Sobat TeknoBgt, apakah kamu sedang berencana untuk membayar rumah dengan menggunakan KPR? Jika iya, hal yang perlu kamu perhatikan adalah menghitung plafon KPR. Plafon KPR adalah batas maksimal jumlah uang yang bisa kamu pinjam dari bank untuk membeli rumah melalui program KPR. Bagaimana cara menghitung plafon KPR? Berikut adalah penjelasannya.
1. Tentukan Besaran Gaji
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan besaran gaji. Gaji yang dimaksud adalah gaji bersih, yaitu gaji setelah dipotong pajak dan tunjangan-tunjangan lainnya.
Contoh: Jika gaji bruto adalah Rp 10.000.000 dan pajak yang dipotong sebesar Rp 2.000.000, maka gaji bersih adalah Rp 8.000.000.
2. Hitung Rasio KPR
Selanjutnya, kamu perlu menghitung rasio KPR. Rasio KPR adalah perbandingan antara jumlah cicilan KPR dengan gaji bersih.
Rasio KPR | Nilai Maksimal |
---|---|
30% | Gaji bersih x 30% |
Contoh: Jika gaji bersih adalah Rp 8.000.000, maka plafon KPR maksimal adalah Rp 2.400.000 (Rp 8.000.000 x 30%).
3. Hitung Angsuran KPR
Setelah menentukan plafon KPR maksimal, kamu perlu menghitung angsuran KPR. Angsuran KPR adalah jumlah uang yang harus kamu bayarkan setiap bulan untuk membayar cicilan KPR.
Formula untuk menghitung angsuran KPR adalah:
Angsuran KPR | = | Jumlah Pinjaman / Jangka Waktu / 12 |
---|
Contoh: Jika jumlah pinjaman adalah Rp 2.000.000.000 dan jangka waktu KPR adalah 20 tahun, maka angsuran KPR per bulan adalah:
Angsuran KPR | = | Rp 2.000.000.000 / (20 x 12) |
---|---|---|
= | Rp 8.333.333,33 |
Jadi, kamu perlu membayar angsuran KPR sebesar Rp 8.333.333,33 setiap bulan.
4. Hitung Plafon KPR
Dengan mengetahui plafon KPR maksimal dan angsuran KPR, kamu dapat menghitung plafon KPR yang sesuai.
Formula untuk menghitung plafon KPR adalah:
Plafon KPR | = | Angsuran KPR x 12 / Rasio KPR |
---|
Contoh: Jika angsuran KPR per bulan adalah Rp 8.333.333,33 dan rasio KPR adalah 30%, maka plafon KPR yang sesuai adalah:
Plafon KPR | = | Rp 8.333.333,33 x 12 / 30% |
---|---|---|
= | Rp 40.000.000.000 |
Jadi, plafon KPR yang sesuai adalah Rp 40.000.000.000.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa itu plafon KPR?
Plafon KPR adalah batas maksimal jumlah uang yang bisa kamu pinjam dari bank untuk membeli rumah melalui program KPR. Plafon KPR ditentukan berdasarkan penghasilan yang kamu miliki.
2. Bagaimana cara menghitung plafon KPR?
Untuk menghitung plafon KPR, kamu perlu menentukan besaran gaji, menghitung rasio KPR, menghitung angsuran KPR, dan menghitung plafon KPR.
3. Apa itu angsuran KPR?
Angsuran KPR adalah jumlah uang yang harus kamu bayarkan setiap bulan untuk membayar cicilan KPR.
4. Apa itu rasio KPR?
Rasio KPR adalah perbandingan antara jumlah cicilan KPR dengan gaji bersih. Rasio KPR biasanya tidak lebih dari 30% dari gaji bersih.
5. Berapa lama jangka waktu KPR?
Jangka waktu KPR biasanya antara 5-25 tahun.
Kesimpulan
Sobat TeknoBgt, menghitung plafon KPR memang tidak mudah, tetapi hal ini sangat penting untuk dilakukan agar kamu tidak mengalami kesulitan dalam membayar cicilan KPR di kemudian hari. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kamu bisa menghitung plafon KPR dengan mudah dan akurat. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!