TEKNOBGT
Cara Menghitung Pondasi Sumuran
Cara Menghitung Pondasi Sumuran

Cara Menghitung Pondasi Sumuran

Halo Sobat TeknoBgt! Kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung pondasi sumuran dengan mudah dan praktis. Sumuran adalah sumber air yang sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membangun pondasi sumuran yang kuat dan tahan lama. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung pondasi sumuran yang benar.

Pengertian Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran adalah struktur bagian bawah dari bangunan sumber air yang berfungsi untuk menopang beban bangunan dan menyalurkan beban ke tanah di sekitarnya. Pondasi sumuran harus dirancang dengan baik agar dapat menopang berat bangunan dan menyeimbangkan beban. Pondasi sumuran juga harus kuat dan tahan lama agar tidak retak atau roboh pada saat terjadi gempa bumi atau banjir.

Jenis-jenis Pondasi Sumuran

Ada beberapa jenis pondasi sumuran yang umum digunakan, antara lain:

Jenis PondasiKeterangan
Pondasi Batu KaliPondasi ini menggunakan batu kali sebagai bahan utamanya. Pondasi ini cocok untuk tanah yang keras dan keras.
Pondasi Beton BertulangPondasi ini menggunakan beton bertulang sebagai bahan utamanya. Pondasi ini cocok untuk tanah yang lunak dan berlumpur.
Pondasi Batu BataPondasi ini menggunakan batu bata sebagai bahan utamanya. Pondasi ini cocok untuk tanah yang lembek dan berpasir.

Dalam artikel ini, kita akan fokus pada pondasi sumuran dengan menggunakan batu kali sebagai bahan utamanya.

Langkah-langkah Menghitung Pondasi Sumuran

1. Hitung Luas Pondasi

Langkah pertama dalam menghitung pondasi sumuran adalah dengan menghitung luas pondasi. Luas pondasi harus disesuaikan dengan luas bangunan sumber air. Misalnya, jika luas bangunan sumber air adalah 3 meter x 3 meter, maka luas pondasi harus lebih besar dari 3 meter x 3 meter. Sebagai contoh, kita akan menghitung pondasi untuk sumuran dengan luas bangunan 3 meter x 3 meter.

Luas pondasi = panjang x lebar

Luas pondasi = 4 meter x 4 meter = 16 m2

2. Hitung Berat Pondasi

Langkah selanjutnya adalah menghitung berat pondasi. Berat pondasi harus disesuaikan dengan beban bangunan sumber air dan jumlah lantai bangunan. Misalnya, jika bangunan sumber air memiliki 2 lantai, maka berat pondasi harus lebih besar dari bangunan sumber air dengan 1 lantai. Sebagai contoh, kita akan menghitung berat pondasi untuk sumuran dengan beban bangunan 2 ton dan 2 lantai.

Berat pondasi = beban bangunan x jumlah lantai

Berat pondasi = 2 ton x 2 = 4 ton

3. Hitung Volume Batu Kali

Langkah ketiga dalam menghitung pondasi sumuran adalah dengan menghitung volume batu kali. Volume batu kali harus disesuaikan dengan luas pondasi dan ketebalan pondasi. Misalnya, jika ketebalan pondasi adalah 0,2 meter, maka volume batu kali harus lebih besar dari luas pondasi x 0,2 meter. Sebagai contoh, kita akan menghitung volume batu kali untuk sumuran dengan luas pondasi 16 m2 dan ketebalan pondasi 0,2 meter.

Volume batu kali = luas pondasi x ketebalan pondasi

Volume batu kali = 16 m2 x 0,2 meter = 3,2 m3

4. Hitung Jumlah Batu Kali

Langkah keempat dalam menghitung pondasi sumuran adalah dengan menghitung jumlah batu kali. Jumlah batu kali harus disesuaikan dengan volume batu kali, ukuran batu kali, dan kebutuhan pengikat antara batu kali. Misalnya, jika ukuran batu kali adalah 20 cm x 20 cm x 20 cm, maka jumlah batu kali harus lebih besar dari volume batu kali dibagi dengan volume batu kali yang dibutuhkan untuk satu ikatan. Sebagai contoh, kita akan menghitung jumlah batu kali untuk sumuran dengan volume batu kali 3,2 m3, ukuran batu kali 20 cm x 20 cm x 20 cm, dan kebutuhan pengikat antara batu kali sebanyak 1 kantong semen per 100 batu kali.

Volume batu kali yang dibutuhkan untuk satu ikatan = volume batu kali x 2

Volume batu kali yang dibutuhkan untuk satu ikatan = 0,2 m x 0,2 m x 0,2 m x 2 = 0,008 m3

Jumlah batu kali = (volume batu kali / volume batu kali yang dibutuhkan untuk satu ikatan) x 1,05

Jumlah batu kali = (3,2 m3 / 0,008 m3) x 1,05 = 4200 batu kali

Cara Membuat Pondasi Sumuran

1. Siapkan Alat dan Bahan

Langkah pertama dalam membuat pondasi sumuran adalah dengan menyiapkan alat dan bahan. Alat-alat yang dibutuhkan antara lain: palu, mistar, sekop, gergaji, dan tali ukur. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain: pasir, semen, split, air, dan batu kali.

2. Buat Cetakan Pondasi

Langkah kedua dalam membuat pondasi sumuran adalah dengan membuat cetakan pondasi. Cetakan pondasi harus disesuaikan dengan luas pondasi dan ketebalan pondasi. Cetakan pondasi dapat dibuat dari kayu atau papan. Pasang cetakan pondasi di atas tanah dengan ketebalan 4-5 cm.

3. Campur Semen dan Pasir

Langkah ketiga dalam membuat pondasi sumuran adalah dengan mencampur semen dan pasir. Campurkan semen dan pasir dengan perbandingan 1:3. Tambahkan air sedikit-sedikit sambil terus diaduk hingga adonan menjadi kental dan rata.

4. Tuang Adonan Semen ke Dalam Cetakan

Langkah keempat dalam membuat pondasi sumuran adalah dengan menuang adonan semen ke dalam cetakan. Ratakan adonan semen dengan mistar agar permukaan adonan menjadi datar dan rata.

5. Letakkan Batu Kali ke Dalam Adonan Semen

Langkah kelima dalam membuat pondasi sumuran adalah dengan meletakkan batu kali ke dalam adonan semen. Letakkan batu kali secara acak di atas adonan semen. Pastikan batu kali tertanam dengan baik dalam adonan semen.

6. Pukul Batu Kali dengan Palu

Langkah keenam dalam membuat pondasi sumuran adalah dengan memukul batu kali dengan palu. Pukul batu kali agar batu kali tidak bergerak dan tertanam dengan baik dalam adonan semen.

7. Lanjutkan Proses Membuat Pondasi

Langkah terakhir dalam membuat pondasi sumuran adalah dengan melanjutkan proses yang sama hingga mencapai ketebalan yang diinginkan. Letakkan cetakan pondasi di atas adonan semen yang sudah kering dan lakukan proses yang sama hingga mencapai ketebalan yang diinginkan.

FAQ

1. Berapa jumlah batu kali yang dibutuhkan untuk membuat pondasi sumuran?

Jumlah batu kali yang dibutuhkan untuk membuat pondasi sumuran tergantung pada volume batu kali, ukuran batu kali, dan kebutuhan pengikat antara batu kali. Sebagai contoh, jika volume batu kali adalah 3,2 m3, ukuran batu kali adalah 20 cm x 20 cm x 20 cm, dan kebutuhan pengikat antara batu kali sebanyak 1 kantong semen per 100 batu kali, maka jumlah batu kali yang dibutuhkan adalah sekitar 4200 batu kali.

2. Bagaimana cara membuat cetakan pondasi sumuran?

Cetakan pondasi sumuran dapat dibuat dari kayu atau papan. Ukuran cetakan pondasi harus disesuaikan dengan luas pondasi dan ketebalan pondasi. Pasang cetakan pondasi di atas tanah dengan ketebalan 4-5 cm.

3. Apa yang harus dilakukan jika pondasi sumuran retak atau roboh?

Jika pondasi sumuran retak atau roboh, segera lakukan perbaikan dengan memperkuat pondasi. Perbaikan dapat dilakukan dengan menambahkan batu kali ke dalam pondasi atau mengganti pondasi yang rusak dengan pondasi yang baru.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Cara Menghitung Pondasi Sumuran