Halo Sobat TeknoBgt! Bagi seorang ibu hamil, memperhatikan asupan gizi sangat penting untuk menunjang kesehatan janin yang sedang dikandung. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil adalah AKG atau Angka Kecukupan Gizi. Sebagai seorang ibu hamil, tahukah kamu cara menghitung AKG yang sesuai dengan kondisi tubuhmu? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!
Apa itu AKG?
AKG atau Angka Kecukupan Gizi merupakan rekomendasi jumlah asupan gizi yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seseorang. AKG berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, status kehamilan, dan aktivitas fizikal. Pada ibu hamil, AKG sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.
Bagaimana Cara Menghitung AKG Ibu Hamil?
Untuk menghitung AKG ibu hamil, terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, antara lain:
Faktor | Penjelasan |
---|---|
Usia kehamilan | Menghitung usia kehamilan dari hari pertama haid terakhir. |
Berat badan sebelum hamil | Menghitung berat badan sebelum hamil. |
Indeks massa tubuh (IMT) sebelum hamil | Menghitung IMT sebelum hamil. |
Tinggi badan | Mengukur tinggi badan ibu hamil. |
Level aktivitas fisik | Mengukur tingkat aktivitas fisik yang dilakukan ibu hamil. |
Setelah faktor-faktor tersebut dihitung, dapat dihitung AKG ibu hamil dengan rumus:
AKG = KE (Kalori Efektif) x AK (Angka Kecukupan) x LAF (Level Aktivitas Fisik)
Langkah-Langkah Menghitung AKG Ibu Hamil
1. Hitung KE (Kalori Efektif)
KE dihitung dengan rumus:
KE = KEAT (Kalori Efektif Aktivitas Tertentu) x TEF (Thermal Effect of Food)
KEAT dapat dihitung dengan rumus:
KEAT (pria) = (1,0 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x U) + 5
KEAT (wanita) = (0,9 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x U) – 161
Dengan:
BB = Berat badan dalam kg
TB = Tinggi badan dalam cm
U = Usia dalam tahun
TEF dihitung dengan rumus:
TEF = 10% x KEAT
2. Hitung AK (Angka Kecukupan)
AK dihitung berdasarkan jenis zat gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Berikut adalah rekomendasi AKG untuk ibu hamil:
Zat Gizi | AKG (mg/hari) |
---|---|
Protein | 71 |
Kalsium | 1.000 |
Besi | 27 |
Vitamin A | 770 |
Vitamin C | 85 |
Vitamin D | 5 |
Vitamin E | 10 |
Vitamin K | 65 |
Asam Folat | 600 |
Vitamin B1 | 1,4 |
Vitamin B2 | 1,4 |
Vitamin B3 | 18 |
Vitamin B6 | 1,9 |
Vitamin B12 | 2,6 |
3. Hitung LAF (Level Aktivitas Fisik)
LAF dihitung berdasarkan aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin. Berikut adalah rekomendasi LAF untuk ibu hamil:
Aktivitas Fisik | LAF |
---|---|
Sangat Ringan | 1,4 |
Ringan | 1,6 |
Sedang | 1,8 |
Berat | 2,0 |
FAQ
1. Apa dampak dari kekurangan AKG pada ibu hamil?
Kekurangan AKG pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, mengalami gangguan perkembangan, dan meningkatkan risiko penyakit pada bayi dan ibu, seperti infeksi, anemia, dan hipertensi.
Makanan yang harus dikonsumsi untuk memenuhi AKG ibu hamil antara lain protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Beberapa contoh makanan yang mengandung nutrisi tersebut adalah sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, daging, dan ikan.
3. Apakah AKG sama untuk setiap ibu hamil?
Tidak, AKG berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, status kehamilan, dan aktivitas fisik. Oleh karena itu, penting bagi setiap ibu hamil untuk menghitung AKG yang sesuai dengan kondisi tubuhnya.
4. Apakah perlu mengonsumsi suplemen saat kekurangan AKG?
Ya, jika kebutuhan nutrisi tidak dapat terpenuhi dari makanan, perlu mengonsumsi suplemen yang direkomendasikan oleh dokter atau ahli gizi.
Kesimpulan
Menghitung AKG ibu hamil sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh selama masa kehamilan. Dengan menghitung AKG secara tepat, ibu hamil dapat memastikan kondisi janin dan kesehatannya terjaga. Ingat, kesehatan ibu selalu menjadi prioritas utama dalam menjaga kesehatan janin yang dikandungnya.
Semoga Bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!