TEKNOBGT

Menentukan Support Resistance Forex

Sobat Teknobgt, Apa itu Support dan Resistance Forex?

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara menentukan Support Resistance Forex, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu Support dan Resistance dalam trading Forex. Support adalah level harga dimana harga cenderung untuk berhenti turun dan mulai bergerak naik. Sementara itu, Resistance adalah level harga dimana harga cenderung untuk berhenti naik dan mulai bergerak turun.

Support dan Resistance seringkali digunakan oleh trader untuk menentukan posisi entry dan exit, dan dapat memberikan gambaran tentang kemana harga akan bergerak selanjutnya. Oleh karena itu, mengetahui bagaimana menentukan Support dan Resistance adalah hal yang penting bagi trader Forex.

Cara Menentukan Support Resistance Forex

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan Support Resistance Forex, diantaranya adalah:

Cara Kelebihan Kekurangan
Menggunakan Level Fibonacci – Memiliki akurasi yang cukup tinggi
– Dapat memberikan gambaran tentang level-level penting
– Membutuhkan keterampilan dan pengalaman yang cukup
Menggunakan Moving Average – Mudah dipahami oleh trader pemula
– Dapat memberikan sinyal entry dan exit yang akurat
– Tidak selalu bisa memberikan level-level Support dan Resistance yang jelas
Menggunakan Price Action – Dapat memberikan gambaran tentang sentimen pasar
– Tidak membutuhkan indikator tambahan
– Membutuhkan pengalaman dan keterampilan yang cukup

Selain itu, trader juga dapat menggunakan beberapa tools atau indikator tambahan seperti Pivot Point, Bollinger Bands, atau Support Resistance Indicator, untuk membantu menentukan level-level Support dan Resistance.

FAQ

Apa itu Level Fibonacci?

Level Fibonacci adalah level-level penting yang dihitung berdasarkan urutan angka Fibonacci. Level-level penting tersebut adalah 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8%, dan 100%.

Apa itu Moving Average?

Moving Average adalah indikator teknikal yang menunjukkan rata-rata harga dalam periode tertentu. Indikator ini digunakan untuk mengidentifikasi tren dan arah pergerakan harga.

Apa itu Price Action?

Price Action adalah analisa teknikal yang berdasarkan pada pergerakan harga dan pola candlestick. Analisa ini tidak menggunakan indikator teknikal tambahan.

Apa itu Pivot Point?

Pivot Point adalah level dimana sentimen pasar berubah dari bullish ke bearish atau sebaliknya. Level-level ini biasanya digunakan oleh trader sebagai level Support dan Resistance.

Apa itu Bollinger Bands?

Bollinger Bands adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengukur volatilitas pasar. Indikator ini terdiri dari tiga baris, yaitu Upper Band, Middle Band, dan Lower Band.

Apa itu Support Resistance Indicator?

Support Resistance Indicator adalah indikator teknikal yang secara otomatis menentukan level-level Support dan Resistance pada grafik harga.

Kapan sebaiknya menggunakan Level Fibonacci?

Level Fibonacci sebaiknya digunakan ketika pasar sedang dalam tren yang kuat, untuk menentukan level-level penting sebagai target entry dan exit.

Apa kelebihan menggunakan Moving Average?

Moving Average mudah dipahami oleh trader pemula, dan dapat memberikan sinyal entry dan exit yang akurat.

Apa kekurangan menggunakan Price Action?

Price Action membutuhkan pengalaman dan keterampilan yang cukup, dan tidak selalu memberikan sinyal yang akurat.

Kapan sebaiknya menggunakan Pivot Point?

Pivot Point sebaiknya digunakan pada market yang volatil, untuk menentukan level-level penting sebagai target entry dan exit.

Apa kelebihan menggunakan Bollinger Bands?

Bollinger Bands dapat membantu trader untuk mengukur volatilitas pasar, dan dapat memberikan sinyal entry dan exit yang akurat.

Apa kekurangan menggunakan Support Resistance Indicator?

Support Resistance Indicator tidak selalu dapat memberikan level-level Support dan Resistance yang jelas, dan terkadang kurang akurat.

Apa yang harus dilakukan jika level Support atau Resistance gagal ditembus?

Jika level Support atau Resistance gagal ditembus, trader sebaiknya menunggu hingga ada konfirmasi harga yang lebih jelas sebelum membuka posisi.

Apa yang harus dilakukan jika terjadi breakout pada level Support atau Resistance?

Jika terjadi breakout pada level Support atau Resistance, trader sebaiknya menunggu hingga ada konfirmasi harga yang lebih jelas sebelum membuka posisi.

Apa yang harus dilakukan jika terjadi pullback pada level Support atau Resistance?

Jika terjadi pullback pada level Support atau Resistance, trader sebaiknya menunggu hingga ada konfirmasi harga yang lebih jelas sebelum membuka posisi.

Apa yang harus dilakukan jika harga bergerak sideways?

Jika harga bergerak sideways, trader sebaiknya menunggu hingga ada momentum yang lebih jelas sebelum membuka posisi.

Kesimpulan

Dalam trading Forex, menentukan level-level Support dan Resistance adalah hal yang penting untuk membantu menentukan posisi entry dan exit. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan Support Resistance Forex, diantaranya adalah menggunakan Level Fibonacci, Moving Average, dan Price Action. Selain itu, trader juga dapat menggunakan beberapa tools atau indikator tambahan seperti Pivot Point, Bollinger Bands, atau Support Resistance Indicator. Namun, setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan oleh trader.

Agar dapat menggunakan metode yang sesuai, trader perlu memiliki keterampilan dan pengalaman yang cukup, serta melakukan analisa pasar secara teliti dan cermat. Dengan begitu, trader dapat mendapatkan hasil trading yang lebih optimal.

Disclaimer

Artikel ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi atau trading. Segala keputusan investasi atau trading adalah tanggung jawab pribadi trader dan harus dilakukan setelah melakukan analisa pasar yang teliti dan cermat.

Cuplikan video:Menentukan Support Resistance Forex