Selamat datang Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung PPh Badan untuk perusahaan yang memiliki penghasilan di bawah 4.8 miliar. Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) merupakan pajak yang dikenakan pada perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia. PPh Badan tergolong sebagai pajak yang cukup kompleks, sehingga perlu dipahami dengan baik oleh para pengusaha. Artikel ini akan membahas tentang cara menghitung PPh Badan dan beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui sebelum membayar PPh Badan.
Apa itu PPh Badan?
Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) merupakan pajak yang dikenakan pada perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia. PPh Badan dikenakan pada perusahaan atau badan usaha berdasarkan penghasilan yang diperoleh dalam setahun fiskal. PPh Badan tergolong sebagai pajak yang cukup kompleks dan harus dihitung dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan jumlah pajak yang harus dibayar.
Bagaimana Cara Menghitung PPh Badan?
PPh Badan dihitung berdasarkan rumus berikut:
Rentang Penghasilan | Tarif PPh |
---|---|
Kurang dari atau sama dengan Rp 50 juta | 10% |
Dari Rp 50 juta hingga Rp 250 juta | 15% |
Dari Rp 250 juta hingga Rp 500 juta | 20% |
Dari Rp 500 juta hingga Rp 4,8 miliar | 25% |
Contoh kasus:
Perusahaan XYZ memiliki penghasilan sebesar Rp 3 miliar dalam setahun fiskal. Maka, perhitungan PPh Badan untuk perusahaan XYZ adalah sebagai berikut:
- 5% x (Rp 3 miliar – Rp 500 juta) = Rp 125 juta
- 25% x Rp 500 juta = Rp 125 juta
- Total PPh Badan = Rp 125 juta + Rp 125 juta = Rp 250 juta
Jadi, perusahaan XYZ harus membayar PPh Badan sebesar Rp 250 juta dalam setahun fiskal.
Apa Saja yang Perlu Diperhatikan dalam Menghitung PPh Badan?
Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menghitung PPh Badan, yaitu:
- PPh Badan harus dihitung sesuai dengan rentang penghasilan yang telah ditentukan oleh pemerintah.
- Perlu dipahami bahwa perhitungan PPh Badan harus dilakukan pada setiap akhir tahun fiskal dan harus dibayarkan paling lambat tanggal 15 bulan ke-4 setelah akhir tahun fiskal.
- PPh Badan dapat dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk menjalankan bisnis. Biaya ini dikenal sebagai biaya operasional.
- Perusahaan yang memiliki penghasilan di atas Rp 4,8 miliar per tahun fiskal, wajib membayar PPh Badan sebesar 30%.
FAQ tentang Cara Menghitung PPh Badan
1. Apa itu PPh Badan?
Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) merupakan pajak yang dikenakan pada perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
2. Bagaimana cara menghitung PPh Badan?
PPh Badan dihitung berdasarkan rumus yang telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan rentang penghasilan.
3. Apa yang perlu diperhatikan dalam menghitung PPh Badan?
Perlu diperhatikan bahwa perhitungan PPh Badan harus dilakukan pada akhir tahun fiskal dan harus dibayarkan paling lambat tanggal 15 bulan ke-4 setelah akhir tahun fiskal.
4. Apa saja yang dapat dikurangi dari PPh Badan?
PPh Badan dapat dikurangi dengan biaya-biaya operasional yang telah dikeluarkan untuk menjalankan bisnis.
5. Apakah tarif PPh Badan sama untuk semua rentang penghasilan?
Tarif PPh Badan berbeda-beda untuk setiap rentang penghasilan. Tarif PPh Badan akan semakin tinggi seiring dengan bertambahnya rentang penghasilan perusahaan.
Penutup
Demikianlah artikel mengenai cara menghitung PPh Badan untuk perusahaan yang memiliki penghasilan di bawah 4.8 miliar. PPh Badan tergolong sebagai pajak yang cukup kompleks dan harus dihitung dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam penghitungan jumlah pajak yang harus dibayar. Dengan memahami cara menghitung PPh Badan, perusahaan dapat menghindari kesalahan dalam membayar pajak.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!