Cara Menghitung PPh 21 Masa Desember
Cara Menghitung PPh 21 Masa Desember

Cara Menghitung PPh 21 Masa Desember

Hello Sobat TeknoBgt! Di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai cara menghitung PPh 21 masa Desember. Sebagai seorang karyawan atau pegawai, Pajak Penghasilan (PPh) 21 adalah salah satu pajak yang wajib dipotong dari gaji bulanan. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menghitung PPh 21 masa Desember. Mari kita mulai!

Apa itu PPh 21?

PPh 21 adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh seorang karyawan atau pegawai. Pajak ini biasanya dipotong oleh perusahaan dari gaji bulanan karyawan atau pegawai. PPh 21 juga bisa dipotong oleh pihak lain yang membayar penghasilan kepada seorang pegawai atau karyawan, seperti pihak ketiga atau perusahaan outsourcing.

PPh 21 dikenakan atas penghasilan dari pekerjaan, yang meliputi gaji, tunjangan, bonus, honorarium, dan lain-lain. PPh 21 juga dikenakan atas penghasilan dari pensiunan, yaitu PPh 21 pasal 26.

Bagaimana Cara Menghitung PPh 21 Masa Desember?

Pada bulan Desember, penghasilan karyawan atau pegawai biasanya naik karena adanya tunjangan hari raya, bonus, atau keuntungan yang didapat dari investasi. Untuk menghitung PPh 21 masa Desember, berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:

Langkah Pertama: Hitung Penghasilan Bruto

Hitunglah penghasilan bruto bulan Desember, termasuk gaji, tunjangan, bonus, dan pendapatan lain yang diterima oleh karyawan atau pegawai. Penghasilan bruto adalah jumlah penghasilan sebelum dipotong PPH 21. Contohnya:

PenghasilanJumlah
Gaji PokokRp 6.000.000,-
Tunjangan Hari RayaRp 1.000.000,-
BonusRp 2.000.000,-
Pendapatan LainRp 500.000,-
Penghasilan BrutoRp 9.500.000,-

Langkah Kedua: Hitung Pengurang Pajak

Pengurang pajak adalah pengurangan-pengurangan yang bisa dikurangkan dari penghasilan bruto bulan Desember sebelum dihitung PPH 21. Pengurang pajak yang dapat dikurangkan antara lain:

  • Beban Jabatan
  • Tunjangan Pajak
  • Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
  • Pengurangan Lain

Contoh perhitungan pengurang pajak:

Pengurang PajakJumlah
Beban JabatanRp 500.000,-
Tunjangan PajakRp 1.500.000,-
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Rp 4.500.000,-
Pengurangan LainRp 1.000.000,-
Total Pengurang PajakRp 7.500.000,-

Langkah Ketiga: Hitung Penghasilan Neto

Penghasilan neto adalah penghasilan bruto bulan Desember dikurangi dengan pengurang pajak. Berikut adalah contoh perhitungan penghasilan neto:

Penghasilan BrutoJumlah
Penghasilan BrutoRp 9.500.000,-
Pengurang PajakRp 7.500.000,-
Penghasilan NetoRp 2.000.000,-

Langkah Keempat: Hitung PPh 21

Hasil perhitungan penghasilan neto akan menjadi dasar perhitungan PPh 21 yang harus dibayarkan. Pada umumnya, tarif PPh 21 pada penghasilan di bawah Rp 50 juta adalah 5%. Namun, tarif PPh 21 bisa berbeda-beda tergantung pada jumlah penghasilan dan jenis penghasilan. Berikut adalah contoh perhitungan PPh 21:

Penghasilan NetoJumlah
Penghasilan NetoRp 2.000.000,-
Tarif PPh 215%
PPh 21 yang harus dibayarkanRp 100.000,-

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang dimaksud dengan PPh 21?

PPh 21 adalah Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan seorang karyawan atau pegawai.

2. Apa saja penghasilan yang termasuk dalam PPh 21?

Penghasilan yang termasuk dalam PPh 21 meliputi gaji, tunjangan, bonus, honorarium, dan lain-lain.

3. Apakah PPh 21 bisa dikurangkan?

Ya, PPh 21 bisa dikurangkan dengan pengurang pajak seperti beban jabatan, tunjangan pajak, PTKP, dan pengurangan lainnya.

4. Bagaimana cara menghitung PPh 21 masa Desember?

Untuk menghitung PPh 21 masa Desember, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menghitung penghasilan bruto, menghitung pengurang pajak, menghitung penghasilan neto, dan menghitung PPh 21 yang harus dibayarkan.

5. Apa tarif PPh 21 pada penghasilan di bawah Rp 50 juta?

Tarif PPh 21 pada penghasilan di bawah Rp 50 juta adalah 5%.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Cara Menghitung PPh 21 Masa Desember