Cara Hitung SPT Tahunan
Cara Hitung SPT Tahunan

Cara Hitung SPT Tahunan

Cara Hitung SPT Tahunan | Sobat TeknoBgt

Halo Sobat TeknoBgt, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara menghitung SPT Tahunan dengan mudah dan praktis. Bagi kamu yang masih bingung tentang SPT Tahunan, kami akan memberikan penjelasan terperinci mengenai apa itu SPT Tahunan dan bagaimana cara menghitungnya. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!

Apa itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah Surat Pemberitahuan Tahunan yang berisi laporan tentang penghasilan yang diterima sepanjang satu tahun. Laporan ini harus disampaikan setiap tahun oleh wajib pajak kepada Direktorat Jenderal Pajak.

SPT Tahunan bersifat wajib dan harus disampaikan setiap tahun sebelum batas akhir pelaporan yang ditentukan oleh pihak pajak. Jika kamu tidak menyerahkan SPT Tahunan, kamu bisa dikenakan denda dan sanksi administratif lainnya.

Nah, bagaimana cara menghitung SPT Tahunan? Simak penjelasan di bawah ini!

Cara Menghitung SPT Tahunan

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menghitung SPT Tahunan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Menghitung Penghasilan Kena Pajak

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung penghasilan kena pajak. Penghasilan kena pajak adalah penghasilan yang wajib pajak terima dalam satu tahun kalender dan masih dihitung setelah dikurangi dengan pengurangannya.

Penghasilan kena pajak dapat berasal dari berbagai sumber, seperti gaji, honor, dan lain-lain. Kamu harus memastikan bahwa semua penghasilan kamu sudah tercatat dan dikurangi dengan pengurangan yang diperbolehkan oleh pihak pajak.

2. Memilih Jenis Pajak Penghasilan yang Akan Dibayar

Setelah menghitung penghasilan kena pajak, kamu harus memilih jenis pajak penghasilan yang akan dibayar. Pilihan ini bergantung pada jenis penghasilan yang kamu terima selama satu tahun kalender.

Ada dua jenis pajak penghasilan, yaitu PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 25. PPh Pasal 21 dikenakan pada penghasilan dari hasil kerja, sedangkan PPh Pasal 25 dikenakan pada penghasilan dari usaha dan kegiatan bebas.

3. Menghitung Besarnya Pajak

Setelah memilih jenis pajak yang akan dibayar, langkah selanjutnya adalah menghitung besarnya pajak. Besarnya pajak diperoleh setelah mengalikan tarif pajak dengan penghasilan kena pajak.

Tarif pajak PPh Pasal 21 adalah 5-30% dari penghasilan kena pajak, sedangkan tarif pajak PPh Pasal 25 adalah 0,5-30% dari penghasilan kena pajak.

Tabel Perhitungan Pajak

Untuk memudahkan perhitungan pajak, kami sudah menyediakan tabel perhitungan pajak PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 25. Berikut adalah tabelnya:

Penghasilan Kena PajakTarif Pajak (PPh Pasal 21)Pajak yang Harus Dibayar
Rp 0 – Rp 50 juta5%
Rp 50 juta – Rp 250 juta15%Rp 7,5 juta + 15% dari penghasilan di atas Rp 50 juta
Rp 250 juta – Rp 500 juta25%Rp 32,5 juta + 25% dari penghasilan di atas Rp 250 juta
> Rp 500 juta30%Rp 95 juta + 30% dari penghasilan di atas Rp 500 juta
Penghasilan Kena PajakTarif Pajak (PPh Pasal 25)Pajak yang Harus Dibayar
Rp 0 – Rp 4,8 juta0,5%
Rp 4,8 juta – Rp 60 juta5%0,025 x penghasilan
Rp 60 juta – Rp 120 juta10%Rp 2,4 juta + 0,1 x penghasilan di atas Rp 60 juta
> Rp 120 juta15%Rp 8,4 juta + 0,15 x penghasilan di atas Rp 120 juta

FAQ (Frequently Asked Questions)

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan seputar SPT Tahunan:

1. Kapan batas akhir pelaporan SPT Tahunan?

Batas akhir pelaporan SPT Tahunan adalah 31 Maret setiap tahunnya.

2. Apakah SPT Tahunan harus disampaikan oleh seluruh wajib pajak?

Iya, SPT Tahunan harus disampaikan oleh seluruh wajib pajak yang memiliki penghasilan kena pajak.

3. Apa yang terjadi jika tidak menyerahkan SPT Tahunan?

Jika kamu tidak menyerahkan SPT Tahunan, kamu bisa dikenakan denda dan sanksi administratif lainnya.

4. Apakah SPT Tahunan bisa disampaikan secara online?

Iya, SPT Tahunan bisa disampaikan secara online melalui website DJP Online. Kamu bisa mengunjungi website tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

5. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam SPT Tahunan yang sudah disampaikan?

Jika terjadi kesalahan dalam SPT Tahunan yang sudah disampaikan, kamu bisa mengajukan permohonan perbaikan SPT. Permohonan ini harus dilakukan sebelum batas akhir pelaporan SPT Tahunan.

Kesimpulan

Nah, itulah penjelasan mengenai cara menghitung SPT Tahunan dengan mudah dan praktis. Pastikan kamu sudah memahami seluruh langkah-langkah yang harus dilakukan agar dapat menyerahkan SPT Tahunan dengan benar dan tepat waktu.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Terima kasih telah membaca artikel ini, Sobat TeknoBgt. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi kamu yang sedang mempersiapkan SPT Tahunan. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Hitung SPT Tahunan