Halo Sobat TeknoBgt! Apa kabar kalian? Kali ini, kami akan membahas tentang cara menghitung power supply PC. Penting bagi kalian yang ingin membangun PC atau upgrade PC di rumah sendiri. Power supply adalah salah satu komponen penting dalam PC dan jika salah dalam perhitungannya, bisa berbahaya bagi seluruh sistem PC. Untuk itu, simak artikel ini hingga selesai ya.
Apa itu Power Supply?
Sebelum masuk ke cara perhitungan, mari kita bahas terlebih dahulu tentang power supply. Power supply adalah komponen yang berfungsi untuk memberikan daya pada seluruh komponen PC seperti motherboard, CPU, RAM, dan VGA. Power supply memiliki daya output yang diukur dalam watt (W). Jadi, semakin besar daya output yang dimiliki power supply, semakin banyak komponen yang bisa dipasang pada PC.
Bagaimana Cara Memilih Power Supply yang Tepat?
Pertama-tama, kalian harus menentukan jumlah komponen yang akan dipasang pada PC. Hitunglah jumlah komponen seperti motherboard, CPU, RAM, VGA, dan SSD/HDD. Selain itu, perhatikan juga spesifikasi komponen yang akan dipasang seperti ketersediaan port USB, jenis port VGA/HDMI, dan sebagainya.
Setelah itu, tambahkan daya output yang dibutuhkan oleh semua komponen tersebut. Sebagai contoh, motherboard biasanya membutuhkan daya sekitar 15 W, CPU sekitar 100 W, RAM sekitar 5 W, VGA sekitar 150 W, dan HDD/SSD sekitar 20 W. Jadi, total daya yang dibutuhkan adalah sekitar 290 W.
Namun, sebaiknya kalian memilih power supply dengan daya output yang lebih besar dari hasil perhitungan tersebut. Kenapa? Karena power supply dengan daya output yang lebih kecil dari kebutuhan akan membuat komponen PC tidak berfungsi secara optimal dan bahkan berisiko mati mendadak.
Cara Menghitung Power Supply PC
1. Hitung Daya Maksimum Power Supply
Pertama-tama, hitunglah daya maksimum yang bisa dikeluarkan oleh power supply. Caranya adalah dengan mengetahui rating efficiency yang dimiliki power supply. Rating efficiency biasanya dibagi menjadi empat, yaitu:
Efficiency Rating | Persentase |
---|---|
80 Plus Gold | 90% – 92% |
80 Plus Silver | 85% – 88% |
80 Plus Bronze | 82% – 85% |
80 Plus White | 80% – 82% |
Rating tersebut menunjukkan persentase daya yang dapat disimpan oleh power supply. Sebagai contoh, jika power supply memiliki rating efficiency 80 Plus Gold, maka persentase daya yang dapat disimpan adalah antara 90% hingga 92%. Jadi, jika daya input yang diberikan sebesar 600 W, maka daya output yang bisa dihasilkan oleh power supply adalah antara 540 W hingga 552 W.
2. Hitung Daya yang Dibutuhkan oleh Komponen PC
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hitunglah daya yang dibutuhkan oleh semua komponen PC yang akan dipasang. Jangan lupa untuk memilih komponen PC yang berkualitas agar tidak berisiko membahayakan sistem PC.
3. Pilih Power Supply yang Tepat
Setelah kalian mengetahui daya maksimum yang bisa dikeluarkan oleh power supply dan daya yang dibutuhkan oleh komponen PC, pilih power supply yang memiliki daya output yang lebih besar dari hasil perhitungan. Sebaiknya, pilih power supply yang memiliki rating efficiency yang tinggi agar lebih hemat energi dan ramah lingkungan.
FAQ
1. Apa bahaya jika memilih power supply yang tidak tepat?
Jika kalian memilih power supply yang daya output-nya lebih kecil dari kebutuhan, maka komponen PC tidak akan berfungsi secara optimal dan bahkan bisa rusak. Sedangkan jika kalian memilih power supply yang daya output-nya terlalu besar, maka akan membuat PC menjadi lebih panas dan boros energi.
2. Apa bedanya antara power supply modular dan non-modular?
Power supply modular memiliki kabel yang dapat dilepas-pasang sesuai kebutuhan, sehingga tidak boros ruang dan lebih rapi. Sedangkan power supply non-modular memiliki kabel yang terpasang permanen dan cenderung lebih murah.
3. Berapa lama umur pakai power supply?
Umur pakai power supply tergantung dari kualitas dan intensitas pemakaian. Sebaiknya, ganti power supply setelah enam tahun pemakaian.
Kesimpulan
Dalam memilih power supply PC, kalian harus menghitung daya maksimum yang bisa dikeluarkan oleh power supply, daya yang dibutuhkan oleh komponen PC, dan memilih power supply yang tepat dengan daya output yang lebih besar dari hasil perhitungan. Selain itu, perhatikan juga rating efficiency dan kualitas dari power supply tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya ya, Sobat TeknoBgt!