TEKNOBGT
Cara Menghitung PPH Final Badan: Panduan Lengkap Untuk Sobat TeknoBgt
Cara Menghitung PPH Final Badan: Panduan Lengkap Untuk Sobat TeknoBgt

Cara Menghitung PPH Final Badan: Panduan Lengkap Untuk Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt! Sudah tahukah kamu bahwa sebagai Wajib Pajak, kamu harus menghitung dan membayar Pajak Penghasilan (PPh) Final Badan? Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas secara lengkap mengenai cara menghitung PPh Final Badan. Yuk, simak pembahasan di bawah ini!

Pengertian PPh Final Badan

PPh Final Badan adalah pajak yang harus dibayar oleh Badan Usaha atau Perusahaan atas penghasilannya. PPh Final Badan harus dibayar setelah menghitung penghasilan kena pajak Badan Usaha atau Perusahaan yang telah dikurangi dengan biaya-biaya yang dapat dikurangkan atau biasa disebut dengan PPh Final Pasal 4 ayat (2).

Adapun jenis usaha yang dikenakan PPh Final Badan di antaranya adalah:

  1. Usaha perdagangan
  2. Usaha jasa
  3. Usaha industri
  4. Usaha lainnya

Jadi, PPh Final Badan ini dikenakan pada semua Jenis Usaha yang memperoleh penghasilan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

Cara Menghitung PPh Final Badan

Perhitungan PPh Final Badan bisa dilakukan dengan cara berikut:

1. Hitung jumlah penghasilan kena pajak (PKP) Badan Usaha atau Perusahaan

Langkah pertama adalah menghitung jumlah penghasilan kena pajak Badan Usaha atau Perusahaan. Penghasilan kena pajak Badan Usaha atau Perusahaan dapat dihitung dengan cara mengurangkan pendapatan bruto dengan biaya-biaya yang dapat dikurangkan.

Pendapatan bruto adalah jumlah uang atau nilai yang diterima atau diperoleh oleh Badan Usaha atau Perusahaan dari semua jenis penghasilan yang diperoleh.

Sedangkan biaya-biaya yang dapat dikurangkan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Badan Usaha atau Perusahaan untuk mendapatkan penghasilan. Contohnya biaya pembelian bahan baku, biaya operasional, biaya gaji karyawan, dan sebagainya.

2. Hitung tarif PPh Final Badan

Setelah jumlah Penghasilan Kena Pajak (PKP) diperoleh, selanjutnya Sobat TeknoBgt harus mengetahui tarif PPh Final Badan yang harus dibayarkan. Berikut tarif PPh Final Badan:

Penghasilan Kena PajakTarif Pajak
Kurang dari Rp 4,8 miliar1%
Antara Rp 4,8 miliar sampai Rp 50 miliar2%
Lebih dari Rp 50 miliar2,5%

Jadi, untuk menghitung jumlah PPh Final Badan yang harus dibayarkan, Sobat TeknoBgt harus mengalikan PKP dengan tarif pajak PPh Final Badan.

3. Bayar PPh Final Badan

Setelah mengetahui jumlah PPh Final Badan yang harus dibayarkan, Sobat TeknoBgt dapat membayar pajak tersebut melalui bank atau kantor pos dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Final Badan.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah PPh Final Badan dikenakan pada semua Jenis Usaha?

Ya, PPh Final Badan dikenakan pada semua Jenis Usaha yang memperoleh penghasilan yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

2. Apakah PPh Final Badan harus dibayarkan setiap bulan?

Tidak, PPh Final Badan harus dibayarkan setahun sekali atau pada saat Badan Usaha atau Perusahaan akan membuat laporan keuangan.

3. Apa saja biaya-biaya yang dapat dikurangkan saat menghitung Penghasilan Kena Pajak Badan Usaha atau Perusahaan?

Biaya-biaya yang dapat dikurangkan saat menghitung Penghasilan Kena Pajak Badan Usaha atau Perusahaan di antaranya:

  • Biaya pembelian bahan baku
  • Biaya operasional
  • Biaya gaji karyawan
  • Biaya perawatan gedung, mesin, dan peralatan
  • Biaya iklan dan promosi
  • Biaya sewa gedung atau tanah
  • Biaya bunga

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, Sobat TeknoBgt sudah mengetahui cara menghitung PPh Final Badan yang harus dibayarkan oleh Badan Usaha atau Perusahaan. Jangan lupa untuk menghitung PPh Final Badan secara benar agar tidak terkena sanksi dari Direktorat Jenderal Pajak. Terima kasih dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung PPH Final Badan: Panduan Lengkap Untuk Sobat TeknoBgt