TEKNOBGT
Cara Menghitung PEB dan PEI
Cara Menghitung PEB dan PEI

Cara Menghitung PEB dan PEI

Halo Sobat TeknoBgt! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung PEB dan PEI. Baik PEB dan PEI adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia konstruksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap langkah-langkah untuk menghitung kedua istilah tersebut. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai!

Apa itu PEB?

PEB merupakan singkatan dari Pondasi Empat Batu. Pondasi Empat Batu adalah salah satu jenis pondasi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Pondasi ini terdiri dari empat buah batu yang diletakkan di sudut-sudut bangunan. Pada umumnya, pondasi jenis ini digunakan untuk bangunan yang tidak terlalu besar atau berat.

1. Menghitung Volume Pondasi

Langkah pertama dalam menghitung PEB adalah menghitung volume pondasi. Untuk menghitung volume pondasi, kita perlu mengetahui panjang, lebar, dan kedalaman pondasi. Setelah itu, kita dapat menggunakan rumus: Volume Pondasi = Panjang x Lebar x Kedalaman.

2. Menghitung Berat Beton

Setelah mengetahui volume pondasi, selanjutnya kita perlu menghitung berat beton yang dibutuhkan untuk membuat pondasi tersebut. Berat beton dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Berat Beton = Volume Pondasi x Berat Jenis Beton.

3. Menghitung Jumlah Batu

Terakhir, kita perlu menghitung jumlah batu yang dibutuhkan untuk membuat Pondasi Empat Batu. Untuk menghitung jumlah batu, kita dapat menggunakan rumus: Jumlah Batu = Volume Pondasi / Volume Batu.

Apa itu PEI?

PEI merupakan singkatan dari Pondasi Empat Tiang. Pondasi Empat Tiang adalah jenis pondasi yang digunakan untuk bangunan yang lebih besar dan berat. Pondasi jenis ini terdiri dari empat buah tiang yang diletakkan di sudut-sudut bangunan dan dihubungkan dengan balok.

1. Menghitung Volume Pondasi

Langkah pertama dalam menghitung PEI adalah menghitung volume pondasi. Untuk menghitung volume pondasi, kita perlu mengetahui panjang, lebar, dan kedalaman pondasi. Setelah itu, kita dapat menggunakan rumus: Volume Pondasi = Panjang x Lebar x Kedalaman.

2. Menghitung Volume Tiang

Selanjutnya, kita perlu menghitung volume tiang pondasi. Volume tiang pondasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Volume Tiang = Luas Penampang x Tinggi Tiang.

3. Menghitung Berat Beton

Setelah mengetahui volume pondasi dan volume tiang pondasi, selanjutnya kita dapat menghitung berat beton yang dibutuhkan untuk membuat pondasi. Berat beton dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Berat Beton = (Volume Pondasi – (Volume Tiang x 4)) x Berat Jenis Beton.

4. Menghitung Jumlah Tiang dan Balok

Terakhir, kita perlu menghitung jumlah tiang dan balok yang dibutuhkan untuk membuat Pondasi Empat Tiang. Untuk menghitung jumlah tiang dan balok, kita dapat menggunakan rumus:

Jumlah TiangJumlah Balok
43

Dengan menggunakan tabel di atas, kita dapat mengetahui bahwa Pondasi Empat Tiang membutuhkan empat tiang dan tiga balok.

FAQ

1. Apa perbedaan antara PEB dan PEI?

PEB digunakan untuk bangunan yang tidak terlalu besar atau berat, sedangkan PEI digunakan untuk bangunan yang lebih besar dan berat.

2. Apa saja yang perlu diketahui dalam menghitung PEB dan PEI?

Untuk menghitung PEB dan PEI, kita perlu mengetahui panjang, lebar, dan kedalaman pondasi, volume beton, berat jenis beton, dan volume tiang (untuk PEI).

3. Berapa jumlah batu yang dibutuhkan untuk membuat PEB?

Jumlah batu yang dibutuhkan untuk membuat PEB dapat dihitung dengan rumus: Jumlah Batu = Volume Pondasi / Volume Batu.

4. Berapa jumlah tiang dan balok yang dibutuhkan untuk membuat PEI?

Jumlah tiang dan balok yang dibutuhkan untuk membuat PEI adalah masing-masing empat buah tiang dan tiga buah balok.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Demikianlah cara menghitung PEB dan PEI. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sobat TeknoBgt yang sedang belajar menghitung pondasi. Jangan lupa untuk terus mengikuti artikel menarik lainnya di website kami. Terima kasih!

Cara Menghitung PEB dan PEI