Hello Sobat TeknoBgt! Pajak Penghasilan (PPh) 21 adalah pajak yang harus dibayarkan oleh karyawan atau pegawai terhadap penghasilan yang diterima dari perusahaan tempat mereka bekerja. Menghitung PPh 21 memang bisa dilakukan secara manual, namun dengan adanya internet, Anda juga bisa menghitung PPh 21 secara online. Bagaimana caranya? Berikut adalah 20 langkah cara menghitung PPh 21 online dengan mudah dan cepat.
1. Siapkan data pendukung
Sebelum melakukan perhitungan PPh 21 secara online, pastikan bahwa Anda telah mempersiapkan data pendukung yang diperlukan, seperti Slip Gaji, PTKP, jumlah tanggungan, dan lain-lain. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengisi formulir perhitungan PPh 21 online.
1.1 Slip Gaji
Slip Gaji adalah dokumen yang berisi rincian gaji yang diterima oleh karyawan dari perusahaan. Pastikan bahwa Anda telah memiliki Slip Gaji yang lengkap dan akurat sebelum melakukan perhitungan PPh 21 online.
1.2 PTKP
PTKP atau Penghasilan Tidak Kena Pajak adalah penghasilan yang tidak dikenakan pajak. PTKP ditentukan berdasarkan status pernikahan dan jumlah tanggungan. Pastikan bahwa Anda telah mengetahui besarnya PTKP yang berlaku untuk Anda.
1.3 Jumlah Tanggungan
Jumlah tanggungan adalah jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan karyawan. Jumlah tanggungan yang lebih banyak akan memengaruhi besarnya PTKP. Pastikan bahwa Anda telah mengetahui jumlah tanggungan yang dimiliki.
2. Kunjungi situs resmi Direktorat Jenderal Pajak
Langkah pertama dalam menghitung PPh 21 secara online adalah dengan mengunjungi situs resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Situs ini menyediakan berbagai layanan perpajakan, termasuk perhitungan PPh 21.
Setelah masuk ke situs resmi DJP, pilih menu perhitungan PPh 21 yang tersedia di bagian layanan perpajakan. Pastikan bahwa Anda memilih menu yang sesuai dengan jenis penghasilan dan status pernikahan Anda.
4. Isi data pribadi
Setelah memilih menu perhitungan PPh 21 yang sesuai, isilah data pribadi seperti nama, NIK, dan alamat. Pastikan bahwa data yang diisi benar dan sesuai dengan identitas Anda.
5. Isi data penghasilan
Isilah data penghasilan yang Anda terima, seperti gaji, tunjangan, bonus, dan lain-lain. Pastikan bahwa data yang diisi benar dan sesuai dengan Slip Gaji Anda.
6. Isi data PTKP
Setelah mengisi data penghasilan, isilah juga data PTKP yang berlaku untuk Anda. Pastikan bahwa data yang diisi benar dan sesuai dengan status pernikahan dan jumlah tanggungan Anda.
7. Hitung PPh 21
Setelah semua data terisi dengan benar, klik tombol hitung untuk mendapatkan hasil perhitungan PPh 21 yang sesuai. Hasil perhitungan akan langsung muncul di layar komputer atau perangkat mobile Anda.
8. Cek hasil perhitungan
Cek hasil perhitungan PPh 21 yang diperoleh dan pastikan bahwa hasilnya sudah akurat dan sesuai dengan data yang telah diisi sebelumnya.
9. Simpan hasil perhitungan
Setelah memastikan bahwa hasil perhitungan PPh 21 sudah benar, simpan hasil perhitungan tersebut sebagai dokumen bukti perhitungan PPh 21 Anda.
10. Bayar PPh 21
Setelah melakukan perhitungan PPh 21, Anda harus membayarnya secara tepat waktu ke kantor pajak terdekat. Jangan lupa membawa dokumen bukti perhitungan saat membayar PPh 21.
11. Menghindari Sanksi Pajak
Setiap wajib pajak diharuskan membayar pajak tepat waktu dan jumlah pajak yang tepat. Ketika wajib pajak terlambat membayar pajak, maka wajib pajak akan dikenakan sanksi pajak. Ada tiga sanksi pajak yang bisa dikenakan, yaitu:
11.1 Sanksi Administrasi
Sanksi administrasi dikenakan apabila wajib pajak tidak melaporkan SPT dalam waktu yang ditentukan atau melaporkan SPT dengan kesalahan. Sanksi administrasi berupa denda sebesar 2% dari jumlah pajak yang belum dibayar dengan batas maksimum 48 juta rupiah.
11.2 Sanksi Bunga
Sanksi bunga dikenakan apabila wajib pajak tidak membayar pajak pada waktu yang telah ditentukan. Sanksi bunga adalah bunga yang dikenakan pada jumlah pajak yang belum dibayar dengan suku bunga 2% per bulan.
11.3 Sanksi Pidana
Sanksi pidana dikenakan apabila wajib pajak melakukan tindakan yang diatur dalam undang-undang perpajakan sebagai tindakan pidana. Contohnya, apabila wajib pajak membuat laporan pajak palsu atau tidak memberikan keterangan yang benar.
12. Apa itu SPT?
SPT atau Surat Pemberitahuan adalah dokumen yang berisi laporan penghasilan atau pajak yang harus disampaikan oleh wajib pajak kepada kantor pajak. SPT harus disampaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
13. Apa itu e-SPT?
e-SPT adalah bentuk SPT yang disampaikan secara elektronik. e-SPT lebih cepat, mudah, dan efisien dibandingkan dengan SPT manual. e-SPT dapat disampaikan melalui e-Filing yang tersedia di situs resmi DJP.
14. Apa itu NPWP?
NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor identitas pajak yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada wajib pajak. Setiap wajib pajak diwajibkan memiliki NPWP.
15. Apa itu SPT Masa?
SPT Masa adalah SPT yang harus disampaikan oleh wajib pajak dalam jangka waktu tertentu, seperti bulanan, triwulan, atau tahunan. SPT Masa harus disampaikan oleh wajib pajak yang memiliki penghasilan yang teratur.
16. Bagaimana cara menghitung PPh 21 untuk penghasilan non-gaji?
Jika Anda mendapatkan penghasilan non-gaji, seperti sewa atau royalti, maka perhitungan PPh 21 dilakukan dengan cara yang berbeda. Anda bisa mengunjungi situs resmi DJP atau berkonsultasi dengan konsultan perpajakan untuk melakukan perhitungan PPh 21 yang sesuai.
17. Apa itu Pajak Progresif?
Pajak Progresif adalah sistem perpajakan yang menerapkan tarif pajak yang semakin tinggi seiring dengan bertambahnya jumlah penghasilan. Pajak Progresif diterapkan dalam sistem PPh 21.
18. Apa itu Pajak Final?
Pajak Final adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan tertentu, seperti bunga deposito dan hadiah undian. Pajak Final memiliki tarif pajak yang tetap dan tidak dapat dikurangkan dengan PTKP.
19. FAQ
19.1. Apa yang dimaksud dengan PPh 21?
PPh 21 adalah pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh karyawan terhadap penghasilan yang diterima dari perusahaan tempat mereka bekerja.
19.2. Bagaimana cara menghitung PPh 21 secara online?
Anda bisa mengunjungi situs resmi DJP dan memilih menu perhitungan PPh 21 yang sesuai dengan jenis penghasilan dan status pernikahan Anda.
19.3. Apa yang harus dilakukan setelah melakukan perhitungan PPh 21?
Anda harus membayarnya secara tepat waktu ke kantor pajak terdekat. Jangan lupa membawa dokumen bukti perhitungan saat membayar PPh 21.
19.4. Apa sanksi pajak yang bisa dikenakan apabila wajib pajak tidak membayar pajak tepat waktu?
Ada tiga sanksi pajak yang bisa dikenakan, yaitu sanksi administrasi, sanksi bunga, dan sanksi pidana.
19.5. Apa itu NPWP?
NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor identitas pajak yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada wajib pajak.
20. Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya
Sekian langkah-langkah cara menghitung PPh 21 online dengan mudah dan cepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang membutuhkan informasi seputar perpajakan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
No. | Jenis Penghasilan | Nilai Treshold | Tarif |
---|---|---|---|
1. | Gaji Pokok | 50.000.000 | 5% |
2. | Tunjangan | 50.000.000 | 5% |
3. | Bonus | 50.000.000 | 5% |