Sobat TeknoBgt, Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang sering menyerang masyarakat di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Salah satu indikator klinis penting dari DBD adalah peningkatan kadar hematokrit. Artikel ini akan membahas cara menghitung peningkatan hematokrit pada DBD secara lengkap dan mudah dipahami.
Apa Itu Hematokrit?
Hematokrit adalah persentase volume sel darah merah dalam darah total. Normalnya, hematokrit pada pria dewasa adalah antara 40-54%, sedangkan pada wanita dewasa adalah antara 37-47%. Pada orang yang menderita DBD, terjadi peningkatan hematokrit yang cukup signifikan.
Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Hematokrit Pada DBD?
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan hematokrit pada DBD, yaitu:
- Infeksi virus dengue menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, sehingga darah dapat keluar dari pembuluh darah ke dalam jaringan tubuh.
- Peningkatan permeabilitas kapiler akibat kerusakan pada pembuluh darah dapat menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan onkotik plasma, sehingga sel darah merah yang tersisa dalam sirkulasi darah meningkat.
- Kekurangan cairan dalam tubuh akibat muntah dan diare pada DBD dapat menyebabkan peningkatan hematokrit.
- Reabsorpsi air dari kavitas tubuh seperti rongga pleura, rongga perut atau rongga pericardium akibat dehidrasi pada DBD dapat menyebabkan peningkatan hematokrit.
Bagaimana Cara Mengukur Hematokrit Pada DBD?
Untuk mengukur hematokrit pada DBD, dapat dilakukan dengan cara:
- Menggunakan peralatan khusus seperti centrifuge atau alat hematology analyzer.
- Melakukan pengukuran hematokrit secara manual dengan memasukkan darah pasien ke dalam tabung kapiler lalu menutupnya dengan sealant dan kemudian dimasukkan ke dalam centrifuge selama 10 menit.
Bagaimana Cara Menghitung Peningkatan Hematokrit Pada DBD?
Setelah hematokrit didapatkan pada saat masuk dan saat pulang, dapat dihitung peningkatan hematokrit pada DBD dengan menggunakan formula:
Peningkatan Hematokrit | = | Hematokrit Saat Pulang – Hematokrit Saat Masuk |
---|
Normalnya, peningkatan hematokrit pada DBD adalah antara 20-30%. Namun, jika peningkatan hematokrit melebihi 30%, maka pasien harus segera mendapatkan perhatian medis yang lebih intensif.
FAQ
1. Apa Saja Gejala DBD?
Gejala DBD meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, muntah, ruam, dan peningkatan hematokrit yang signifikan.
2. Apa yang Harus Dilakukan Jika Terdiagnosis Menderita DBD?
Jika terdiagnosis menderita DBD, pasien harus segera mendapatkan perawatan medis yang memadai, seperti istirahat yang cukup, banyak minum air putih, dan pengobatan simtomatik yang diberikan oleh dokter.
3. Bagaimana Cara Mencegah Terjangkitnya DBD?
Cara mencegah terjangkitnya DBD antara lain dengan membersihkan lingkungan sekitar dari genangan air, menggunakan kelambu saat tidur, memakai baju yang menutupi seluruh bagian tubuh, dan menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Kesimpulan
Penyakit DBD merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa saja. Salah satu indikator klinis penting dari DBD adalah peningkatan kadar hematokrit. Peningkatan hematokrit pada DBD dapat dihitung dengan mudah dengan menggunakan formula peningkatan hematokrit. Jika peningkatan hematokrit melebihi 30%, pasien harus segera mendapatkan perhatian medis yang lebih intensif.