Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas teknik analisis teknikal yaitu cara menghitung pivot support dan resistance. Teknik ini sangat berguna bagi para trader yang ingin mengoptimalkan keuntungan dari perdagangan saham atau forex. Mari kita mulai!
Pendahuluan
Sebelum kita memulai, mari kita definisikan terlebih dahulu apa itu pivot point. Pivot point adalah level harga yang dihitung berdasarkan nilai tengah (midpoint) dari level tertinggi, terendah dan penutupan pasar pada periode sebelumnya. Pivot point digunakan sebagai acuan untuk menentukan level support dan resistance
Pivot point biasanya digunakan pada time frame harian atau mingguan. Namun, pivot point juga dapat dihitung untuk time frame yang lebih kecil, seperti 15 menit atau 30 menit. Pivot point yang dihitung pada time frame yang lebih kecil akan memberikan level support dan resistance yang lebih akurat.
Cara Menghitung Pivot Point
Untuk menghitung pivot point, pertama-tama kita harus mengetahui level tertinggi (high), terendah (low), dan penutupan (close) pada periode sebelumnya. Periode sebelumnya dapat berupa 1 hari atau 1 minggu tergantung pada time frame yang kita gunakan.
Setelah kita mengetahui nilai high, low, dan close pada periode sebelumnya, maka kita dapat menghitung pivot point menggunakan rumus berikut:
Rumus Pivot Point |
---|
Pivot Point = (High + Low + Close) / 3 |
Setelah kita menghitung pivot point, kita dapat menentukan level support dan resistance menggunakan rumus-rumus berikut:
Rumus Level Support dan Resistance |
---|
Level Support 1 = (2 x Pivot Point) – High |
Level Support 2 = Pivot Point – (High – Low) |
Level Resistance 1 = (2 x Pivot Point) – Low |
Level Resistance 2 = Pivot Point + (High – Low) |
Dengan mengetahui level support dan resistance, kita dapat mengambil keputusan trade yang tepat. Selanjutnya, kita akan membahas bagaimana cara menggunakan level support dan resistance dalam trading.
Bagaimana Menggunakan Level Support dan Resistance dalam Trading
Level support dan resistance dapat menjadi acuan bagi trader untuk menentukan kapan harus membeli atau menjual saham atau forex. Ketika harga mendekati level support, trader dapat melakukan buy atau beli, karena harga kemungkinan akan naik dari level support tersebut. Sebaliknya, ketika harga mendekati level resistance, trader dapat melakukan sell atau jual, karena harga kemungkinan akan turun dari level resistance tersebut.
Perlu diingat bahwa level support dan resistance tidak selalu berfungsi sebagaimana mestinya. Ada kalanya harga masih dapat menembus level support atau resistance. Oleh karena itu, trader perlu memahami risiko yang terkait dengan perdagangan saham atau forex.
FAQ
1. Apakah pivot point hanya digunakan untuk perdagangan saham atau forex?
Tidak, pivot point juga dapat digunakan untuk perdagangan instrumen keuangan lainnya seperti komoditas atau indeks saham.
2. Apakah pivot point harus dihitung setiap hari?
Tidak, pivot point hanya perlu dihitung pada awal periode trading, baik itu harian maupun mingguan. Namun, trader dapat menghitung pivot point pada time frame yang lebih kecil untuk mendapatkan level support dan resistance yang lebih akurat.
3. Apakah level support dan resistance selalu berfungsi dengan baik?
Tidak, level support dan resistance hanya merupakan acuan bagi trader. Ada kalanya harga masih dapat menembus level support atau resistance.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung pivot support dan resistance serta bagaimana cara menggunakan level support dan resistance dalam trading. Pivot point dapat menjadi acuan bagi trader untuk menentukan level support dan resistance. Dengan mengetahui level support dan resistance, trader dapat mengambil keputusan trade yang tepat. Namun, trader juga perlu memahami risiko yang terkait dengan perdagangan saham atau forex. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!