Hello Sobat TeknoBgt! Bagi kalian yang masih bingung mengenai cara menghitung potongan BPJS, jangan khawatir karena pada artikel kali ini kita akan membahas secara rinci dan mudah dipahami. BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial merupakan program jaminan sosial yang memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Namun, sebagai peserta BPJS kita harus mengetahui cara menghitung potongannya agar tidak kebingungan saat membayar iuran setiap bulannya. Berikut adalah penjelasannya:
Apa itu BPJS Kesehatan?
BPJS Kesehatan adalah program jaminan sosial yang memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan dijalankan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS. Program ini mencakup layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan kesehatan, diagnosis, pengobatan, dan rehabilitasi medis.
Bagaimana Cara Mendaftar BPJS Kesehatan?
Untuk mendaftar BPJS Kesehatan, Sobat TeknoBgt dapat mengunjungi kantor BPJS terdekat dengan membawa kartu identitas dan Kartu Keluarga (KK) asli beserta fotocopynya. Setelah mengisi formulir pendaftaran, Sobat TeknoBgt akan mendapatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) virtual dan nomor peserta BPJS. Setelah itu, Sobat TeknoBgt dapat membayar iuran BPJS setiap bulan agar dapat memanfaatkan layanan kesehatan.
Cara Menghitung Potongan BPJS
Potongan BPJS terdiri dari iuran peserta dan iuran perusahaan (jika ada). Besarnya iuran BPJS dihitung berdasarkan gaji yang diterima setiap bulan. Berikut adalah cara menghitung potongan BPJS:
1. Kategori Peserta BPJS
Ada beberapa kategori peserta BPJS, yaitu mandiri, pekerja bukan penerima upah (PBPU), dan pekerja penerima upah (PPU). Kategori ini akan mempengaruhi besarnya iuran yang harus dibayarkan.
2. Besarnya Gaji
Besarnya gaji yang menjadi dasar penghitungan iuran BPJS adalah gaji bruto atau gaji sebelum dipotong pajak. Jika Sobat TeknoBgt menerima gaji bulanan, maka gaji tersebut menjadi dasar penghitungan iuran BPJS setiap bulannya.
3. Persentase Iuran BPJS
Persentase iuran BPJS tergantung pada kategori peserta dan besarnya gaji. Berikut adalah persentase iuran BPJS untuk setiap kategori:
Kategori | Persentase Iuran |
---|---|
Mandiri | 4% |
PBPU | 4% |
PPU | Jaminan Kesehatan: 4%, Jaminan Ketenagakerjaan: 0,5% – 1% |
4. Contoh Perhitungan Potongan BPJS
Sebagai contoh, jika Sobat TeknoBgt merupakan pekerja penerima upah dengan gaji bruto sebesar Rp 5 juta per bulan, maka potongan BPJS yang harus dibayarkan adalah:
Jaminan Kesehatan: 4% x Rp 5 juta = Rp 200 ribu/bulan
Jaminan Ketenagakerjaan: 1% x Rp 5 juta = Rp 50 ribu/bulan
FAQ Mengenai BPJS Kesehatan
1. Apa itu Jaminan Ketenagakerjaan BPJS?
Jaminan Ketenagakerjaan BPJS adalah program jaminan sosial yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dan keluarganya, termasuk jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian.
2. Apakah iuran BPJS dapat dikurangi atau tidak dibayar?
Iuran BPJS tidak dapat dikurangi atau tidak dibayar karena merupakan kewajiban setiap peserta. Jika tidak membayar iuran, maka peserta tidak akan mendapatkan perlindungan kesehatan.
3. Apakah BPJS Kesehatan dapat digunakan di seluruh Indonesia?
Ya, BPJS Kesehatan dapat digunakan di seluruh Indonesia dan sudah bekerja sama dengan berbagai rumah sakit dan klinik.
4. Apakah BPJS Kesehatan memiliki batas maksimal pelayanan?
Tidak, BPJS Kesehatan tidak memiliki batas maksimal pelayanan dan memberikan perlindungan kesehatan selama peserta masih membayar iurannya.
5. Apakah BPJS Kesehatan dapat digunakan untuk perawatan gigi?
Ya, BPJS Kesehatan juga memberikan pelayanan kesehatan gigi, namun tergantung pada jenis perawatan dan kelas perawatan yang dipilih.
Kesimpulan
Dengan mengetahui cara menghitung potongan BPJS, Sobat TeknoBgt dapat membayar iuran BPJS setiap bulannya dengan tepat dan tidak terjadi kebingungan. Selain itu, dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan, Sobat TeknoBgt dapat mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Semoga penjelasan ini bermanfaat untuk Sobat TeknoBgt dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!