Halo Sobat TeknoBgt, kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung aksis EKG. Sebelum kita mulai, kita perlu mengerti bahwa EKG adalah rekaman listrik dari aktivitas jantung kita. Aksis EKG menunjukkan arah aliran listrik di jantung kita yang bisa membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai penyakit jantung. Yuk, kita simak cara menghitung aksis EKG secara lengkap!
Apa itu Aksis EKG?
Sebelum kita mempelajari cara menghitung aksis EKG, mari kita pahami dulu apa itu aksis EKG. Aksis EKG adalah arah aliran listrik dari jantung kita, yang bisa diukur melalui rekaman EKG. Aksis EKG ini penting karena bisa membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai penyakit jantung. Biasanya dokter akan melihat aksis EKG untuk mengetahui masalah yang sedang terjadi pada jantung pasien.
Aksis EKG diukur dalam derajat, dan ada dua jenis aksis EKG yang umum diukur, yaitu aksis frontal dan aksis horizontal. Aksis frontal menceritakan arah aliran listrik di depan dan belakang tubuh kita, sementara aksis horizontal menceritakan arah aliran listrik di sekitar tubuh kita.
Aksis frontal | Nilai normal |
---|---|
+90 derajat | 0 – +90 derajat |
0 derajat | -30 – +90 derajat |
-90 derajat | -90 – 0 derajat |
Cara Menghitung Aksis Frontal EKG
Cara menghitung aksis frontal EKG cukup mudah, Sobat TeknoBgt. Kita hanya perlu melihat gelombang QRS yang terlihat di rekaman EKG kita. Gelombang QRS adalah gelombang yang menunjukkan depolarisasi ventrikel kita. Depolarisasi ventrikel adalah saat ketika kamar jantung kita berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh kita.
Langkah 1: Melihat QRS di Dalam Deretan Gelombang
Langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah mencari QRS yang paling besar di dalam deretan gelombang. Setelah kita menemukan QRS terbesar, kita akan melihat apakah ini adalah gelombang positif atau negatif. Gelombang positif akan memiliki defleksi ke atas, sementara gelombang negatif akan memiliki defleksi ke bawah.
Langkah 2: Menghitung Sudut Aksis
Setelah kita mengetahui apakah QRS-nya positif atau negatif, kita bisa menghitung sudut aksis. Jika QRS positif, maka kita akan mencari lead yang memiliki defleksi positif terbesar. Jika QRS negatif, maka kita akan mencari lead yang memiliki defleksi negatif terbesar. Setelah kita menemukan lead-nya, kita akan menghubungkan lead positif dan negatif tersebut dengan garis lurus. Sudut di antara garis lurus tersebut dengan lead I akan menjadi sudut aksis frontal EKG kita.
Langkah 3: Menentukan Apakah Sudut Normal atau Abnormal
Setelah kita menghitung sudut aksis, kita perlu menentukan apakah sudutnya normal atau abnormal. Sudut aksis normal akan berada di antara +90 derajat hingga -30 derajat. Jika sudut kita berada di atas +90 derajat atau di bawah -30 derajat, maka kita perlu mencari penyebabnya.
Cara Menghitung Aksis Horizontal EKG
Selain aksis frontal, kita juga bisa menghitung aksis horizontal EKG kita. Cara menghitungnya juga cukup mudah, Sobat TeknoBgt. Kita hanya perlu melihat gelombang P dan gelombang T pada rekaman EKG.
Langkah 1: Menentukan Apakah Gelombang P dan T Positif atau Negatif
Langkah pertama adalah menentukan apakah gelombang P dan T positif atau negatif. Jika keduanya positif, maka aksis horizontal kita berada di antara +90 derajat hingga +150 derajat. Jika keduanya negatif, maka aksis horizontal kita berada di antara -150 derajat hingga -90 derajat.
Langkah 2: Menentukan Apakah Gelombang P atau T Berlawanan Arah dengan Gelombang Lainnya
Jika gelombang P atau T berlawanan arah dengan gelombang lainnya, maka aksis horizontal kita akan berada di antara 0 derajat hingga +90 derajat atau -90 derajat hingga 0 derajat. Jika gelombang P atau T tidak terlihat sama sekali, maka aksis horizontal kita berada di antara +150 derajat hingga -150 derajat.
FAQ Mengenai Cara Menghitung Aksis EKG
Apa itu aksis EKG?
Aksis EKG adalah arah aliran listrik dari jantung kita, yang bisa diukur melalui rekaman EKG. Aksis EKG ini penting karena bisa membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai penyakit jantung.
Bagaimana caranya menghitung aksis frontal EKG?
Untuk menghitung aksis frontal EKG, kita perlu melihat gelombang QRS yang terlihat di rekaman EKG kita. Setelah menemukan QRS terbesar, kita akan melihat apakah ini adalah gelombang positif atau negatif. Setelah itu, kita bisa menghitung sudut aksis dan menentukan apakah sudutnya normal atau abnormal.
Bagaimana caranya menghitung aksis horizontal EKG?
Untuk menghitung aksis horizontal EKG, kita perlu melihat gelombang P dan gelombang T pada rekaman EKG. Kemudian, kita akan menentukan apakah keduanya positif atau negatif, dan menentukan apakah satu atau kedua gelombang tersebut berlawanan arah dengan gelombang lainnya.
Apa saja yang bisa menyebabkan sudut aksis abnormal?
Berbagai faktor bisa menyebabkan sudut aksis kita menjadi abnormal, antara lain obesitas, kehamilan, hipertrofi ventrikel kiri, dan masalah pada kelenjar tiroid. Jika kita memiliki sudut aksis abnormal, maka dokter akan memeriksa lebih lanjut untuk mencari penyebabnya.
Apakah perlu melakukan persiapan sebelum melakukan EKG?
Tergantung pada instruksi dokter, kita mungkin perlu melakukan persiapan sebelum melakukan EKG. Beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah menjaga kesehatan jantung kita, menghindari makan makanan berlemak sebelum tes, dan menjaga agar kulit kita bersih dan kering.
Kesimpulan
Demikianlah cara menghitung aksis EKG secara lengkap, Sobat TeknoBgt. Aksis EKG penting untuk membantu dokter dalam mendiagnosis berbagai penyakit jantung, dan kita bisa menghitung aksis frontal dan horizontal kita sendiri dengan mudah. Jika kita memiliki sudut aksis yang abnormal, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.