Halo Sobat TeknoBgt! Sebagai seorang pemilik bisnis, tentunya kamu ingin mengetahui sejauh mana kinerja perusahaanmu. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan melakukan audit delay. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara menghitung audit delay dengan benar. Oleh karena itu, pada artikel ini, kami akan membahas cara-cara menghitung audit delay dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Simak terus!
Apa itu Audit Delay dan Mengapa Penting?
Sebelum membahas cara menghitung audit delay, pertama-tama mari kita memahami apa itu audit delay dan mengapa penting untuk dilakukan. Secara sederhana, audit delay adalah waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menyelesaikan audit keuangan pada periode tertentu. Dalam literatur keuangan, audit delay didefinisikan sebagai rentang waktu antara akhir tahun fiskal dan tanggal dimana laporan keuangan disajikan.
Jadi, jika audit delay perusahaanmu lama, itu bisa menandakan adanya masalah dalam pelaporan keuangan dan kontrol internal. Audit delay yang lama juga bisa membuat kepercayaan investor menurun. Sebaliknya, audit delay yang singkat menandakan bahwa perusahaanmu efisien dalam mengatur keuangan dan memiliki kontrol internal yang baik.
Dengan memahami pentingnya audit delay, kamu bisa mengetahui bagaimana kinerja perusahaanmu. Selain itu, kamu juga bisa mengetahui apakah pengelolaan keuangan perusahaanmu efisien atau tidak. Kini saatnya untuk mempelajari cara menghitung audit delay dengan benar.
Formula Menghitung Audit Delay
Sebelum membahas rumus menghitung audit delay, kamu harus tahu bahwa ada dua tipe audit delay yaitu audit delay transaksi dan audit delay laporan. Mari kita cari tahu perbedaannya!
Audit Delay Transaksi
Audit delay transaksi mengukur waktu yang dibutuhkan dari tanggal transaksi sampai dengan tanggal entri ke dalam sistem informasi perusahaan. Biasanya, audit delay transaksi digunakan untuk mengukur efisiensi sistem informasi perusahaan. Berikut rumusnya :
Keterangan | Formula |
---|---|
Tanggal entri ke dalam sistem informasi | T1 |
Tanggal transaksi | T2 |
Audit delay transaksi | T1 – T2 |
Jadi, jika tanggal transaksi adalah 1 Januari 2021 dan tanggal entri ke dalam sistem informasi adalah 5 Januari 2021, maka audit delay transaksi adalah 4 hari.
Audit Delay Laporan
Bedanya dengan audit delay transaksi, audit delay laporan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk membuat laporan keuangan dari akhir periode fiskal hingga laporan tersebut disajikan. Berikut rumusnya :
Keterangan | Formula |
---|---|
Tanggal disajikan | T1 |
Tanggal akhir periode fiskal | T2 |
Audit delay laporan | T1 – T2 |
Jadi, jika periode fiskal berakhir pada 31 Desember 2021 dan laporan keuangan disajikan pada 5 Januari 2022, maka audit delay laporan adalah 5 hari.
Cara Menghitung Audit Delay dengan Excel
Setelah memahami rumus menghitung audit delay, kamu juga bisa menghitungnya dengan menggunakan Excel. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1: Input Data
Langkah pertama adalah input data yang dibutuhkan dalam lembar kerja Excel. Kamu bisa memasukkan tanggal transaksi dan tanggal entri ke dalam sistem informasi atau tanggal akhir periode fiskal dan tanggal laporan disajikan sesuai dengan jenis audit delay yang akan dihitung.
Langkah 2: Hitung Selisih Hari
Setelah memasukkan data, selanjutnya hitung selisih hari dengan rumus yang telah dijelaskan pada sub title sebelumnya. Berikut contohnya:
Tanggal Entri (T1) | Tanggal Transaksi (T2) | Audit Delay Transaksi |
---|---|---|
5 Januari 2021 | 1 Januari 2021 | =T1-T2 |
Jika kamu menggunakan rumus tersebut, maka di kolom Audit Delay Transaksi akan muncul hasil yang sesuai dengan rentang waktu antara tanggal transaksi dan tanggal entri ke dalam sistem informasi.
Langkah 3: Analisis Hasil
Setelah selesai menghitung audit delay, selanjutnya kamu bisa menganalisis hasil tersebut. Jika audit delay kamu terlalu lama, ada kemungkinan ada masalah dalam sistem informasi perusahaan atau kontrol internal. Namun, jika audit delay kamu singkat, maka itu menandakan bahwa perusahaanmu efisien dalam mengatur keuangan.
Cara Mengurangi Audit Delay
Jika kamu menemukan audit delay yang lama, maka kamu harus segera mengatasinya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi audit delay:
1. Meningkatkan Sistem Informasi
Jika audit delay transaksi kamu lama, mungkin perlu meningkatkan sistem informasi perusahaan. Pastikan sistem informasi yang digunakan dapat memproses data dengan cepat dan akurat.
2. Meningkatkan Akurasi Data
Jika data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi tidak akurat, audit delay bisa menjadi lebih lama. Pastikan data yang dimasukkan telah diperiksa lebih dulu sebelum dimasukkan ke dalam sistem informasi.
3. Meningkatkan Pengendalian Internal
Jika audit delay laporan kamu lama, maka mungkin perlu meningkatkan pengendalian internal. Pastikan semua data yang dibutuhkan untuk membuat laporan keuangan telah disimpan dengan baik dan mudah diakses.
4. Menggunakan Software Akuntansi
Jika kamu menggunakan software akuntansi, maka coba gunakan fitur yang disediakan untuk mempercepat proses pelaporan keuangan. Pastikan juga software yang digunakan bisa terintegrasi dengan sistem informasi perusahaan dengan baik.
5. Mempercepat Proses Pelaporan Keuangan
Jangan menunda-nunda pelaporan keuangan. Pastikan laporan keuangan sudah disusun secepat mungkin sehingga audit delay bisa lebih singkat.
FAQ seputar Audit Delay
1. Mengapa Audit Delay Penting untuk Perusahaan?
Audit delay penting untuk perusahaan karena bisa menandakan kinerja perusahaan dalam mengelola keuangannya. Audit delay yang lama bisa menandakan adanya masalah dalam pelaporan keuangan dan kontrol internal.
2. Apa Bedanya Audit Delay Transaksi dan Audit Delay Laporan?
Audit delay transaksi mengukur waktu yang dibutuhkan dari tanggal transaksi sampai dengan tanggal entri ke dalam sistem informasi perusahaan. Sedangkan audit delay laporan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk membuat laporan keuangan dari akhir periode fiskal hingga laporan tersebut disajikan.
3. Apa yang Harus Dilakukan Jika Audit Delay Lama?
Jika audit delay lama, kamu harus mencari tahu penyebabnya dan segera mengatasinya. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah meningkatkan sistem informasi, meningkatkan akurasi data, meningkatkan pengendalian internal, menggunakan software akuntansi, dan mempercepat proses pelaporan keuangan.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kamu telah mempelajari tentang audit delay dan bagaimana cara menghitungnya. Ada dua jenis audit delay yaitu audit delay transaksi dan audit delay laporan. Rumusnya sangat mudah, kamu bisa menghitungnya dengan kalkulator atau menggunakan Excel. Jika audit delay kamu terlalu lama, ada kemungkinan ada masalah dalam sistem informasi perusahaan atau kontrol internal. Semoga artikel ini bermanfaat
untuk kamu dalam meningkatkan kinerja perusahaanmu.