Cara Menghitung Arus pada Resistor
Cara Menghitung Arus pada Resistor

Cara Menghitung Arus pada Resistor

Halo Sobat TeknoBgt, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung arus pada resistor. Bagi kalian yang sedang belajar elektronika pasti pernah mendengar istilah resistor. Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik. Arus listrik yang mengalir pada sebuah resistor dapat dihitung dengan rumus sederhana. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Resistor

Resistor adalah salah satu komponen pasif dalam rangkaian elektronika yang berfungsi untuk menghambat aliran arus listrik. Resistor terdiri dari bahan yang mempunyai resistansi tertentu sehingga dapat membatasi aliran arus. Resistansi dinyatakan dalam satuan ohm (Ω).

Resistor digunakan dalam rangkaian elektronika untuk melakukan pengaturan tegangan, pengaturan arus, pembangkitan panas dan pengurangan noise serta untuk menentukan nilai-nilai batas atau tahanan pada rangkaian.

Cara Menghitung Arus pada Resistor

Arus listrik yang mengalir pada sebuah resistor dapat dihitung dengan rumus Ohm’s Law, yaitu:

I = V / R

di mana:

  • I = Arus listrik (ampere)
  • V = Tegangan (volt)
  • R = Resistansi (ohm)

Jadi, untuk menghitung arus listrik yang mengalir pada sebuah resistor, kita perlu mengetahui nilai tegangan dan resistansi dari resistor tersebut.

Contoh Soal

Misalkan sebuah resistor memiliki nilai resistansi sebesar 100 Ω dan diberi tegangan sebesar 12 volt, maka berapa besar arus yang mengalir pada resistor tersebut?

Tegangan (V)Resistansi (Ω)Arus (A)
121000,12

Jadi, arus yang mengalir pada resistor tersebut adalah 0,12 ampere.

Faktor yang Mempengaruhi Arus pada Resistor

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi arus pada resistor, yaitu:

  • Tegangan – semakin besar tegangan yang diberikan maka arus akan semakin besar, dan sebaliknya
  • Resistansi – semakin besar resistansi maka arus akan semakin kecil, dan sebaliknya
  • Watt – semakin besar watt yang diberikan maka arus akan semakin besar, dan sebaliknya

Pengaruh Tegangan pada Arus

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, semakin besar tegangan yang diberikan maka arus akan semakin besar, dan sebaliknya. Hal ini dapat dijelaskan dengan persamaan Ohm’s Law.

I = V / R

Jadi, semakin besar nilai V (tegangan) maka nilai I (arus) akan semakin besar jika nilai R (resistansi) tetap.

Pengaruh Resistansi pada Arus

Semakin besar resistansi sebuah resistor maka arus yang mengalir pada resistor tersebut akan semakin kecil, dan sebaliknya. Hal ini dapat dijelaskan dengan persamaan Ohm’s Law.

I = V / R

Jadi, semakin besar nilai R (resistansi) maka nilai I (arus) akan semakin kecil jika nilai V (tegangan) tetap.

Pengaruh Watt pada Arus

Semakin besar watt yang diberikan pada sebuah resistor maka arus yang mengalir pada resistor tersebut akan semakin besar, dan sebaliknya. Hal ini dapat dijelaskan dengan persamaan Ohm’s Law.

I = V / R

Jadi, semakin besar nilai V (tegangan) dan semakin besar nilai R (resistansi), maka nilai I (arus) akan semakin besar.

Kesimpulan

Arus listrik yang mengalir pada sebuah resistor dapat dihitung dengan rumus sederhana, yaitu Ohm’s Law. Faktor yang mempengaruhi arus pada resistor adalah tegangan, resistansi, dan watt. Dengan mengetahui nilai dari faktor-faktor tersebut, kita dapat menghitung arus yang mengalir pada sebuah resistor.

FAQ

1. Apakah resistor selalu menghambat arus listrik?

Ya, resistor selalu menghambat arus listrik karena resistor memiliki resistansi yang dapat membatasi aliran arus.

2. Apa fungsi resistor dalam rangkaian elektronika?

Resistor digunakan dalam rangkaian elektronika untuk melakukan pengaturan tegangan, pengaturan arus, pembangkitan panas dan pengurangan noise serta untuk menentukan nilai-nilai batas atau tahanan pada rangkaian.

3. Apa yang mempengaruhi nilai resistansi pada sebuah resistor?

Nilai resistansi pada sebuah resistor dipengaruhi oleh bahan yang digunakan dan dimensi fisik dari resistor tersebut.

Referensi

1. Budi Raharjo. (2016). Dasar-Dasar Elektronika. Yogyakarta: Gava Media.

2. Trianto. (2017). Elektronika Dasar. Yogyakarta: Gava Media.

Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Cara Menghitung Arus pada Resistor