Cara Menghitung Probabilitas Saham
Cara Menghitung Probabilitas Saham

Cara Menghitung Probabilitas Saham

Halo Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung probabilitas saham. Sebagai investor atau trader saham, tentunya kita ingin mengetahui kemungkinan suatu saham akan naik atau turun. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan detail mengenai cara menghitung probabilitas saham. Yuk, simak artikel berikut ini!

Pendahuluan

Sebelum membahas cara menghitung probabilitas saham, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu probabilitas. Probabilitas merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur kemungkinan suatu peristiwa terjadi. Probabilitas dinyatakan dalam skala 0 hingga 1, dimana 0 artinya tidak mungkin terjadi dan 1 artinya pasti terjadi.

Untuk menghitung probabilitas saham, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan. Metode yang paling umum digunakan adalah metode statistik. Metode statistik digunakan untuk menghitung probabilitas berdasarkan data historis pergerakan harga saham. Selain itu, terdapat juga metode analisis fundamental yang digunakan untuk menghitung probabilitas berdasarkan faktor fundamental seperti laporan keuangan dan kondisi industri.

Metode Statistik

Metode statistik digunakan untuk menghitung probabilitas berdasarkan data historis pergerakan harga saham. Terdapat beberapa indikator teknikal yang dapat digunakan untuk menghitung probabilitas berdasarkan data historis pergerakan harga saham, antara lain:

  • Moving Average (MA)
  • Bollinger Bands (BB)
  • Relative Strength Index (RSI)
  • Stochastic Oscillator (SO)
  • Ichimoku Kinko Hyo (IKH)

Moving Average (MA)

Moving Average (MA) adalah indikator teknikal yang digunakan untuk menghitung rata-rata pergerakan harga saham dalam periode tertentu. MA dapat digunakan untuk mengidentifikasi trend dan support/resistance level. Untuk menghitung probabilitas menggunakan MA, kita dapat melihat crossover antara MA dan harga saham. Jika MA yang lebih pendek (misalnya MA 20) bergerak di atas MA yang lebih panjang (misalnya MA 50), maka kemungkinan harga saham akan naik, dan sebaliknya jika MA yang lebih pendek bergerak di bawah MA yang lebih panjang, maka kemungkinan harga saham akan turun.

Contoh:

TanggalHarga SahamMA 20MA 50
1 Mei 202110.000
2 Mei 20219.95010.000
3 Mei 202110.1009.975
4 Mei 202110.05010.000
5 Mei 202110.15010.040
6 Mei 202110.20010.070
7 Mei 202110.30010.115
8 Mei 202110.15010.127,5
9 Mei 202110.05010.120
10 Mei 20219.95010.102,5
11 Mei 202110.05010.090
12 Mei 202110.10010.080
13 Mei 202110.15010.077,5
14 Mei 202110.20010.087,5
15 Mei 202110.25010.107,5
16 Mei 202110.30010.132,5
17 Mei 202110.35010.162,5
18 Mei 202110.40010.192,5
19 Mei 202110.45010.222,5
20 Mei 202110.50010.252,5

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa MA 20 bergerak di atas MA 50 pada tanggal 6 Mei 2021. Setelah itu, harga saham terus naik dan mencapai puncak pada tanggal 20 Mei 2021. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan harga saham akan naik setelah terjadi crossover antara MA 20 dan MA 50.

FAQ

1. Apa itu probabilitas?

Probabilitas merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur kemungkinan suatu peristiwa terjadi. Probabilitas dinyatakan dalam skala 0 hingga 1, dimana 0 artinya tidak mungkin terjadi dan 1 artinya pasti terjadi.

2. Apa saja indikator teknikal yang dapat digunakan untuk menghitung probabilitas berdasarkan data historis pergerakan harga saham?

Indikator teknikal yang dapat digunakan untuk menghitung probabilitas berdasarkan data historis pergerakan harga saham antara lain Moving Average (MA), Bollinger Bands (BB), Relative Strength Index (RSI), Stochastic Oscillator (SO), dan Ichimoku Kinko Hyo (IKH).

3. Apa perbedaan antara metode statistik dan analisis fundamental dalam menghitung probabilitas saham?

Metode statistik menghitung probabilitas berdasarkan data historis pergerakan harga saham, sedangkan analisis fundamental menghitung probabilitas berdasarkan faktor fundamental seperti laporan keuangan dan kondisi industri.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai cara menghitung probabilitas saham menggunakan metode statistik. Terdapat beberapa indikator teknikal yang dapat digunakan untuk menghitung probabilitas berdasarkan data historis pergerakan harga saham. Metode ini dapat membantu investor atau trader saham dalam membuat keputusan investasi dengan lebih tepat dan akurat. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Probabilitas Saham