Selamat datang, Sobat TeknoBgt! Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang cara menghitung PPH terutang setahun. Seperti yang kita tahu, Pajak Penghasilan (PPh) merupakan salah satu jenis pajak yang harus dibayarkan oleh setiap orang yang memiliki penghasilan. Nah, untuk memudahkan Sobat TeknoBgt dalam menghitung PPh terutang setahun, simak penjelasan kami berikut ini.
Pengertian PPh Terutang Setahun
Sebelum memulai perhitungan PPh terutang setahun, ada baiknya Sobat TeknoBgt memahami terlebih dahulu apa itu PPh terutang setahun. PPh terutang setahun adalah pajak yang harus dibayarkan oleh setiap orang yang memiliki penghasilan dalam waktu satu tahun pajak. Jadi, perhitungan PPh terutang setahun dilakukan dalam waktu satu tahun pajak.
Contohnya, jika Sobat TeknoBgt memiliki penghasilan pada tahun 2021, maka perhitungan PPh terutang setahun dilakukan dalam waktu satu tahun pajak yaitu dari 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021.
Perhitungan PPh Terutang Setahun
Setelah memahami pengertian PPh terutang setahun, selanjutnya adalah bagaimana cara menghitungnya. Berikut adalah langkah-langkah perhitungan PPh terutang setahun:
No | Langkah-langkah perhitungan PPh terutang setahun |
---|---|
1 | Hitung total penghasilan bruto dalam satu tahun pajak. |
2 | Kurangkan penghasilan bruto dengan biaya-biaya yang dapat dikurangkan (Penghasilan Neto). |
3 | Tentukan Tarif PPh sesuai dengan jenis penghasilan yang diterima. |
4 | Hitung PPh terutang dengan rumus (Penghasilan Neto x Tarif PPh). |
5 | Kurangkan PPh yang telah dipotong oleh pihak ketiga dengan PPh terutang. Jika PPh terutang lebih besar dari PPh yang telah dipotong, maka bayar selisihnya sebagai PPh terutang. Jika PPh terutang lebih kecil dari PPh yang telah dipotong, maka dapat dikreditkan sebagai PPh yang dapat dikreditkan di tahun pajak berikutnya. |
FAQs: Pertanyaan Seputar PPh Terutang Setahun
1. Bagaimana cara menghitung penghasilan bruto dalam satu tahun pajak?
Penghasilan bruto dalam satu tahun pajak adalah jumlah seluruh penghasilan yang diterima dalam satu tahun pajak, termasuk bonus, tunjangan, dan penghasilan dari sumber lainnya.
2. Apa saja biaya-biaya yang dapat dikurangkan dalam perhitungan PPh terutang setahun?
Biaya-biaya yang dapat dikurangkan dalam perhitungan PPh terutang setahun antara lain biaya transportasi, biaya kantor, biaya telepon, biaya asuransi, dan biaya kegiatan lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan.
3. Berapa tarif PPh yang harus dibayarkan?
Tarif PPh yang harus dibayarkan tergantung pada jenis penghasilan yang diterima. Berikut adalah tarif PPh yang harus dibayarkan:
Jenis Penghasilan | Tarif PPh |
---|---|
Penghasilan Tidak Kena Pajak | 0% |
Penghasilan Kena Pajak (PKP) | Dari 5% hingga 30% |
Penghasilan Pasif | 20% |
4. Apa yang terjadi jika PPh terutang lebih besar dari PPh yang telah dipotong?
Jika PPh terutang lebih besar dari PPh yang telah dipotong, maka Sobat TeknoBgt harus membayar selisihnya sebagai PPh terutang.
5. Apa yang terjadi jika PPh terutang lebih kecil dari PPh yang telah dipotong?
Jika PPh terutang lebih kecil dari PPh yang telah dipotong, maka Sobat TeknoBgt dapat mengkreditkan selisihnya sebagai PPh yang dapat dikreditkan di tahun pajak berikutnya.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan lengkap mengenai cara menghitung PPh terutang setahun. Dengan memahami cara perhitungannya, Sobat TeknoBgt dapat menghindari risiko denda akibat pembayaran PPh yang kurang atau terlambat. Jangan lupa untuk selalu membayar PPh tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!