Halo Sobat Teknobgt, Apa itu Trailing Stop?
Trailing stop adalah strategi trading yang digunakan oleh trader forex untuk mengamankan keuntungan serta meminimalkan kerugian. Dalam dunia trading, ketika trader membuka posisi atau order, ia akan menetapkan level stop loss sebagai pengaman jika harga bergerak melawan posisi tersebut. Namun, ketika harga bergerak ke arah yang menguntungkan, banyak trader yang tidak tahu kapan harus menutup posisinya untuk mengamankan keuntungan, sehingga mereka memilih untuk menempatkan trailing stop.
Pada dasarnya, trailing stop adalah level stop loss yang bergerak sesuai dengan pergerakan harga yang menguntungkan bagi posisi trader. Jika harga bergerak naik, trailing stop akan “menerkam” harga dan mengikuti kenaikan tersebut, sehingga jika harga turun, posisi trader akan di-close pada level yang lebih tinggi dari level awal saat trailing stop dipasang.
Keuntungan Menggunakan Trailing Stop dalam Forex
Ada beberapa keuntungan dari menggunakan trailing stop dalam trading forex, di antaranya:
Keuntungan | Penjelasan |
---|---|
Mengamankan Keuntungan | Trailing stop memungkinkan trader untuk mengamankan keuntungan yang sudah didapat tanpa perlu terlalu sering mengecek posisi trading. |
Meminimalkan Kerugian | Trailing stop juga dapat membantu trader meminimalkan kerugian pada posisi trading. |
Lebih Mudah Mengikutsertakan Trend | Trailing stop memungkinkan trader untuk mengikutsertakan trend pasar dengan lebih mudah. |
Memberi Waktu Lebih Banyak untuk Analisis | Dengan trailing stop, trader memiliki waktu lebih banyak untuk menganalisis pergerakan harga tanpa perlu terlalu khawatir dengan posisi tradingnya. |
Selain keuntungan-keuntungan di atas, trailing stop juga memungkinkan trader untuk membuat rencana trading yang lebih solid dan konsisten.
Kekurangan Menggunakan Trailing Stop dalam Forex
Namun demikian, seperti halnya strategi trading lainnya, trailing stop juga memiliki kekurangan-kekurangan sebagai berikut:
Kekurangan | Penjelasan |
---|---|
Terlalu Mudah Dipicu | Trailing stop bisa terlalu mudah dipicu dalam kondisi pasar yang fluktuatif atau choppy. |
Tidak Selalu Efektif untuk Semua Pasangan Mata Uang | Trailing stop tidak selalu efektif untuk semua pasangan mata uang, karena masing-masing pasangan memiliki karakteristik yang berbeda. |
Membutuhkan Pengawasan Lebih Sering | Meskipun trailing stop memungkinkan trader untuk tidak terlalu sering mengecek posisi trading, ia tetap membutuhkan pengawasan yang lebih sering daripada stop loss biasa. |
Meskipun begitu, kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi dengan penyempurnaan teknik dan manajemen risiko yang lebih baik.
Cara Menggunakan Trailing Stop dalam Forex
Setelah mengetahui keuntungan dan kekurangan menggunakan trailing stop dalam trading forex, berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakannya:
- Tentukan level stop loss awal pada posisi trading yang sedang dibuka.
- Pasang trailing stop pada level tertentu, misalnya 20 pip. Artinya, jika harga bergerak 20 pip di atas level stop loss awal, trailing stop akan diaktifkan.
- Jika harga bergerak menguntungkan, trailing stop akan mengikuti harga dengan jarak tertentu, misalnya 10 pip. Artinya, jika harga turun sejauh 10 pip dari level tertinggi, posisi akan ditutup dan keuntungan akan diamankan.
- Jika harga bergerak melawan posisi, trailing stop tidak akan bergerak dan posisi akan ditutup pada level stop loss awal.
Namun, pastikan untuk melakukan backtest dan uji coba terlebih dahulu sebelum benar-benar menerapkan trailing stop dalam trading forex demi meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan.
FAQ tentang Trailing Stop dalam Forex
Apakah trailing stop bisa diaplikasikan pada semua pasangan mata uang?
Tidak, trailing stop tidak dapat diaplikasikan pada semua pasangan mata uang. Ini karena masing-masing pasangan mata uang memiliki karakteristik yang berbeda. Sebaiknya lakukan backtest dan uji coba terlebih dahulu sebelum menerapkan trailing stop pada pasangan mata uang tertentu.
Berapa jarak trailing stop yang ideal?
Jarak trailing stop yang ideal bervariasi tergantung pada pasangan mata uang yang diperdagangkan dan kondisi pasar. Namun, umumnya trailing stop diatur antara 10-20 pip dari level tertinggi atau terendah yang telah dicapai.
Apa bedanya trailing stop dengan stop loss konvensional?
Bedanya adalah pada trailing stop, level stop loss akan bergerak mengikuti pergerakan harga yang menguntungkan bagi posisi trader, sehingga dapat mengamankan keuntungan dan meminimalkan kerugian.
Apakah trailing stop selalu efektif dalam mengamankan keuntungan?
Tidak selalu. Di kondisi pasar yang choppy atau fluktuatif, trailing stop bisa terlalu mudah dipicu dan tidak efektif dalam mengamankan keuntungan.
Apakah trailing stop bisa diaplikasikan pada semua jenis strategi trading?
Ya, trailing stop dapat diterapkan pada semua jenis strategi trading, seperti scalping, day trading, swing trading, dan lain sebagainya.
Apa yang harus dilakukan jika trailing stop meleset atau tidak bekerja dengan baik?
Jika trailing stop meleset atau tidak bekerja dengan baik, cobalah untuk melakukan penyempurnaan teknik dan manajemen risiko yang lebih baik. Selain itu, lakukan backtest dan uji coba terlebih dahulu sebelum menerapkan trailing stop pada posisi trading yang sebenarnya.
Apakah trailing stop bisa digunakan untuk mengunci profit?
Ya, dengan trailing stop, trader dapat mengunci profit yang sudah didapat dari posisi trading yang sedang berjalan.
Bagaimana cara menghitung jarak trailing stop?
Jarak trailing stop dapat dihitung dengan mempertimbangkan besarnya volatilitas pasar dan karakteristik pasangan mata uang yang diperdagangkan. Biasanya, jarak trailing stop diatur antara 10-20 pip dari level tertinggi atau terendah yang telah dicapai.
Apakah trailing stop bisa digunakan untuk posisi trading jangka panjang?
Ya, trailing stop dapat digunakan untuk posisi trading jangka panjang, meskipun lebih umum digunakan pada posisi trading jangka pendek dan menengah.
Apakah trailing stop harus diatur pada level yang sama dengan stop loss awal?
Tidak harus sama, namun trailing stop harus diatur pada level yang cukup jauh dari harga pasar agar tidak terpicu terlalu sering.
Bagaimana cara melindungi trailing stop dari slippage?
Untuk melindungi trailing stop dari slippage, trader dapat menggunakan pending order.
Apakah trailing stop cocok untuk trader pemula?
Ya, trailing stop dapat digunakan oleh trader pemula, namun sebaiknya dilakukan backtest dan uji coba terlebih dahulu untuk menghindari risiko kerugian yang tidak perlu.
Apakah trailing stop bisa digunakan pada semua jenis broker forex?
Ya, trailing stop dapat digunakan pada semua jenis broker forex, namun pastikan untuk memeriksa apakah broker yang digunakan mendukung trailing stop.
Apakah trailing stop dikenakan biaya tambahan?
Tidak, trailing stop tidak dikenakan biaya tambahan, namun pastikan untuk memeriksa kebijakan broker terkait penggunaan trailing stop.
Seberapa sering sebaiknya mengubah jarak trailing stop?
Sebaiknya tidak terlalu sering mengubah jarak trailing stop, karena dapat mempengaruhi konsistensi rencana trading. Idealnya, jarak trailing stop diubah hanya setelah terjadi perubahan signifikan pada pasar.
Apa risiko terbesar dalam menggunakan trailing stop?
Risiko terbesar dalam menggunakan trailing stop adalah terpicunya terlalu sering pada kondisi pasar yang fluktuatif atau choppy. Oleh karena itu, trader harus memahami karakteristik pasangan mata uang yang diperdagangkan dan mempertimbangkan manajemen risiko yang baik.
Kesimpulan
Trailing stop adalah strategi trading yang dapat membantu trader mengamankan keuntungan dan meminimalkan kerugian dengan mengikuti pergerakan harga yang menguntungkan bagi posisi trading. Keuntungan-keuntungan dari trailing stop antara lain mengamankan keuntungan, meminimalkan kerugian, lebih mudah mengikutsertakan trend, dan memberi waktu lebih banyak untuk analisis. Namun, trailing stop juga memiliki kekurangan-kekurangan, seperti terpicunya terlalu sering pada kondisi pasar yang fluktuatif atau choppy, dan membutuhkan pengawasan yang lebih sering daripada stop loss biasa.
Agar trailing stop efektif, trader harus melakukan backtest dan uji coba terlebih dahulu sebelum menerapkannya dalam trading forex serta mempertimbangkan manajemen risiko yang baik. Selain itu, trader juga harus memahami karakteristik pasangan mata uang yang diperdagangkan dan memperhatikan kondisi pasar.
Disclaimer
Artikel ini disusun sebagai informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi atau trading forex. Trading forex memiliki risiko kerugian yang tinggi dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Pastikan untuk memahami risiko dan konsultasi dengan profesional keuangan sebelum melakukan trading forex.