Cara Menghitung Average Room Rate di Hotel
Cara Menghitung Average Room Rate di Hotel

Cara Menghitung Average Room Rate di Hotel

Halo Sobat TeknoBgt! Bagaimana kabarnya? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung Average Room Rate di hotel. Sebagai pemilik hotel, tentu saja kita ingin mengetahui berapa rata-rata pendapatan yang kita dapatkan dari setiap kamar yang kita sewakan, bukan? Nah, untuk itu kita perlu menghitung Average Room Rate. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Average Room Rate?

Sebelum kita masuk ke cara menghitungnya, sebaiknya kita pahami dulu apa itu Average Room Rate. Secara sederhana, Average Room Rate adalah rata-rata pendapatan yang diperoleh dari setiap kamar yang disewakan dalam suatu periode tertentu.

Misalnya, dalam satu bulan, hotel kita memiliki 50 kamar yang disewakan. Total pendapatan yang kita dapatkan dari 50 kamar tersebut adalah Rp 100 juta. Maka, Average Room Rate kita adalah Rp 2 juta per kamar per bulan (Rp 100 juta dibagi 50 kamar).

Kenapa Penting untuk Menghitung Average Room Rate?

Menghitung Average Room Rate sangat penting untuk mengetahui seberapa efektif strategi pemasaran dan penetapan harga yang kita lakukan. Jika Average Room Rate kita rendah, mungkin ada yang salah dengan strategi pemasaran atau harga yang terlalu murah. Sebaliknya, jika Average Room Rate kita tinggi, dapat dikatakan bahwa strategi pemasaran dan harga yang kita terapkan efektif.

Selain itu, dengan mengetahui Average Room Rate, kita juga bisa melakukan perbandingan dengan hotel lain dalam kategori yang sama untuk melihat seberapa kompetitif kita dalam hal penetapan harga.

Bagaimana Cara Menghitung Average Room Rate?

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghitung Average Room Rate di hotel. Berikut ini adalah beberapa metode yang umum dipakai:

Metode 1: Deskripsi Manual

Metode yang pertama adalah dengan melakukan deskripsi manual. Kita bisa menghitung pendapatan kamar secara keseluruhan selama suatu periode (misalnya satu bulan) dan membaginya dengan jumlah kamar yang tersedia selama periode tersebut.

Berikut ini adalah contoh penghitungan Average Room Rate menggunakan metode deskripsi manual:

No.TanggalJumlah Kamar TerjualPendapatan Kamar
11 Januari10Rp 20 juta
22 Januari8Rp 16 juta
33 Januari12Rp 24 juta
44 Januari6Rp 12 juta
Total36Rp 72 juta

Dari tabel di atas, kita bisa menghitung Average Room Rate selama periode tersebut seperti ini:

Average Room Rate = Pendapatan Kamar / Jumlah Kamar Terjual

Average Room Rate = Rp 72 juta / 36 kamar

Average Room Rate = Rp 2 juta per kamar per hari

Metode 2: Menggunakan Revenue Management System

Metode kedua adalah dengan menggunakan Revenue Management System. Revenue Management System adalah software yang digunakan untuk memantau permintaan dan harga kamar secara real-time, sehingga kita bisa menentukan harga kamar yang optimal dan memaksimalkan pendapatan.

Dalam Revenue Management System, Average Room Rate dihitung secara otomatis berdasarkan data yang terkumpul. Kita hanya perlu memasukkan data tentang jumlah kamar yang terjual dan pendapatan yang dihasilkan.

Metode 3: Menggunakan Excel

Metode yang ketiga adalah dengan menggunakan Excel. Kita bisa membuat tabel di Excel yang memuat data tentang jumlah kamar yang terjual dan pendapatan yang dihasilkan, kemudian menggunakan rumus AVERAGE untuk menghitung Average Room Rate.

Berikut ini adalah contoh tabel yang dibuat di Excel:

No.TanggalJumlah Kamar TerjualPendapatan Kamar
11 Januari10Rp 20 juta
22 Januari8Rp 16 juta
33 Januari12Rp 24 juta
44 Januari6Rp 12 juta
Total36Rp 72 juta
Average Room Rate=AVERAGE(C2:C5)

Rumus AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata jumlah kamar terjual per hari, sedangkan rumus SUM digunakan untuk menghitung total pendapatan yang dihasilkan.

FAQ

Q: Kapan sebaiknya menghitung Average Room Rate?
A: Sebaiknya menghitung Average Room Rate secara rutin, misalnya setiap bulan atau setiap kuartal, agar kita bisa memantau perkembangan bisnis hotel kita.

Q: Apa yang mempengaruhi Average Room Rate?
A: Average Room Rate dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti musim, lokasi hotel, fasilitas yang disediakan, dan harga kamar.

Q: Apa yang harus dilakukan jika Average Room Rate rendah?
A: Jika Average Room Rate rendah, kita bisa mempertimbangkan untuk meninjau kembali strategi pemasaran dan penetapan harga yang kita terapkan. Mungkin kita perlu melakukan promosi atau menyesuaikan harga agar lebih kompetitif.

Q: Apa yang harus dilakukan jika Average Room Rate tinggi?
A: Jika Average Room Rate tinggi, itu menandakan bahwa strategi pemasaran dan penetapan harga yang kita terapkan efektif. Namun, kita perlu tetap memantau perkembangan pasar dan kompetitor agar tetap kompetitif di industri perhotelan.

Q: Bagaimana cara meningkatkan Average Room Rate?
A: Ada beberapa cara untuk meningkatkan Average Room Rate, seperti meningkatkan kualitas fasilitas yang disediakan, menyesuaikan harga dengan musim, dan melakukan promosi atau paket menarik untuk menarik minat tamu.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Menghitung Average Room Rate di Hotel