin kuat dan memiliki arah negatif.
Cara Menghitung R Hitung dengan Excel
Untuk menghitung R hitung dengan Excel, Sobat dapat menggunakan rumus korelasi Pearson. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka program Microsoft Excel.
- Masukkan data pada spreadsheet.
- Pilih cell kosong pada spreadsheet.
- Ketikkan formula “=PEARSON(array1,array2)” pada cell yang dipilih. Keterangan: array1 adalah rentang sel pada kolom pertama yang berisi data pertama, sedangkan array2 adalah rentang sel pada kolom kedua yang berisi data kedua.
- Tekan tombol Enter pada keyboard.
- Nilai R hitung akan muncul pada cell yang dipilih.
Contoh kasus di atas dapat diselesaikan dengan menggunakan Microsoft Excel. Sobat cukup memasukkan data pada spreadsheet, kemudian mencari nilai R hitung dengan menggunakan rumus korelasi Pearson. Setelah itu, Sobat dapat membandingkan nilai R hitung dengan nilai kritis R tabel yang telah ditentukan sebelumnya.
FAQ (Frequently Asked Questions) Mengenai Cara Menghitung R Tabel dan R Hitung dengan Excel
1. Apa itu koefisien korelasi Pearson?
Koefisien korelasi Pearson adalah ukuran kekuatan dan arah hubungan linear antara dua variabel. Koefisien ini berkisar antara -1 sampai 1. Jika koefisien korelasi Pearson mendekati 1, maka hubungan antara kedua variabel semakin kuat dan memiliki arah positif. Sebaliknya, jika koefisien korelasi Pearson mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel semakin kuat dan memiliki arah negatif.
2. Apa itu R tabel?
R tabel adalah nilai kritis (critical value) dari koefisien korelasi Pearson untuk tingkat signifikansi tertentu. R tabel digunakan untuk membandingkan R hitung yang diperoleh dari sampel dengan nilai kritis yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Bagaimana cara mencari R tabel?
Nilai kritis R tabel dapat ditemukan pada tabel distribusi normal standar atau tabel t. Pada tabel distribusi normal standar, nilai kritis R tabel dapat ditemukan dengan cara mencari nilai pada kolom tingkat signifikansi yang diinginkan dan baris derajat kebebasan (df) yang sesuai dengan ukuran sampel. Sedangkan pada tabel t, nilai kritis R tabel dapat ditemukan dengan cara mencari nilai pada kolom tingkat signifikansi yang diinginkan dan baris derajat kebebasan (df) yang sesuai dengan ukuran sampel dikurangi 2.
4. Apa itu R hitung?
R hitung adalah nilai koefisien korelasi Pearson yang diperoleh dari sampel. R hitung digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel.
5. Bagaimana cara menghitung R hitung dengan Excel?
Untuk menghitung R hitung dengan Excel, Sobat dapat menggunakan rumus korelasi Pearson. Rumus ini dapat ditemukan pada menu Fungsi Statistik.
Simulasi Soal Cara Menghitung R Tabel dan R Hitung dengan Excel
No. | Data 1 | Data 2 |
---|---|---|
1 | 10 | 20 |
2 | 15 | 25 |
3 | 20 | 30 |
4 | 25 | 35 |
5 | 30 | 40 |
Berikut ini adalah contoh kasus yang akan kita gunakan untuk menghitung R tabel dan R hitung dengan Excel. Dalam contoh ini, kita akan mencari nilai kritis R tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dan dengan sampel sebanyak 5. Selain itu, kita akan menghitung juga nilai R hitung dari sampel tersebut.
Cara Menghitung R Tabel
Untuk mencari nilai kritis R tabel, kita dapat menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka program Microsoft Excel.
- Masukkan data pada spreadsheet.
- Pilih cell kosong pada spreadsheet.
- Ketikkan formula “=T.INV.2T(0,05,3)” pada cell yang dipilih. Keterangan: alpha adalah 0,05 dan df adalah 3 (5-2).
- Tekan tombol Enter pada keyboard.
- Nilai kritis R tabel akan muncul pada cell yang dipilih.
Hasil yang diperoleh adalah 0,878. Artinya, jika nilai R hitung yang diperoleh dari sampel lebih besar dari 0,878, maka H0 (hipotesis nol) ditolak dan menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel.
Cara Menghitung R Hitung
Untuk menghitung R hitung, kita dapat menggunakan rumus korelasi Pearson. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka program Microsoft Excel.
- Masukkan data pada spreadsheet.
- Pilih cell kosong pada spreadsheet.
- Ketikkan formula “=PEARSON(A2:A6,B2:B6)” pada cell yang dipilih.
- Tekan tombol Enter pada keyboard.
- Nilai R hitung akan muncul pada cell yang dipilih.
Hasil yang diperoleh adalah 1. Artinya, terdapat hubungan linear yang sangat kuat dan positif antara data 1 dan data 2 pada sampel tersebut.
Penutup
Demikianlah artikel mengenai cara menghitung R tabel dan R hitung dengan excel. Dengan menggunakan Microsoft Excel, Sobat dapat merasa lebih mudah dan cepat dalam menghitung nilai-nilai tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat yang sedang melakukan penelitian atau tugas akhir. Jangan lupa untuk terus mengikuti artikel menarik lainnya di Sobat TeknoBgt. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.