Selamat datang Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung pivot point forex. Dalam trading forex, pivot point adalah level harga yang digunakan sebagai referensi untuk menentukan level support dan resistance. Pivot point juga dapat membantu trader untuk mengidentifikasi tren pasar dan menentukan posisi entry dan exit yang optimal.
Pendahuluan
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara menghitung pivot point forex, ada beberapa konsep dasar yang perlu dipahami. Salah satunya adalah konsep support dan resistance. Support dan resistance adalah level harga di mana harga cenderung berbalik arah atau berhenti bergerak karena adanya pembeli atau penjual yang aktif di pasar.
Dalam hal ini, support adalah level harga di mana harga cenderung berbalik arah karena adanya pembeli yang aktif di pasar. Sedangkan resistance adalah level harga di mana harga cenderung berhenti bergerak atau berbalik arah karena adanya penjual yang aktif di pasar.
Pivot point dapat menjadi referensi yang baik untuk menentukan level support dan resistance. Untuk menghitung pivot point, kita perlu menggunakan beberapa level harga yang penting, yaitu harga high, low, dan close pada periode sebelumnya.
FAQ
Tanya | Jawab |
---|---|
Apa itu pivot point? | Pivot point adalah level harga yang digunakan sebagai referensi untuk menentukan level support dan resistance. |
Apa bedanya support dan resistance? | Support adalah level harga di mana harga cenderung berbalik arah karena adanya pembeli yang aktif di pasar, sedangkan resistance adalah level harga di mana harga cenderung berhenti bergerak atau berbalik arah karena adanya penjual yang aktif di pasar. |
Bagaimana cara menghitung pivot point? | Untuk menghitung pivot point, kita perlu menggunakan beberapa level harga yang penting, yaitu harga high, low, dan close pada periode sebelumnya. |
Cara Menghitung Pivot Point Forex
Ada beberapa cara untuk menghitung pivot point forex. Di bawah ini adalah dua metode yang sering digunakan, yaitu metode klasik dan metode Fibonacci.
Metode Klasik
Metode klasik adalah metode yang paling umum digunakan untuk menghitung pivot point forex. Metode ini menggunakan level harga high, low, dan close pada periode sebelumnya untuk menghitung level-level pivot point.
Untuk menghitung pivot point dengan metode klasik, kita perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
- Hitung pivot point dengan rumus:
Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3
- Hitung level-level support dan resistance dengan rumus:
Support 1 (S1) = (2 x PP) – High
Resistance 1 (R1) = (2 x PP) – Low
Support 2 (S2) = PP – (High – Low)
Resistance 2 (R2) = PP + (High – Low)
Support 3 (S3) = Low – 2 x (High – PP)
Resistance 3 (R3) = High + 2 x (PP – Low)
Dalam hal ini, level-level support dan resistance yang dihitung dengan metode klasik memiliki tingkat keakuratan yang tinggi dan sering digunakan oleh banyak trader.
Metode Fibonacci
Metode Fibonacci menggunakan level-level pivot point yang dihitung berdasarkan angka-angka Fibonacci. Metode ini sering digunakan oleh trader yang mengikuti analisis teknikal dengan menggunakan alat Fibonacci retracement.
Untuk menghitung pivot point dengan metode Fibonacci, kita perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
- Hitung pivot point dengan rumus:
Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3
- Hitung level-level support dan resistance dengan rumus:
Support 1 (S1) = PP – 0.382 x (High – Low)
Resistance 1 (R1) = PP + 0.382 x (High – Low)
Support 2 (S2) = PP – 0.618 x (High – Low)
Resistance 2 (R2) = PP + 0.618 x (High – Low)
Support 3 (S3) = PP – (High – Low)
Resistance 3 (R3) = PP + (High – Low)
Dalam hal ini, level-level support dan resistance yang dihitung dengan metode Fibonacci lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan alat analisis teknikal lainnya.
Cara Menggunakan Pivot Point dalam Trading Forex
Pivot point dapat digunakan sebagai referensi dalam menentukan level support dan resistance pada chart trading forex. Dalam hal ini, level-level support dan resistance yang dihitung dengan pivot point dapat digunakan sebagai level entry dan exit yang optimal.
Secara umum, jika harga berada di atas level pivot point, maka harga cenderung bullish dan level-level resistance dapat menjadi level entry yang optimal. Sedangkan jika harga berada di bawah level pivot point, maka harga cenderung bearish dan level-level support dapat menjadi level entry yang optimal.
Ketika harga mencapai level-level support dan resistance, trader dapat menggunakan alat analisis teknikal lainnya untuk memperkirakan apakah harga akan berbalik arah atau melanjutkan trennya.
FAQ
Tanya | Jawab |
---|---|
Bagaimana cara menggunakan pivot point dalam trading forex? | Pivot point dapat digunakan sebagai referensi dalam menentukan level support dan resistance pada chart trading forex. Level-level support dan resistance yang dihitung dengan pivot point dapat digunakan sebagai level entry dan exit yang optimal. |
Kapan level-level support dan resistance dihitung dengan pivot point dapat menjadi level entry yang optimal? | Jika harga berada di atas level pivot point, maka harga cenderung bullish dan level-level resistance dapat menjadi level entry yang optimal. Sedangkan jika harga berada di bawah level pivot point, maka harga cenderung bearish dan level-level support dapat menjadi level entry yang optimal. |
Kesimpulan
Secara keseluruhan, pivot point adalah level harga yang dapat digunakan sebagai referensi dalam menentukan level support dan resistance pada chart trading forex. Pivot point juga dapat membantu trader untuk mengidentifikasi tren pasar dan menentukan posisi entry dan exit yang optimal.
Ada dua metode yang sering digunakan untuk menghitung pivot point, yaitu metode klasik dan metode Fibonacci. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga trader dapat memilih metode yang sesuai dengan preferensi dan strategi trading masing-masing.
Terakhir, selalu ingat untuk menggunakan pivot point sebagai referensi saja dan selalu melakukan analisis teknikal yang komprehensif sebelum membuka posisi trading forex. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!