Cara Menghitung Pembebanan Struktur

Admin TeknoBgt 23 Oktober 2023MENGHITUNG89 Views

Halo Sobat TeknoBgt! Artikel kali ini akan membahas tentang cara menghitung pembebanan struktur. Pembebanan struktur adalah salah satu tahap penting dalam perencanaan suatu bangunan. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menghitung pembebanan struktur dengan menggunakan beberapa metode yang umum digunakan di industri konstruksi.

Daftar Isi tampilkan

Pengertian Pembebanan Struktur

Pembebanan struktur adalah proses perhitungan beban yang diterima oleh sebuah struktur. Dalam perencanaan suatu bangunan, perhitungan pembebanan struktur menjadi sangat penting untuk menjamin bahwa struktur tersebut aman dan dapat menahan beban yang diberikan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi pembebanan struktur antara lain:

Faktor	Pengaruh
Beban mati	Beban yang dihasilkan oleh struktur bangunan itu sendiri
Beban hidup	Beban yang disebabkan oleh aktivitas manusia atau benda-benda yang berada di dalam atau di atas bangunan
Beban angin	Beban yang dihasilkan oleh angin pada struktur bangunan
Beban gempa	Beban yang dihasilkan oleh gempa bumi

Metode Perhitungan Pembebanan Struktur

Terdapat beberapa metode yang umum digunakan dalam perhitungan pembebanan struktur, antara lain:

Metode Dead Load Dan Live Load

Metode ini menghitung pembebanan struktur berdasarkan beban mati dan beban hidup. Beban mati meliputi berat sendiri struktur, bahan bangunan, peralatan mekanis dan elektrik, serta bahan-bahan penunjang lainnya. Sedangkan beban hidup meliputi manusia, kendaraan, dan muatan lain yang digunakan pada bangunan.

Dalam perhitungan menggunakan metode ini, beban mati dihitung berdasarkan berat sendiri dari masing-masing elemen struktur, sedangkan beban hidup dihitung berdasarkan jenis aktivitas yang dilakukan di atas bangunan. Beban hidup dapat dihitung dengan menggunakan tabel beban hidup yang telah ditetapkan oleh standar nasional atau internasional.

Metode Load And Resistance Factor Design (LRFD)

Metode LRFD adalah metode perhitungan yang mengacu pada faktor keamanan pada pembebanan. Faktor keamanan ini ditentukan berdasarkan risiko kegagalan struktur yang dapat terjadi pada suatu beban tertentu.

Dalam perhitungan menggunakan metode ini, faktor keamanan digunakan untuk menentukan beban desain. Beban desain adalah beban yang telah disesuaikan dengan faktor keamanan yang telah ditetapkan.

Metode Allowable Stress Design (ASD)

Metode ASD adalah metode perhitungan yang mengacu pada batas tegangan yang boleh ditoleransi pada struktur. Batas tegangan ini ditentukan berdasarkan jenis material struktur dan kondisi lingkungan di sekitar struktur.

Dalam perhitungan menggunakan metode ini, tegangan yang dihasilkan dari beban yang diterima oleh struktur dibandingkan dengan batas tegangan yang telah ditentukan. Jika tegangan yang dihasilkan lebih besar dari batas tegangan yang ditoleransi, maka struktur harus diubah atau diperkuat agar dapat menahan beban tersebut.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan beban mati?

Beban mati adalah beban yang dihasilkan oleh struktur bangunan itu sendiri, seperti berat sendiri struktur, bahan bangunan, peralatan mekanis dan elektrik, serta bahan-bahan penunjang lainnya.

Apa yang dimaksud dengan beban hidup?

Beban hidup adalah beban yang disebabkan oleh aktivitas manusia atau benda-benda yang berada di dalam atau di atas bangunan, seperti manusia, kendaraan, dan muatan lain yang digunakan pada bangunan.

Apa yang dimaksud dengan faktor keamanan pada pembebanan?

Faktor keamanan pada pembebanan adalah faktor yang digunakan untuk menentukan beban desain pada struktur. Faktor ini ditentukan berdasarkan risiko kegagalan struktur yang dapat terjadi pada suatu beban tertentu.

Bagaimana cara menghitung beban desain pada metode LRFD?

Untuk menghitung beban desain pada metode LRFD, faktor keamanan digunakan untuk menentukan beban desain. Beban desain adalah beban yang telah disesuaikan dengan faktor keamanan yang telah ditetapkan.

Bagaimana cara menentukan batas tegangan pada metode ASD?

Batas tegangan pada metode ASD ditentukan berdasarkan jenis material struktur dan kondisi lingkungan di sekitar struktur. Tegangan yang dihasilkan dari beban yang diterima oleh struktur dibandingkan dengan batas tegangan yang telah ditentukan. Jika tegangan yang dihasilkan lebih besar dari batas tegangan yang ditoleransi, maka struktur harus diubah atau diperkuat agar dapat menahan beban tersebut.