Cara Menghitung Angka Kebutuhan Gizi
Cara Menghitung Angka Kebutuhan Gizi

Cara Menghitung Angka Kebutuhan Gizi

Cara Menghitung Angka Kebutuhan Gizi – Jurnal TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas tentang cara menghitung angka kebutuhan gizi. Menghitung kebutuhan gizi sangat penting bagi kesehatan tubuh kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung kebutuhan gizi untuk pria dan wanita dewasa dengan aktivitas normal. Simak ya!

Pengertian

Sebelum kita masuk ke cara menghitung kebutuhan gizi, terlebih dahulu kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan kebutuhan gizi. Kebutuhan gizi adalah jumlah zat-zat gizi yang diperlukan tubuh manusia untuk mempertahankan fungsi tubuh secara normal. Kebutuhan gizi terdiri dari zat-zat makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak serta zat mikro seperti vitamin dan mineral.

Setiap orang membutuhkan kebutuhan gizi yang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik. Oleh karena itu, penting untuk menghitung kebutuhan gizi kita secara tepat.

Kebutuhan Gizi Untuk Pria dan Wanita Dewasa

Secara umum, kebutuhan gizi bagi pria dan wanita dewasa dengan aktivitas normal adalah sebagai berikut:

Jenis Zat GiziKebutuhan PriaKebutuhan Wanita
Kalori2.500 kalori/hari2.000 kalori/hari
Protein56 gram/hari46 gram/hari
Lemak95 gram/hari70 gram/hari
Karbohidrat300 gram/hari225 gram/hari

Perlu diingat bahwa angka kebutuhan gizi ini hanya bersifat umum dan dapat berbeda-beda tergantung pada kebutuhan individu masing-masing.

Cara Menghitung Angka Kebutuhan Gizi

1. Hitung Kebutuhan Kalori

Langkah pertama dalam menghitung kebutuhan gizi adalah dengan menghitung kebutuhan kalori tubuh kita. Kebutuhan kalori tubuh bergantung pada usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik.

Untuk menghitung kebutuhan kalori, gunakan rumus Harris-Benedict:

(Untuk Pria) BMR = 88.36 + (13.4 x berat badan dalam kg) + (4.8 x tinggi dalam cm) – (5.7 x usia dalam tahun)

(Untuk Wanita) BMR = 447.6 + (9.2 x berat badan dalam kg) + (3.1 x tinggi dalam cm) – (4.3 x usia dalam tahun)

Jumlah kalori yang keluar dari rumus BMR tersebut adalah jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh kita dalam keadaan istirahat. Untuk mengetahui kebutuhan kalori harian, kalori tersebut perlu dikalikan dengan faktor aktivitas, seperti berikut:

AktivitasFaktor Aktivitas
Tidak Aktif1.2
Aktivitas Ringan (1-3 hari/minggu)1.375
Aktivitas Sedang (3-5 hari/minggu)1.55
Aktivitas Berat (6-7 hari/minggu)1.725
Sangat Berat (aktivitas berat setiap hari atau aktivitas sangat berat 2x/minggu)1.9

Contoh perhitungan untuk pria dengan berat badan 70 kg, tinggi badan 175 cm, dan usia 30 tahun dengan aktivitas sedang:

BMR = 88.36 + (13.4 x 70) + (4.8 x 175) – (5.7 x 30) = 1.789,6 (kalori)

Kebutuhan Kalori = 1.789,6 x 1.55 = 2.774,68 (kalori)

2. Hitung Kebutuhan Protein

Protein dibutuhkan tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Untuk menghitung kebutuhan protein harian, gunakan rumus berikut:

Kebutuhan Protein = Berat Badan (kg) x 0,8 (gram)

Contoh perhitungan untuk wanita dengan berat badan 50 kg:

Kebutuhan Protein = 50 x 0,8 = 40 gram

3. Hitung Kebutuhan Lemak

Lemak dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hormon dan melindungi organ tubuh. Untuk menghitung kebutuhan lemak harian, gunakan rumus berikut:

Kebutuhan Lemak = Kebutuhan Kalori x 25% / 9

Contoh perhitungan untuk pria dengan kebutuhan kalori 2.774,68:

Kebutuhan Lemak = 2.774,68 x 25% / 9 = 77,03 gram

4. Hitung Kebutuhan Karbohidrat

Karbohidrat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi utama. Untuk menghitung kebutuhan karbohidrat harian, gunakan rumus berikut:

Kebutuhan Karbohidrat = (Kebutuhan Kalori – (Kebutuhan Protein x 4) – (Kebutuhan Lemak x 9)) / 4

Contoh perhitungan untuk wanita dengan kebutuhan kalori 2.000, kebutuhan protein 40 gram, dan kebutuhan lemak 56 gram:

Kebutuhan Karbohidrat = (2.000 – (40 x 4) – (56 x 9)) / 4 = 198,5 gram

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan BMR?

BMR adalah kependekan dari Basal Metabolic Rate. BMR adalah jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh dalam keadaan istirahat untuk mempertahankan fungsi tubuh secara normal.

2. Apa faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi?

Banyak faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi, di antaranya usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik.

3. Apa akibat dari kekurangan gizi?

Jika kekurangan gizi, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti penurunan sistem kekebalan tubuh, peningkatan risiko infeksi, penurunan produksi sel darah merah, dan lain-lain.

4. Apa akibat dari kelebihan gizi?

Jika kelebihan gizi, tubuh akan mengalami kelebihan berat badan, obesitas, dan risiko penyakit-penyakit degeneratif seperti diabetes dan penyakit jantung.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas cara menghitung angka kebutuhan gizi bagi pria dan wanita dewasa dengan aktivitas normal. Dalam menghitung kebutuhan gizi, penting untuk memperhatikan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas fisik. Dengan memperhatikan kebutuhan gizi, kita dapat mempertahankan kesehatan tubuh kita dengan baik.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Cara Menghitung Angka Kebutuhan Gizi